Pascarusuh, Pekerjaan di Proyek di Blok Cepu Diliburkan

Reporter

Minggu, 2 Agustus 2015 06:19 WIB

TEMPO/Mahanizar

TEMPO.CO , Bojonegoro: Exxonmobil Cepu Limited—operator yang mengelola Blok Cepu--untuk sementara meliburkan pekerjaan di sekitar sumur minyak Banyuurip, Kecamatan Gayam, Bojonegoro, Jawa Timur. Keputusan tersebut diambil setelah amuk massa lebih dari 2.000 karyawan yang mengakibatkan kerusakan fasilitas umum dan mobil terbakar, Sabtu 1 Agustus 2015.

“Ya, untuk sementara diliburkan,” ujar Field Public and Government Affair Manager ExxonMobil Cepu Limted Rexy Mawardijaya pada Tempo Sabtu 1 Agustus 2015

Menurut Rexy, pekerjaan di areal Engeenering Procurement and Contruction (EPC)-1 (mengerjakan pembangunan infrastruktur, dan juga perkantoran) dan EPC-5 (mengerjakan proyek fisik, seperti fly over dan water basin) untuk sementara diberhentikan sementara. Pihak perusahaan tengah melakukan kajian dan analisa lebih lanjut terkait dengan lokasi di lapangan. Selain itu, produksi yang dihentikan dan akan dimulai kembali bila kondisi sudah aman.

Terkait produksi minyak sekitar 55.000 barel per harinya, untuk sementara terhenti. Meski demikian, produksi akan tetap berlanjut, dengan jumlah sekitar 30.000 barel perharinya. “Kita berupa untuk cepat pulih," kata Rexy.

Di sekitar lokasi EPC-1 kini polisi telah melakukan penjagaan ketat. Bahkan sejak kejadian, Sabtu siang hingga Sabtu malam, lokasi di sekitar areal Blok Cepu, yaitu di sumur minyak Banyuurip, Kecamatan Gayam, dijaga sekitar 100 personel dari Kepolisian Resor Bojonegoro. Tim pengamanan dari Obyek Vital Brigade Mobile dari Kepolisian Daerah Jawa Timur, juga melakukan pengamanan.

Bupati Bojonegoro Suyoto mengatakan, bahwa kondisi di lapangan sudah aman. Selanjutnya, diharapkan bisa dihidupkan lagi dan produksi secara normal. Terutama di EPC-5 dan EPC-1. “Kita berupaya untuk normal kembali,” ujarnya pada Tempo Sabtu 1 Agustus 2015.

Suyoto mengatakan, setelah kejadian ini, pihak Pemerintah Kabupaten Bojonegoro-pekerja dan juga dari operator pengelola Blok Cepu akan melakukan evaluasi. Misalnya terkait dengan tenaga kerja, produksi dan hal-hal lain yang menyangkut persoalan di lapangan. “Proyek Negara harus cepat pulih,” katanya.

Seperti diketahui pekerja proyek sumur minyak di areal Blok Cepu di Lapangan Banyuurip, Kecamatan Gayam, Bojongoro, mengamuk dan melakukan perusakan, pada Sabtu 1 Agustus 2015. Polisi tengah mengusut penyebab kasus amuk massa yang menyebabkan sejumlah kerusakan.

Akibat kejadian itu, lima mobil dirusak dan dibakar massa di lokasi kerja yang jumlahnya lebih dari 2000 orang. Selain itu, massa juga merusak pos penjagaan, dan memecah kaca kantor di areal Engeenering Procurement and Contruction (EPC)-1 Banyuurip, Blok Cepu. Akibat kejadian ini, pekerja di subkontraktor Tripatra-Samsung ini, untuk sementara diliburkan selama satu pekan.

Kepala Kepolisian Resort Bojonegoro Ajun Komisaris Besar Polisi Hendri Fuisher, mengatakan penyebab aksi massa bisa jadi karena perubahan kebijakan, yaitu menerapkan makan siang bagi karyawan dengan satu pintu—dari sebelumnya empat pintu, menjadi awal emosi pekerja.

SUJATMIKO

Berita terkait

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

43 hari lalu

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

Haiti dilanda kerusuhan setelah geng kriminal menguasai negara ini dan memaksa perdana menteri Ariel Henry mundur.

Baca Selengkapnya

Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

47 hari lalu

Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

Bawaslu RI menyebut potensi kerawanan Pilkada 2024 dikarenakan persaingan yang sangat tinggi antarcalon kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

54 hari lalu

Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

Haiti dikuasai geng kriminal yang mengancam akan melakukan pembantaian massal jika Perdana Menteri Ariel Henry tak mundur dari jabatannya.

Baca Selengkapnya

34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan

58 hari lalu

34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan

Kerusuhan di Pulau Rempang antara warga dan aparat pecah pada 7 Agustus 2023. Warga menolak pengukuran lahan yang dilakukan pemerintah

Baca Selengkapnya

Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

19 Februari 2024

Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

Papua Nugini dilanda perang suku terbesar dalam sejarah. PM Australia ikut resah.

Baca Selengkapnya

Ketidaksetaraan Jadi Pemicu Kerusuhan Sampit 2001

18 Februari 2024

Ketidaksetaraan Jadi Pemicu Kerusuhan Sampit 2001

Apa pemicu kerusuhan Sampit? Kondisi ekonomi yang sulit dan ketidaksetaraan dalam distribusi sumber daya memperburuk ketegangan antara kedua komunitas

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 23 Tahun Tragedi Kerusuhan Sampit Kalimantan Tengah

18 Februari 2024

Kilas Balik 23 Tahun Tragedi Kerusuhan Sampit Kalimantan Tengah

Kerusuhan Sampit ini menyebabkan lebih dari 500 orang meninggal dengan lebih dari 100.000 penduduk Madura kehilangan tempat tinggal di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Di Mata Media Asing: Penculik, Pemicu Kerusuhan Hingga Menang Berkat Jokowi

17 Februari 2024

Prabowo Di Mata Media Asing: Penculik, Pemicu Kerusuhan Hingga Menang Berkat Jokowi

Media asing Al Jazeera berikan penilaian terhadap Prabowo yang menang pemilu 2024 hasil quick count

Baca Selengkapnya

Pilpres 2024, Ini 3 Hal yang Bisa Menyebabkan Pemilu Ditunda

13 Februari 2024

Pilpres 2024, Ini 3 Hal yang Bisa Menyebabkan Pemilu Ditunda

Penetapan tanggal pemilu melibatkan proses diskusi yang panjang antara KPU, pemerintah, dan DPR. Bahkan, proses tersebut dapat memakan waktu hingga satu tahun.

Baca Selengkapnya

Migran Tewas Gantung Diri Picu Protes Berujung Kerusuhan di Italia

6 Februari 2024

Migran Tewas Gantung Diri Picu Protes Berujung Kerusuhan di Italia

Unjuk rasa di pusat repatriasi bagi migran di Roma, Italia, berubah menjadi kerusuhan setelah

Baca Selengkapnya