Demi NU Anti-Korupsi, Samsudin Berjalan Kaki 92 Kilometer  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 2 Agustus 2015 07:35 WIB

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj didampingi Ketua Panitia Daerah Muktamar NU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengecek kesiapan terakhir pelaksanaan Muktamar NU ke-33 di Alun-Alun Jombang, Jawa Timur, 31 Juli 2015. Muktamar NU ke-33 dilaksanakan 1-5 Agustus 2015. Tempo/ISHOMUDDIN

TEMPO.CO, Jombang - Samsudin, 44 tahun, warga Nahdlatul Ulama (NU) menyuarakan anti-korupsi dengan cara berjalan kaki sejauh 92 kilometer dari Malang ke Jombang.

Samsudin tiba di Jombang pada Sabtu, 1 Agustus 2015. Aksi jalan kaki tersebut dilakukan untuk kampanye anti-korupsi dan mengingatkan warga nahdliyin yang tengah melaksanakan Muktamar ke-33 di Jombang.

“Tujuannya mengingatkan masyarakat di sepanjang jalan bahwa kita tidak bisa membiarkan begitu saja kondisi negara dari korupsi. Saya melihat NU ormas besar yang bisa memanfaatkan 'power'-nya,” katanya saat tiba di Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) dan diterima Pembantu Rektor Unhasy Haris Supratno.

Samsudin berangkat dari depan kantor Wali Kota Malang pada Rabu, 29 Juli 2015, dan tiba di Jombang, Sabtu, 1 Agustus 2015. Samsudin membawa poster bertuliskan ‘NU Sejati Berani Menolak Korupsi’. “Harapan saya masyarakat membaca pesan ini agar berpikir dan timbul tindakan untuk ikut memberantas korupsi,” kata pria asal Kabupaten Indramayu ini.

Samsudin sehari-hari bekerja sebagai pembimbing di Rumah Baca Bumi Pertiwi (RBBP) Indramayu. Beberapa kali ia melakukan aksi jalan kaki untuk menyuarakan aspirasinya. “Saya pernah jalan kaki dari Indramayu ke Jakarta untuk menyuarakan kondisi pendidikan di Indramayu,” ujarnya.

Aksi jalan kaki Malang-Jombang itu dilakukannya bekerja sama dengan Malang Corruption Watch (MCW). “Ini bagian dari upaya kami dalam mengkampanyekan antikorupsi. Melalui Muktamar NU di Jombang kami berharap ada kajian mengenai pemberantasan korupsi dan pelanggaran HAM,” kata aktivis MCW, Hayyi Ali, yang mendampingi Samsudin.

Pembantu Rektor Unhasy Haris Supratno mengapresiasi cara Samsudin. Dia mengingatkan, korupsi itu tidak hanya tindakan yang secara langsung menyelewengkan uang negara. “Kesalahan kebijakan yang bisa menyebabkan kerugian negara itu juga korupsi,” katanya.

ISHOMUDDIN

Berita terkait

Manuver Merebut Suara NU

2 September 2023

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.

Baca Selengkapnya

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

16 April 2023

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

Para putra kiai pesantren siap mengabdikan diri secara aktif dalam rangka memberdayakan NU agar bisa terus memberikan kemaslahatan yang luas

Baca Selengkapnya

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

5 Maret 2023

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

Yandri meminta Fatayat NU menjalankan dakwah dengan sejuk, sekaligus mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Baca Selengkapnya

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

19 Februari 2023

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

Sebelum vonis dijatuhkan, berbagai lobi dilancarkan untuk meringankan hukuman Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

Indicting Indosurya, Again

13 Februari 2023

Indicting Indosurya, Again

THE West Jakarta District Court acquitted the owner of Indosurya Saving and Loan Cooperative, Henry Surya, despite ...

Baca Selengkapnya

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

8 Februari 2023

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

Kengototan KPK mengusut kasus Formula E berdampak pada perpecahan antar-petinggi lembaga itu.

Baca Selengkapnya

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

10 November 2022

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

Ahmad Syaifuddin Zuhri, pria asal Lamongan, Jawa Timur berhasil menuntaskan studi doktoralnya di Cina berkat beasiswa pemerintah Cina.

Baca Selengkapnya

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

19 Oktober 2022

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

PWNU DKI Jakarta meminta agar Heru Budi Hartono tidak segan berkomunikasi, meminta pendapat dari tokoh ormas dan agama Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Pendaftaran Bantuan Pesantren Hingga Ormas, Bisa Dapat Hingga Rp 200 Juta

3 Oktober 2022

Kemenag Buka Pendaftaran Bantuan Pesantren Hingga Ormas, Bisa Dapat Hingga Rp 200 Juta

Kemenag memberikan besaran bantuan mulai dari Rp 50-200 juta. Pendaftaran ditutup hingga akhir Oktober. Simak cara dan syaratnya.

Baca Selengkapnya