Stadion Dikorupsi, Ridwan Kamil Siap Kirim Kajian ke Buwas

Reporter

Rabu, 29 Juli 2015 19:19 WIB

Stadion Gelora Bandung Lautan Api terancam tidak bisa digunakan di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, 17 Mei 2015. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, hasil kajian dari tim ahli ihwal Stadion Gelora Bandung Lautan Api akan dikirimkan ke Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri. Tim yang terdiri dari Puslitbang Kementerian Pekerjaan Umum, tim arsitek, tim ahli struktur ITB, dan tim ahli struktur Universitas Parahyangan menyatakan stadion aman digunakan untuk pesta PON tahun depan.

"Hasil kajian dari tim ahli ITB, Unpar dan Puslitbang Kementrian PU belum diserahkan dan masih direkap," ujar Ridwan Kamil di Hotel Savoy Homman, Asia Afrika, Kota Bandung, 29 Juli 2015.

Ridwan Kamil menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan segera menyerahkan rekap hasil kajian tersebut ke Bareskrim Mabes Polri. "Setelah direkap akan diserahkan ke kabareskrim yang kebetulan sedang meneliti," katanya.

Setelah dikirim dan didiskusikan dengan Bareskrim, lanjut dia, segala keputusan terkait boleh tidaknya Stadion GBLA digunakan untuk pembukaan PON 2016 akan diserahkan ke Mabes Polri. "Kalau sudah diserahkan tetap tidak memungkinkan, kita juga tidak akan memaksakan," katanya.

Ridwan Kamil sebelumnya mengatakan stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) akan digunakan untuk pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 Jawa Barat. Hal itu sesuai dengan rekomendasi yang diberikan tim ahli.

"Stadion GBLA sangat aman, jadi bisa dipakai untuk pembukaan PON," ujar Ridwan Kamil kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Bandung, Selasa, 7 Juli 2015.

Namun dalam kunjungannya ke Bandung, Rabu, 29 Juli 2015, Kepala Bareskrim Komisaris Jenderal Budi Waseso menyatakan bahwa stadion ini tak bisa digunakan untuk PON.

Berdasarkan hasil peninjauan di lapangan, tanah yang dibangun stadion terbesar di Jawa Barat itu mengalami penurunan di beberapa titik. Bahkan, dinding di stadion yang belum resmi dipakai untuk kegiatan olah raga itu terdapat keretakan.

Hal itu sesuai dengan keterangan dari tim ahli. Tim menemukan adanya ketidaksesuaian ketebalan konstruksi bangunan.

Budi Waseso menyebutkan, berdasarkan kontrak beberapa titik konstruksi ketebalannya 20 centimeter, tetapi pelaksanaannya hanya sekitar 12 centimeter. "Besinya juga 16 milimeter (berdasarkan kontrak), kenyataannya hanya 8 milimeter, itu separuhnya 50 persen," katanya.

Ia menegaskan, hasil kajian itu tentu sudah menyalahi aturan atau tidak sesuai kontrak dengan kenyataan di lapangan.

Selain pelanggaran pembangunannya, kata dia, ada dugaan pelanggaran keuangan, yakni biaya yang dikeluarkan tidak sebanding dengan proyeknya.

Pihaknya akan terus mengusut tuntas kasus korupsi tersebut, termasuk melakukan pengujian terus untuk memastikan tindak pelanggatan dalam pembangunan stadion berkapasitas 60 ribu penonton itu. "Akan diuji semua," katanya.

PUTRA PRIMA PERDANA | ANTARA

Berita terkait

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

20 jam lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

21 jam lalu

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

PAN juga telah menyiapkan sejumlah alternatif nama apabila nantinya Golkar menginginkan nama lain. Ada Eko Patrio dan Lula Kamal.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

1 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

1 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

3 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

6 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

6 hari lalu

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

Doli menyebut istri Ridwan Kamil itu belum tentu maju Pilwalkot Bandung dan melepas statusnya sebagai calon anggota DPR.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

7 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

11 hari lalu

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

Sejumlah kandidat yang digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

11 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya