EKSKLUSIF: Penembakan Tolikara, Ini Penjelasan Pendeta GIDI  

Reporter

Rabu, 29 Juli 2015 06:31 WIB

Bupati Tolikara Usman G. Wanimbo, bersama Pangdam XVII Cenderawasih, Mayjen TNI Fransen Sihaan, serta muspida Provinsi Papua menjenguk Galibuli Jikwa (50 tahun), korban tertembak dalam rusuh Tolikara, 22 Juli 2015. TEMPO/Cunding Levi

TEMPO.CO, Karubaga - Sekretaris Badan Pekerja Gereja Injili di Indonesia (GIDI) wilayah Toli, Kabupaten Tolikara, Pendeta Marthen Jingga baru saja berjalan menuju mobil yang digunakan untuk mengambil sayur di satu kampung tak jauh dari Karubaga, ibu kota Tolikara pada Jumat, 17 Juli 2015. Langkahnya dihentikan oleh sejumlah peserta seminar dan kebaktian kebangunan rohani (KKR) internasional untuk meminta agar umat Muslim yang mengadakan salat Id tidak menggunakan pengeras suara sehingga menganggu kegiatan KKR hari itu.


Baca juga: Hebat, Pengamen yang Hidup Nomaden Ini Bisa Kuliah di UI


Awalnya, kata Marthen, jumlah mereka sekitar 10 orang, namun jumlah itu terus bertambah. Hingga mendekati lokasi salat Id di halaman Koramil Karubaga, jumlahnya sudah lebih dari seratus orang. Mereka menerobos penjagaan aparat keamanan yang bertugas menjaga keamanan saat salat Id.

Begitu tiba di lokasi, mereka menemukan umat Muslim sedang berdoa menghadap mimbar. "Tidak sampai satu menit, ada suara: Hei, kita sudah kasih surat (pemberitahuan salat Id hanya boleh di musalah selama seminar berlangsung), kenapa melakukan ini?" kata Marthen menjelaskan awal amuk massa itu kepada Maria Rita dari Tempo di rumah missionaris GIDI di Karubaga, Tolikara, Selasa , 21 Juli 2015. Berikut petikan wawancaranya.

Sejak kapan pelaksanaan seminar dan KKR dibahas?
Ketika kami bentuk panitia untuk menyelenggarakan seminar dan KKR tingkat nternasional tahun lalu sekitar November. Saya lupa tanggalnya. Setiap tahun GIDI wilayah Toli banyak kegiatan karena GIDI ini sinode, wilayah dan di bawahnya ada klasis –klasis. Sinode GIDI ada delapan wilayah: Toli, Yamo, Bogo, Yahukimo, Pegunungan bintang, pegunungan tengah sampai di perbatasan, wilayah pantai utara (Biak, Seruai), Wilayah pantai Kasuari (Timika, Merauke, Asmat, dan beberapa tempat di sana), wilayah Jawa-Sumatera-Kalimantan-Sulawesi. Delapan wilayah, gereja-gereja di luar negeri, dan missionaris yang datang ke sini kita undang datang dari luar negeri. Panitia dibentuk karena direkomendasi oleh Departemen Pemuda GIDI pusat di Jayapura.

Berapa negara yang ikut seminar dan KKR?
PNG (Papua Nugini), Palau, Israel, Belanda, Amerika, lalu dari Jakarta, Bandung, Surabaya, Kalimatan, sumatera. Total semua yang datang 2.400 orang dan ada tambahan terus. Jumlahnya di bawah 3000. Kami pemuda Toli sebagai tuan rumah sebanyak 1.005 orang.

Mereka tinggal di mana?
Kami siapkan 9 kelompok, tinggal di aula di belakang kantor Bupati, dekat Koramil , di belakang Bank Papua. Kami siapkan 28 rumah di belakang ini (rumah missionaris).

Selanjutnya: Siapa saja yang terlibat KKR dan kenapa bersamaan dengan Idul Fitri?

