TEMPO.CO, Surabaya - Mendekati tenggat pendaftaran pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya ke Komisi Pemilihan Umum setempat, Koalisi Majapahit mulai serius menjaring kandidat untuk melawan pasangan inkumben Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana.
Koalisi yang terdiri atas Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Demokrat, dan Partai Amanat Nasional itu menggelar verifikasi bakal calon wali kota di kantor Partai Golkar Surabaya, Jumat, 24 Juli 2015.
Ketua Panitia Kelompok Kerja Koalisi Majapahit A.H. Tony mengatakan penjaringan calon wali kota itu dilakukan untuk menepis isu bahwa gabungan enam partai politik besar itu tak serius mengusung kandidat.
Tony juga menolak anggapan bahwa Koalisi Majapahit sengaja menyandera pemilihan wali kota dengan membiarkan Risma maju sebagai calon tunggal. "Proses verifikasi ini juga sekaligus menepis anggapan bahwa kami pecah," kata Tony.
Menurut Tony, dalam verifikasi itu, tiap bakal calon diuji pengetahuannya oleh tim independen. Tim penguji itu terdiri atas pakar bidang hukum tata negara, dosen Universitas Surabaya, Martono; pakar bidang ekonomi, bekas anggota staf Konsulat Jenderal Amerika Serikat, Achmad Cholis Hamzah; pakar bidang organisasi sosial dan kemasyarakatan, dosen Universitas Muhammadiyah Surabaya, Zainudin Maliki; pakar bidang kebijakan publik, dosen Universitas Airlangga, Gitadi Tegas; dan pakar bidang manajemen perkotaan, dosen Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Abd. Holiq C.
"Kami sengaja mengambil tim verifikasi dari luar Koalisi untuk meminimalkan risiko," kata Tony. Risiko yang mungkin timbul, menurut Tony, yakni gugatan hukum oleh bakal calon yang tidak diloloskan Koalisi Majapahit.
Selain menghindari gugatan hukum, Koalisi Majapahit meminimalkan risiko kesalahan administrasi karena calon yang mendapat rekomendasi otomatis harus melengkapi syarat-syarat administrasi seperti yang digariskan Komisi Pemilihan Umum. "Yang juga penting adalah menghindari risiko politik, sehingga siapa pun nanti calon yang diusung Koalisi Majapahit tetap solid," ujar Tony.
Hasil verifikasi dinilai dengan skor sangat baik yang ditandai dengan angka 4, baik (3), cukup (2), dan kurang (1). "Hasil scoring ini nantinya kami setorkan ke dewan pimpinan pusat partai-partai anggota Koalisi untuk memilih tiga pasang calon," kata politikus Partai Gerindra ini.
Tiga pasangan calon yang direkomendasikan diambil dari enam bakal calon yang memiliki nilai tertinggi. Tiga nilai tertinggi akan dicalonkan sebagai wali kota, adapun peringkat di bawahnya diusung sebagai wakil wali kota.
Tony berujar, para bakal calon juga diwajibkan mengisi formulir serta menulis surat pernyataan untuk mematuhi segala konsekuensi bila nantinya diusung oleh Koalisi Majapahit. "Pakta integritas bagi para bakal calon kami teken hari ini," katanya.
Terdapat sepuluh bakal calon wali kota yang mengikuti proses verifikasi Koalisi Majapahit, yaitu Ahmad Bachtiar, Sukoto, Samsul Arifin, Basa Alim Tualeka, Muhammad Alyas, Siswandi, Machmud, Dhimam Abror Djuraid, Sucipto Angga, dan Agus Sudarmono. "Mungkin akan bertambah, karena total ada sekitar 17 orang yang telah mendaftar lewat partai anggota Koalisi," katanya.
MOHAMMAD SYARRAFAH
Berita terkait
Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi
1 hari lalu
Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.
Baca SelengkapnyaMasuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang
4 hari lalu
PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.
Baca SelengkapnyaBantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan
5 hari lalu
Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan
Baca SelengkapnyaTermasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?
11 hari lalu
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta
11 hari lalu
Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta
12 hari lalu
Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.
Baca SelengkapnyaRisma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP
15 hari lalu
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial
15 hari lalu
Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.
Baca SelengkapnyaMensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris
17 hari lalu
Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.
Baca SelengkapnyaFaisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan
17 hari lalu
Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.
Baca Selengkapnya