Lomba membuat bungkus ketupat di Senggigi. TEMPO/Supriyantho Khafid
TEMPO.CO, Mataram - Sepanjang Jumat pagi hingga sore, 24 Juli 2015, warga di pulau Lombok merayakan Lebaran Topat (ketupat) di berbagai lokasi. Umumnya mereka setelah melakukan ziarah kubur, melanjutkannya rekreasi di sepanjang pantai dekat makam yang dikeramatkan karena diyakini sebagai pemuka Islam.
Di selatan Lombok Barat, keramaian terjadi di pantai Cemara dan pantai Induk yang berada di sekitar Pelabuhan Lembar. Sedangkan di utara berada di sepanjang pantai Batu Layar dan Senggigi. Adapun di kota Mataram, kepadatangan penduduk berada di pantai Loang Baloq, pantai Ampenan dan pantai Bintaro.
Di Kota Mataram, Walikota Ahyar Abduh menghadiri keramaian di Makam Bintaro Kecamatan Ampenan. Sedangkan Wakil Walikota Mohan Roliskana berada di Makam Loang Baloq Kecamatan Sekarbela. ‘’Masyarakat hendaknya melestarikan tradisi perayaan Lebaran Topat, karena perayaan Lebaran Topat sangat kental dengan nilai-nilai adat, budaya dan religius dan ibadah,’’ katanya.
Ia sebelumnya menandai menggunakan pemukulan beduk bersama Ketua DPRD Kota Mataram Didi Sumardi, Kepala Polres Mataram Ajun Komisaris Besar Bambang Sumitro, Ketua PKK Suryani Ahyar Abduh beserta jajaran kepala SKPD, camat dan lurah di Kecamatan Ampenan dilanjutkan dengan pemotongan Ketupat dan tradisi begibung atau makan bersama.