Berita terkait

Kuliah Tak Tepat Waktu, 142 Mahasiswa Asal Papua di Luar Negeri Dipulangkan

17 April 2022

Kuliah Tak Tepat Waktu, 142 Mahasiswa Asal Papua di Luar Negeri Dipulangkan

Pemerintah Provinsi Papua akan memulangkan 142 mahasiswanya yang kuliah di luar negeri karena tidak menyelesaikan studi tepat waktu.

Baca Selengkapnya

Bappeda Papua Sebut Pemkot Akan Dapat Jatah Dana Otsus Lebih Besar

12 Desember 2021

Bappeda Papua Sebut Pemkot Akan Dapat Jatah Dana Otsus Lebih Besar

Pemkab dan Pemkot di Papua akan mendapatkan kewenangan pengelolaan dana otonomi khusus (otsus) lebih besar dari Pemprov.

Baca Selengkapnya

KPK-Fitra Sepakat Tingkatkan Pengawasan Anggaran Di Papua

20 Mei 2021

KPK-Fitra Sepakat Tingkatkan Pengawasan Anggaran Di Papua

KPK dan Seknas Fitra memberikan sejumlah rekomendasi yang harus dijalankan oleh Pemprov Papua dan Pemprov Papua Barat.

Baca Selengkapnya

Kisruh Papua, Simak 4 Fakta Kejadiannya

30 Agustus 2019

Kisruh Papua, Simak 4 Fakta Kejadiannya

Berbeda dengan demonstrasi sebelumnya yang terkendali, kemarin cenderung anarkistis. Maka terjadilah Kisruh Papua di sejumlah wilayah.

Baca Selengkapnya

Pagu Dana Alokasi Khusus Fisik Papua 2019 Rp 4,991 Triliun

9 Februari 2019

Pagu Dana Alokasi Khusus Fisik Papua 2019 Rp 4,991 Triliun

Pagu Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik tahun anggaran 2019 untuk pemerintah daerah di Provinsi Papua mencapai Rp 4,991 triliun.

Baca Selengkapnya

Pengacara Pertanyakan Kerugian Negara Korupsi Gubernur Papua

4 September 2017

Pengacara Pertanyakan Kerugian Negara Korupsi Gubernur Papua

Dana yang mestinya untuk pendidikan disinyalir terserap untuk kepentingan lain. Sampai sekarang Bareskrim belum bisa menyebutkan jumlahnya.

Baca Selengkapnya

Pesan Gubernur Papua Dominggus Mandacan: Sekarang Semua Keluarga

23 Mei 2017

Pesan Gubernur Papua Dominggus Mandacan: Sekarang Semua Keluarga

Mewakili suku-suku Nusantara di Papua Barat, Petrus Makbon kepala Suku Byak di Manokwari menyatakan dukungannya kepada gubernur Mandacan.

Baca Selengkapnya

Kisruh Freeport, Gubernur Papua Lukas Enembe Temui Jokowi

14 Maret 2017

Kisruh Freeport, Gubernur Papua Lukas Enembe Temui Jokowi

Gubernur Papua Lukas Enembe sedang menemui Presiden Joko Widodo di Jakarta terkait persoalan PT Freeport Indonesia.

Baca Selengkapnya

Presiden: Alokasi Anggaran Pembangunan Papua Belum Optimal

8 November 2016

Presiden: Alokasi Anggaran Pembangunan Papua Belum Optimal

Menurut Jokowi dana yang dialokasikan tidak sebanding dengan peningkatan kesejahteraan yang ingin dicapai.

Baca Selengkapnya

Warga Numfor, Papua, Segera Nikmati Listrik 24 Jam

2 November 2016

Warga Numfor, Papua, Segera Nikmati Listrik 24 Jam

Pemerintah Provinsi Papua memberikan bantuan mesin genset dengan kapasitas 2 x 700 kW kepada PLN setempat.

Baca Selengkapnya