Cerita Matematika di Kampus Merah

Reporter

Selasa, 28 Juli 2015 04:19 WIB

TEMPO/Panca Syurkani

TEMPO.CO , Makassar: Sejak pagi hingga siang, Kampus Merah masih lengang ditinggal mahasiswanya yang menikmati libur Lebaran. Namun, ada keriuhan di salah satu sudut Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Hasanuddin di Kampus Merah Tamalanrea, Selasa pekan lalu.

Hadi Mulyadi berseragam kaus berkerah, perpaduan abu-abu dan merah, tampak bersemangat bertemu teman-temannya. Mereka adalah alumnus FMIPA dari berbagai angkatan, dari 1980-an hingga yang baru-baru sarjana, angkatan 2011.

Ramah-tamah bertema “Refleksi Alumni Math-stat Unhas dan Peranannya dalam Peningkatan Daya Saing Bangsa” ini dimulai dengan jalan santai bersama mengelilingi kampus Unhas. Lalu mereka saling memperkenalkan diri dan bertemu kangen. Dua belas mantan ketua himpunan matematika juga bercerita singkat. Beberapa alumnus mewakili tiap angkatan mengucapkan testimoni atau kesan-kesan semasa kuliah. Juga tentang cerita dan kabar mereka setelah meninggalkan kampus.

Belajar matematika adalah aktivitas yang menyenangkan. Pelajaran yang bergaul dengan angka-angka dan simbol-simbol ini bisa membantu berpikir praktis, logis, dan cermat. Bagi Hadi, belajar matematika sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari hingga tempat kerja. “Matematika mengajar kita cara berpikir logis, analitis, taktis, dan sistematis,” kata Hadi, anggota Dewan Perwakilan Rakyat, di sela-sela temu alumnus matematika.

Hadi adalah alumnus angkatan 1987 dari Jurusan Matematika Universitas Hasanuddin. Di hadapan seratusan alumnus yang bercengkerama di taman Himpunan Mahasiswa Matematika, dia bercerita tentang masa kuliahnya yang menganggap orang yang kuliah matematika bermasa depan suram. Alasannya, mahasiswanya tak punya banyak pilihan lapangan kerja.

Dari 35 jumlah mahasiswa angkatan 1987 pada saat itu, satu per satu meninggalkan kampus dan memilih pindah ke jurusan lain, seperti ke kedokteran. “Sampai yang sarjana tinggal 18. Mereka yang bertahan tetap beruntung karena bernasib baik,” kata Hadi. Di antaranya ada yang menjadi dosen di kampus sendiri, ada yang di Universitas Cendrawasih di Papua. Ada pula yang menjadi konsultan Bank Dunia di Jepang atau bekerja di Badan Pusat Statistik.

Berita terkait

Libur Lebaran, Yogyakarta Genjot Lama Tinggal Wisatawan Naik Lebih Awal

37 hari lalu

Libur Lebaran, Yogyakarta Genjot Lama Tinggal Wisatawan Naik Lebih Awal

Masa cuti bersama dan libur Lebaran berlangsung selama delapan hari, yaitu dari tanggal 8 hingga 15 April 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

NgabubuDrive, Cara Komunitas di Yogyakarta, Edukasi Pecinta Otomotif Sembari Ngabuburit

38 hari lalu

NgabubuDrive, Cara Komunitas di Yogyakarta, Edukasi Pecinta Otomotif Sembari Ngabuburit

Momen menunggu saat berbuka puasa atau ngabuburit di masa ramadan bisa diisi dengan berbagai hal produktif agar tak membosankan.

Baca Selengkapnya

Talon Gabung ke PUBG Mobile Esport, Bermitra dengan Indonesia di Event Asia Tenggara 2024

15 Januari 2024

Talon Gabung ke PUBG Mobile Esport, Bermitra dengan Indonesia di Event Asia Tenggara 2024

Talon telah bergabung dengan PUBG Mobile Esport sebagai kemitraan resmi untuk event PUBG Mobile Super League - Asia Tenggara 2024.

Baca Selengkapnya

Komunitas Polisi Air Wonosalam, Sampah dan Harapan pada Capres 2024

14 Januari 2024

Komunitas Polisi Air Wonosalam, Sampah dan Harapan pada Capres 2024

Sebanyak 20 pelajar yang tergabung di Komunitas Polisi Air Wonosalam berdiskusi perihal kerusakan hutan dan aktivitas membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Asa Komunitas Musik Klasik di Kota Padang

8 Januari 2024

Asa Komunitas Musik Klasik di Kota Padang

Sendi menerangkan, program musik klasik ini terdiri dari beberapa kegiatan mulai dari diskusi sampai tampil di panggung.

Baca Selengkapnya

5 Dampak Positif CFD Bagi Lingkungan, Negara Mana Pertama Kenalkan Car Free Day?

10 Desember 2023

5 Dampak Positif CFD Bagi Lingkungan, Negara Mana Pertama Kenalkan Car Free Day?

Car Free Day merupakan sebuah inisiatif dan protes terhadap penggunaan mobil yang menimbulkan polusi. Negara mana pertama adakan CFD?

Baca Selengkapnya

Gelar Konser Kedua, Parahyangan Orchestra Bandung Mainkan Kizuna

29 November 2023

Gelar Konser Kedua, Parahyangan Orchestra Bandung Mainkan Kizuna

Total ada delapan komposisi yang dimainkan Parahyangan Orchestra, untuk mengajak masyarakat agar merenungkan kembali berbagai bentuk relasi.

Baca Selengkapnya

Komunitas Faktor Penting Dalam Perjalanan Kesehatan, Ini Surveinya

24 November 2023

Komunitas Faktor Penting Dalam Perjalanan Kesehatan, Ini Surveinya

Survei membuktikan komunitas pendukung sangat penting dalam upaya menjaga kesehatan dan kesejahteraan.

Baca Selengkapnya

Komunitas The Power of Mama Ketapang Raih Nasional Clean Air Championship Award

22 November 2023

Komunitas The Power of Mama Ketapang Raih Nasional Clean Air Championship Award

Komunitas The Power of Mama menerima "Clean air Championship Award 2023" untuk tingkat petani, masyarakat peduli api, perorangan wilayah Kalimantan.

Baca Selengkapnya

7 Tips Mengatasi Kesepian untuk Jaga Kesehatan Mental

22 November 2023

7 Tips Mengatasi Kesepian untuk Jaga Kesehatan Mental

Terkadang merasa kesepian memicu berbagai hal negatif. Berikut adalah tips untuk mengatasi kesepian.

Baca Selengkapnya