TEMPO Interaktif, Poso:Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, kembali tegang setelah Sabtu (29/10) sekitar pukul 06.30 WITA warga di sekitar Kelurahan Bukit Bambu, Kecamatan Poso Kota, menemukan dua tubuh manusia yang tidak berkepala di sekitar persimpangan Kelurahan Sayo-Buyumboyo. Korban kini dibawa ke Rumah Sakit Umum Poso untuk menyambungkan badan dengan wajah korban.Informasi yang dikumpulkan di lapangan, warga Poso makin panik dan ketakutan setelah kembali menemukan satu kepala manusia yang terpisah dengan badannya di depan Gereja Pantekosta Kasiguncu,Kecamatan Poso Pesisir.Setelah diidentifikasi ternyata yang tewas adalah siswa Sekolah Menengah Atas Kristen Poso. Merekaadalah Yarni Sambue, Theresia Morangke dan Alfita Paulina. Mereka warga Buyung Boyo, Poso Kota.Korban yang ditemukan di persimpangan Sayo-Buyumboyo menggunakan pakaian seragam pramuka.Seorang korban yang lolos dari peristiwa itu, Noviana Malewa, siswa SMAK Kelas satu, dapat bebas setelah melarikan diri dari amukan bacokan orang tak dikenal. Namun kondisinya kritis karena mengalami bacokan parang di bagian muka dan saat ini dirawat di RSU Poso.Belum diketahui motif dan pelaku peristiwa itu. Pihak kepolisian masih terlihat sibuk memeriksa TKP dan mengambil keterangan warga sebagai saksi. Polisi telah memberikan garis polisi di lokasi ditemukannya dua korban.Kapolres Poso, Ajun Komisaris Besar Soleh Hidayat belum bersedia memberikan keterangan. Ia masih memimpin rapat dengan jajaran Polres Poso. Namun dari keterangan yang dihimpun di lapangan, diduga pelaku menggunakan sepeda motor. Setelah membantai korbannya pelaku lari menghilangkan jejak. "Diperkirakan lima orang," kata Noviana, salah seoang korban yang selamat.Situasi di kota bekas konflik tersebut kini sunyi. Tak banyak warga yang keluar rumah. Hanya mobil patroli lalu lalang di setiap sudut kota dengan bunyi sirine. Namun, dari pengamatan di Pasar Sentral Poso masih ramai dikunjungi warga untuk persiapan menyambut Idul fitri yang tinggal empat hari lagi.darlis