Pergi ke Cina, Ini Agenda Para Kepala Sekolah SMA Bandung

Reporter

Selasa, 28 Juli 2015 21:50 WIB

Sejumlah anggota pramuka SMP & SMA Kota Bandung, berlatih jelang pengibaran bendera negara peserta KAA, di Samping Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, 14 April 2015. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Bandung - Sejumlah Kepala Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMA dan SMK) Negeri di Kota Bandung berangkat ke Cina, Rabu, 29 Juli 2015. Rencananya mereka akan singgah ke beberapa kota dan daerah di sana untuk studi banding sekaligus pelesir. Mereka baru kembali pada 4 Agustus mendatang.

Dari dokumen yang diperoleh Tempo, kepergian kepala sekolah tersebut terkait undangan kegiatan Workshop Kemitraan Indonesia-Cina ajakan dari Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) Regional Open Learning Centre (SEAMOLEC) tertanggal 3 Juli 2015. Berdasarkan agenda kegiatan, peserta acara terbang Rabu, 29 Juli 2015 ke Shanghai.

Pada hari kedua, Kamis, 30 Juli, sebuah biro perjalanan menjadwalkan peserta acara itu untuk mengunjungi TV Tower, The Bund, dan Yu Garden di Shanghai. Setelah makan malam, mereka naik bus ke Kota Suzhou lalu menginap di hotel.

Di hari ketiga dan keempat, Jumat, 31 Juli hingga Sabtu, 1 Agustus, agendanya pertemuan China-Asean Vocational Education Principal Summit di Shuzou International Educatioan Park.

Besoknya pada hari keempat, Ahad, 2 Agustus, biro perjalanan mengajak peserta acara dari Shuzou ke Nanjing. Tujuannya untuk berwisata ke Tiger Hill yang terkenal dengan pagoda miringnya di Kota Nanjing, kemudian ke kota tua (Old Town), lalu kembali ke hotel.

Acara terakhir di hari kelima, Senin, 3 Agustus, peserta diboyong dari Nanjing ke Shanghai, diantaranya mengunjungi kampus, dan bertemu dengan pimpinan dari Jiangsu Provincial Department of Education, diakhiri penanda tanganan nota kesepahaman. Malam harinya peserta diangkut kembali ke Shanghai dengan kereta cepat. Esoknya setelah sarapan, pulang kembali ke Indonesia.

Wakil Kepala SMA Negeri 21 Erni Suherni mengatakan, kepala sekolah tersebut akan ikut acara tersebut. Rencana itu telah dibahas bersama para wakil kepala sekolah dan staf beberapa waktu lalu. “Yang jelas perginya bukan untuk tur, tapi kerja,” katanya kepada Tempo, Selasa, 28 Juli 2015.

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyambut baik kepergian para kepala sekolah ke Cina. Tapi dia berharap para kepala sekolah tidak hanya pelesiran dan bisa membawa efek positif untuk kemajuan sekolah masing-masing.

"Kalau buat saya, tidak ada masalah. Studi banding itu jika dilakukan dengan benar sangat bermanfaat. Jadi jangan disalahartikan. Yang jadi masalah itu kalau di sana ngakunya studi banding tapi tahunya malah jalan-jalan," ucapnya.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

BPKD DKI Tepis Isu Heru Budi Pangkas Penerima KJMU untuk Potong Anggaran Pendidikan

51 hari lalu

BPKD DKI Tepis Isu Heru Budi Pangkas Penerima KJMU untuk Potong Anggaran Pendidikan

Kepala BPKD DKI Jakarta membantah adanya instruksi Heru Budi untuk memotong anggaran pendidikan karena ada kebijakan baru pemadanan penerima KJMU.

Baca Selengkapnya

JPPI Minta Anggaran Program Makan Siang Gratis Tak Ambil dari Alokasi untuk Pendidikan

5 Maret 2024

JPPI Minta Anggaran Program Makan Siang Gratis Tak Ambil dari Alokasi untuk Pendidikan

JPPI mengatakan program makan siang gratis tidak boleh mengambil anggaran pendidikan yang saat ini sudah sangat terbebani.

Baca Selengkapnya

Janji Anies Baswedan Bentuk Pos Anggaran Pendidikan Khusus Disabilitas dan Kelompok Rentan

24 Januari 2024

Janji Anies Baswedan Bentuk Pos Anggaran Pendidikan Khusus Disabilitas dan Kelompok Rentan

Anies Baswedan Komitmen akan Bentuk Pos Anggaran Pendidikan Khusus Disabilitas dan Kelompok Rentan

Baca Selengkapnya

Jokowi Soroti Perlunya Kenaikan Anggaran Pendidikan untuk Hadapi Bonus Demografi

16 Januari 2024

Jokowi Soroti Perlunya Kenaikan Anggaran Pendidikan untuk Hadapi Bonus Demografi

Jokowi menyatakan bahwa Indonesia harus mengejar ketimpangan pendidikan dengan negara lain.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ingin Anggaran dan Jumlah Penerima LPDP Ditambah hingga 5 Kali Lipat

16 Januari 2024

Jokowi Ingin Anggaran dan Jumlah Penerima LPDP Ditambah hingga 5 Kali Lipat

Jokowi mengatakan anggaran untuk pendidikan perlu ditambah, termasuk untuk Beasiswa LPDP.

Baca Selengkapnya

Untuk Apa Saja Anggaran Pendidikan RAPBN 2024 Rp 660,8 Triliun?

17 Agustus 2023

Untuk Apa Saja Anggaran Pendidikan RAPBN 2024 Rp 660,8 Triliun?

Presiden Joko Widodo mengatakan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024 menganggarkan dana pendidikan sebesar Rp 660,8 triliun.

Baca Selengkapnya

Bulog dan Pemerintah Kota Bandung Sediakan 500 Ton Beras untuk Tekan Harga

27 Januari 2023

Bulog dan Pemerintah Kota Bandung Sediakan 500 Ton Beras untuk Tekan Harga

Pemerintah Kota Bandung dan Bulog menyiapkan 500 ton beras medium untuk menekan kenaikan harga beras.

Baca Selengkapnya

APBN 2023 Rp3.061,2 Triliun, Anggaran Ketahanan Pangan Terkecil

1 Desember 2022

APBN 2023 Rp3.061,2 Triliun, Anggaran Ketahanan Pangan Terkecil

Alokasi APBN 2023 itu terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp2.246,5 triliun rupiah, dan transfer ke daerah sebesar Rp814,7 triliun.

Baca Selengkapnya

Komisi VIII DPR Sepakat Perjuangkan Aspirasi Madrasah dan Pesantren

23 September 2022

Komisi VIII DPR Sepakat Perjuangkan Aspirasi Madrasah dan Pesantren

HNW meminta agar Pesantren menjadi Direktorat Jenderal, serta proporsionalitas anggaran bagi madrasah swasta, evaluasi sistem pengangkatan guru madrasah, sosialisasi UU Pesantren, dan realisasi Dana Abadi Pesantren.

Baca Selengkapnya

Perkuat Dana Abadi, Alumni ITS Sumbang Rp 1 Miliar

17 Agustus 2022

Perkuat Dana Abadi, Alumni ITS Sumbang Rp 1 Miliar

Ikatan Alumni ITS menyumbang Rp 1 miliar untuk dana abadi. Dana tersebut digunakan untuk mendukung kegiatan Tri Dharma kampus.

Baca Selengkapnya