Bambang KPK Ajak Muktamirin Tak Pilih Ketua NU yang Korup

Reporter

Minggu, 2 Agustus 2015 18:35 WIB

Pria asal Indramayu, Samsudin (44) diterima kedatangannya oleh Pembantu Rektor Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy) Jombang, Haris Supratno usai berjalan kaki sejauh 92 kilometer di Jombang, 1 Agustus 2015. Aksi tolak Korupsinya tersebut memanfaatkan momen Muktamar NU ke-33. TEMPO/ISHOMUDDIN

TEMPO.CO, Jombang - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi non aktif Bambang Widjojanto menggalang sejumlah kiai dan aktivis melawan politik uang dalam pemilihan Ketua Umum Pengurus Besar NU 2015-2020.

Dia juga meminta peserta Muktamar NU Ke-33 yang sedang berlangsung di Jombang, Jawa Timur untuk tidak memilih pemimpin yang punya catatan korupsi serta pelanggaran HAM.

Bambang hadir dalam forum Muktamar untuk membuat resolusi anti korupsi bersama mantan Rois Syuriah PBNU KH Masdar Farid, KH Zawawi Imron, aktivis Kontras, dan ICW. Resolusi tersebut ditujukan kepada peserta Muktamar untuk melawan segala bentuk suap dalam pemilihan ketua umum PBNU. "Pemilihan ketua umum harus bersih dari money politic," kata Masdar, Minggu 2 Agustus 2015.

Masdar menjelaskan sulit dibantah jika saat ini agenda Muktamar NU telah mendapat campur tangan banyak pihak, yang salah satunya memiliki agenda pelemahan pemberantasan korupsi. Pihak inilah yang berpeluang melakukan praktik money politic kepada muktamirin untuk memenangkan calon tertentu. Karena itu Masdar dengan tegas mengajak seluruh muktamirin untuk tidak memilih calon yang memiliki catatan korupsi dan pelanggaran HAM.

Muktamar juga harus menghasilkan rekomendasi politik yang memberi ruang pemberantasan korupsi dan penguatan lembaga KPK. Sebab saat ini banyak sekali kekuatan yang mencoba melemahkan KPK dan akan memanfaatkan agenda Muktamar yang memiliki basis massa terbesar di Indonesia.

Bambang Widjojanto mengatakan NU memiliki peran strategis dalam upaya pemberantasan korupsi. Ini lantaran 80 persen masyarakat Indonesia tinggal di pedesaan dengan 80 persen diantaranya memiliki derajat kemiskinan di bawah rata-rata. "Dan mereka adalah warga NU yang telah dimiskinkan oleh perbuatan korupsi, " katanya.

Karena itu sejak lama dirinya menggandeng kelompok pondok pesantren anti korupsi dan beberapa kali melakukan halaqoh di berbagai tempat. Pendirian pesantren anti korupsi ini merupakan bagian dari menggandeng peran NU untuk memerangi korupsi di Indonesia.

Tudingan money politic dalam muktamar ini dihembuskan pihak KH Salahudin Wahid yang menengerai dilakukan calon lain. Uang tersebut diberikan kepada muktamirin di tempat menginap mereka dan cabang asal, sebelum berangkat ke Jombang.

Salahuddin Wahid atau Gus Solah, pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang adalah salah satu calon ketua. Dua calon lainnya adalah Ketua Umum PBNU 2010-2015 Said Aqil Siroj dan Wakil Ketua PBNU As'ad Said Ali.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres, BW: Selamat Datang Kegelapan

9 hari lalu

MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres, BW: Selamat Datang Kegelapan

Anggota Tim Hukum Nasional Anies-Muhaimin, Bambang Widjojanto alias BW, merespons putusan MK yang menolak permohonan sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

MK Nilai Bansos Tak Beri Dampak Kemenangan Prabowo-Gibran, Tim Hukum Anies-Muhaimin Beri Tanggapan

10 hari lalu

MK Nilai Bansos Tak Beri Dampak Kemenangan Prabowo-Gibran, Tim Hukum Anies-Muhaimin Beri Tanggapan

MK menolak dalil yang diajukan pemohon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mengenai bansos berkaitan dengan perolehan suara Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Bambang Widjojanto Konfirmasi Kehadiran Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar di Sidang MK, Ini Alasannya

10 hari lalu

Bambang Widjojanto Konfirmasi Kehadiran Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar di Sidang MK, Ini Alasannya

Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) akan hadir dalam sidang putusan MK soal sengketa pilpres atau PHPU. Apa alasan kehadirannya?

Baca Selengkapnya

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Bambang Widjojanto: Ada Kejutan, 8 Hakim Konstitusi Diuji Kenegarawanannya

10 hari lalu

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Bambang Widjojanto: Ada Kejutan, 8 Hakim Konstitusi Diuji Kenegarawanannya

Pagi ini, Senin, 22 April 2024 putusan MK mengenai sengketa Pilpres 2024 atau PHPU akan dibacakan. "Ada kejutan," kata Bambang Widjojanto.

Baca Selengkapnya

Bambang Widjojanto Beri Respons Banjir Amicus Curiae dalam Sengketa Pilpres di MK

13 hari lalu

Bambang Widjojanto Beri Respons Banjir Amicus Curiae dalam Sengketa Pilpres di MK

Bambang Widjojanto tim hukum Anies-Muhaimin beri respons banjir amicus curiae ke MK dalam sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Tuntutan Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres, Siapa Saja yang Menyuarakan?

26 hari lalu

Tuntutan Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres, Siapa Saja yang Menyuarakan?

Siapa saja yang menyerukan Jokowi dihadirkan di sidang sengketa Pemilu 2024 yang digelar di MK? Berikut alasan mereka.

Baca Selengkapnya

Saling Singgung Status Tersangka di Sidang Sengketa Hasil Pilpres

27 hari lalu

Saling Singgung Status Tersangka di Sidang Sengketa Hasil Pilpres

Saling singgung soal status tersangka mewarnai jalannya sidang sengketa pilpres di MK. Bagaimana peristiwanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Fakta Eddy Hiariej Jadi Ahli Kubu Prabowo-Gibran: Diprotes BW hingga Tinggalkan Ruang Sidang

27 hari lalu

Sederet Fakta Eddy Hiariej Jadi Ahli Kubu Prabowo-Gibran: Diprotes BW hingga Tinggalkan Ruang Sidang

Sidang sengketa pilpres di MK diwarnai aksi walkout dari BW saat Eddy Hiariej menjadi ahli kubu Prabowo-Gibran. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

Saat Yusril Singgung Balik Status Bambang Widjojanto di Sidang MK

27 hari lalu

Saat Yusril Singgung Balik Status Bambang Widjojanto di Sidang MK

Yusril Ihza Mahendra merespons Bambang Widjojanto alias BW yang mempertanyakan status ahli paslon 02 Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

Eddy Hiariej Sebut Pembunuhan Karakter Saat BW Walk Out di Sidang MK

27 hari lalu

Eddy Hiariej Sebut Pembunuhan Karakter Saat BW Walk Out di Sidang MK

Ahli Prabowo-Gibran Eddy Hiariej menjelaskan tudingan soal tersangka kasus dugaan korupsi yang diungkapkan Tim Hukum AMIN Bambang Widjojanto.

Baca Selengkapnya