TEMPO Interaktif, Jakarta:Subsidi langsung tunai (SLT) sampai Senin (31/10) pukul 09.00 WIB sudah disalurkan kepada 10,2 juta rumah tangga. "Berarti sudah mencapai 67 persen dari perkiraan yang akan disalurkan sebanyak 15,5 juta rumah tangga miskin," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sri Mulyani dalam konferensi pers mengenai evaluasi dan penyempurnaan pelaksanaan SLT di Jakarta, Senin (31/10) pagi.Menurut Sri, pada tahap pertama SLT yang merupakan terbesar di dunia ini sudah tersalur sebanyak 92 persen di 15 kota besar di Indonesia. Pada tahap kedua untuk 24 kota sudah tersalur 90 persen. Sehingga jumlah dana yang sudah disalurkan sebanyak Rp 2,9 triliun dari total yang dialokasikan sebesar Rp 4,5 triliun.Sri menjelaskan, dalam pemberian SLT ini, pemerintah membatalkan sebanyak 158.128 kartu kompensasi BBM. "Karena tidak cocok dengan kriteria rumah tangga miskin yang harus dibantu," kata Sri. Pembatalan kartu yang terbesar berada di Jawa Timur sebanyak 46.877 kartu. Adapun yang terkecil berada di Sulawesi Barat sebanyak empat kartu.Diakuinya, pembayaran SLT telah mengakibatkan dampak negatif berupa enam meninggal dunia dan satu pingsan karena kecapekan mengantri dan asmanya kambuhnya. Karena itu, katanya, pemerintah melakukan penyempurnaan, antara lain penjadwalan pembayaran secara ketat, penambah loket bayar, penyediaan loket khusus lansia atua orang lumpuh, pengambilan SLT dengan surat kuasa, penyediaan tenda dan kursi, penyediaan obat-obatan dan P3K, dan penanggulangan khusus untuk daerah terpencil.istiqomatul hayati