Ketua PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, mengatakan setuju agar pengungsi Rohingya ditampung di pulau khusus. TEMPO/Dicky Zulfikar Nawazaki
TEMPO.CO, Makassar - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin menghadiri acara peresmian gedung Pusat Dakwah Islam Muhammadiyah Kota Makassar di Jalan Gunung Lompobattang, Makassar, Jumat 31 Juli 2015.
Pada kesempatan itu, Din mengucapkan kata perpisahan kepada ratusan warga Muhammadiyah yang hadir. "Saya ingin pamit ke warga Muhammadiyah yang hadir karena ini sudah periode terakhir saya," kata Din.
Din memang sudah tidak bisa lagi dipilih untuk memimpin Muhammadiyah lima tahun ke depan. Musababnya, Din sudah dua periode menjabat sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah yakni periode 2005-2010 dan periode 2010-2015.
Dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah, pengurus Muhammadiyah hanya dibolehkan menjadi ketua umum maksimal dua periode. "Saya bahkan sudah 14 tahun di PP Muhammadiyah," kata Din.
Din tidak mengirimkan formulir kesediaan sebagai formatur meski dirinya tetap bisa masuk ke dalam jajaran pengurus PP Muhammadiyah. Meski begitu, Din berujar, "Sekali Muhammadiyah, tetap Muhammadiyah." Ucapan ini disambut tepuk tangan para hadirin.
Setelah tak lagi menjabat Ketua PP Muhammadiyah, Din akan menjadi Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah di Kelurahan Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan. "Saya akan dikukuhkan sebagai ketua pimpinan ranting pertama di wilayah tempat tinggal saya. Kebetulan di sana belum ada organisasi Muhammadiyah," katanya.
Muktamar Muhammadiyah ke-47 akan berlangsung di Makassar pada 3-7 Agustus mendatang. Muktamar akan memilih 13 formatur dari 82 calon formatur yang ada. Formatur terpilih ini nantinya yang akan bermusyawarah untuk menentukan Ketua Umum dan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah periode 2015-2020.