Kecewa terhadap Parpol, Mahasiswa Ajukan Diri Tantang Risma

Reporter

Senin, 3 Agustus 2015 00:46 WIB

Tri Rismaharini dan Wisnu Sakti Buana saat jumpa pers terkait pemilihan walikota di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya, 26 Juli 2015. Dalam peryataanya Risma akan meningkatkan pembangunan infrastruktur untuk menyiapkan kota Surabaya menghadapi persaingan ekonomi untuk menyambut di berlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean pada akhir 2015. FULLY SYAFI

TEMPO.CO, Surabaya - Puluhan mahasiswa dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Surabaya mendaftarkan dua di antara teman mereka sebagai calon wali kota-wakil wali kota ke kantor Komisi Pemilihan Umum daerah setempat, Minggu, 2 Agustus 2015. Mereka berniat mengisi kekosongan proses pilkada setelah hingga sehari menjelang penutupan perpanjangan masa pendaftaran belum juga ada calon wali kota selain inkumben Tri Rismaharini yang datang mendaftar.

“Kondisi ini sangat memalukan,” ujar koordinator aksi kelompok mahasiswa itu, Imran Ibnu Fajri, saat menyampaikan orasi.

Pendaftaran itu tentu saja tidak sungguhan. Para mahasiswa melakukannya sebagai bentuk kecaman terhadap krisis kepemimpinan yang mereka nilai telah terjadi di Surabaya. Partai-partai disebut gagal melakukan kaderisasi dan memunculkan figur calon pemimpin.

“Kalau memang parpol tidak memiliki pemimpin, serahkan saja kepada mahasiswa,” ujar Imran.

Pegiat BEM dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember ini menambahkan, demonstrasi tersebut digelar untuk memberi pencerahan kepada masyarakat bahwa partai politik di Surabaya telah gagal memunculkan calon pemimpin untuk kotanya sendiri. “Jadi kami murni prihatin, tidak ada unsur lain yang melatarbelakanginya,” katanya.

Ketua KPU Surabaya Robiyan Arifin mengatakan pihaknya mengapresiasi aksi para mahasiswa itu. Menurut dia, aksi simpatik tersebut merupakan wujud representasi intelektual masyarakat Surabaya yang berharap pelaksanaan pemilihan di Surabaya tepat waktu atau tidak diundurkan. “Aksi ini menunjukan bahwa mereka lebih siap menjadi calon pemimpin di masa depan,” kata Robiyan.

Robiyan menambahkan, saat ini dirinya tidak bisa berbuat banyak terkait dengan adanya calon tunggal itu karena bukan ranah dari KPU. Yang jelas, ujar dia, pihaknya hanya akan menjalankan peraturan dan jadwal yang telah ditetapkan, termasuk perpanjangan masa pendaftaran pasangan calon yang akan ditutup hari ini, Senin, 3 Agustus 2015.

Apabila tetap tak ada pasangan lain yang mendaftar dan memenuhi syarat, pilkada di Surabaya terpaksa ditunda. “Kami akan tunggu,” ujarnya.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Berita terkait

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

5 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

6 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

12 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

12 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

13 hari lalu

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

16 hari lalu

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

16 hari lalu

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

18 hari lalu

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

18 hari lalu

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.

Baca Selengkapnya

Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

19 hari lalu

Mensos Jelaskan Program Pena kepada Direktur OECD

Direktur OECD membuka peluang program Pena dapat menjadi contoh untuk negara anggota lainnya.

Baca Selengkapnya