647 Polisi Jaga Muktamar Muhammadiyah di Makassar  

Reporter

Kamis, 30 Juli 2015 05:24 WIB

Suasana sidang pleno V gabungan dengan Aisyiyah untuk membahas pernyataan Muhammadiyah Abad Kedua dan Program Persyarikatan periode 2010-2015. Tempo/Arif Wibowo

TEMPO.CO , Makassar: Jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan dan Barat menyiagakan sekitar 647 personel untuk pengamanan pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar, 3-7 Agustus mendatang. Jumlah personel yang dikerahkan berasal dari Polda Sulawesi Selatan dan Barat serta Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar.

Kepala Bagian Operasional Polrestabes Makassar, Ajun Komisaris Besar Abdul Azis, mengatakan pengerahan ratusan personel itu ditetapkan berdasarkan hasil rapat koordinasi di Markas Polda Sulawesi Selatan dan Barat, Rabu, 29 Juli 2015. "Itu sudah fix untuk personel Kepolisian," kata dia, Rabu.

Sebanyak 647 polisi itu berasal dari lintas satuan kerja. Rinciannya, sebanyak 210 anggota Brigade Mobil Polda Sulawesi Selatan dan Barat, 377 personel gabungan Polrestabes Makassar dan 60 anggota patroli motor Sabhara Polda Sulawesi Selatan dan Barat.

Azis menerangkan ratusan polisi itu akan bersiaga sepanjang waktu pada sejumlah titik kegiatan Muktamar Muhammadiyah. Di antaranya, di sekretariat panitia di Kampus Unismuh Makassar, lokasi pembukaan di Lapangan Karebosi, serta bazaar dan seminar di Manunggal. "Kami juga jaga di tempat penginapan peserta," tuturnya.

Sebanyak ratusan polisi itu nantinya akan dibantu oleh aparat keamanan dari panitia Muktamar Muhammadiyah. Sampai kini, pihaknya belum mengetahui jumlah aparat keamanan dari pihak panitia itu. Lantas, saat Presiden RI Joko Widodo datang, pengamanan juga akan dibantu oleh Paspampres dan TNI. "Itu belum dirapatkan," kata dia.

Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Frans Barung Mangera, mengatakan pihaknya siap mengawal pengamanan Muktamar Muhammadiyah. Kendali operasi disebutnya ada pada Polrestabes Makassar. "Kami hanya membantu pengamanan yang melibatkan personel Brimob, Sabhara dan Polantas," katanya.

Kepala Bagian Bina Operasional Biro Operasi Polda Sulawesi Selatan dan Barat, Ajun Komisaris Besar I Gusti Ngurah RM, mengatakan pihaknya juga akan melibatkan personel dari Polres Maros, Polres Gowa dan Polres Pelabuhan. Itu dimaksudkan untuk memaksimalkan pengamanan. "Kami juga akan segera rapatkan soal kedatangan RI-1 dan RI-2," tuturnya.

TRI YARI KURNIAWAN

Berita terkait

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

2 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

3 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

4 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

5 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

8 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

9 hari lalu

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

10 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

10 hari lalu

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

22 hari lalu

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.

Baca Selengkapnya

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

24 hari lalu

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

Lebaran 2024 diwarnai sejumlah fakta menarik, termasuk perayaan Idul Fitri 1445 H yang dilakukan bersamaan oleh Muhammadiyah dan pemerintah

Baca Selengkapnya