Inilah 10 Bakal Calon Penantang Risma

Reporter

Jumat, 24 Juli 2015 15:22 WIB

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan mewajibkan pelajar, untuk melakukan senam pagi sebelum masuk kelas. Program baru ini akan diterapkan mulai tahun ajaran baru 2015-2016.(Komunika Online)

TEMPO.CO, Surabaya - Mendekati tenggat pendaftaran pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya ke Komisi Pemilihan Umum setempat, Koalisi Majapahit mulai serius menjaring kandidat untuk melawan pasangan inkumben Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana.

Koalisi yang terdiri atas Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Demokrat, dan Partai Amanat Nasional itu menggelar verifikasi bakal calon wali kota di kantor Partai Golkar Surabaya, Jumat, 24 Juli 2015.

Ketua Panitia Kelompok Kerja Koalisi Majapahit A.H. Tony mengatakan penjaringan calon wali kota itu dilakukan untuk menepis isu bahwa gabungan enam partai politik besar itu tak serius mengusung kandidat.

Tony juga menolak anggapan bahwa Koalisi Majapahit sengaja menyandera pemilihan wali kota dengan membiarkan Risma maju sebagai calon tunggal. "Proses verifikasi ini juga sekaligus menepis anggapan bahwa kami pecah," kata Tony.

Menurut Tony, dalam verifikasi itu, tiap bakal calon diuji pengetahuannya oleh tim independen. Tim penguji itu terdiri atas pakar bidang hukum tata negara, dosen Universitas Surabaya, Martono; pakar bidang ekonomi, bekas anggota staf Konsulat Jenderal Amerika Serikat, Achmad Cholis Hamzah; pakar bidang organisasi sosial dan kemasyarakatan, dosen Universitas Muhammadiyah Surabaya, Zainudin Maliki; pakar bidang kebijakan publik, dosen Universitas Airlangga, Gitadi Tegas; dan pakar bidang manajemen perkotaan, dosen Universitas Islam Negeri Sunan Ampel, Abd. Holiq C.

"Kami sengaja mengambil tim verifikasi dari luar Koalisi untuk meminimalkan risiko," kata Tony. Risiko yang mungkin timbul, menurut Tony, yakni gugatan hukum oleh bakal calon yang tidak diloloskan Koalisi Majapahit.

Selain menghindari gugatan hukum, Koalisi Majapahit meminimalkan risiko kesalahan administrasi karena calon yang mendapat rekomendasi otomatis harus melengkapi syarat-syarat administrasi seperti yang digariskan Komisi Pemilihan Umum. "Yang juga penting adalah menghindari risiko politik, sehingga siapa pun nanti calon yang diusung Koalisi Majapahit tetap solid," ujar Tony.

Hasil verifikasi dinilai dengan skor sangat baik yang ditandai dengan angka 4, baik (3), cukup (2), dan kurang (1). "Hasil scoring ini nantinya kami setorkan ke dewan pimpinan pusat partai-partai anggota Koalisi untuk memilih tiga pasang calon," kata politikus Partai Gerindra ini.

Tiga pasangan calon yang direkomendasikan diambil dari enam bakal calon yang memiliki nilai tertinggi. Tiga nilai tertinggi akan dicalonkan sebagai wali kota, adapun peringkat di bawahnya diusung sebagai wakil wali kota.

Tony berujar, para bakal calon juga diwajibkan mengisi formulir serta menulis surat pernyataan untuk mematuhi segala konsekuensi bila nantinya diusung oleh Koalisi Majapahit. "Pakta integritas bagi para bakal calon kami teken hari ini," katanya.

Terdapat sepuluh bakal calon wali kota yang mengikuti proses verifikasi Koalisi Majapahit, yaitu Ahmad Bachtiar, Sukoto, Samsul Arifin, Basa Alim Tualeka, Muhammad Alyas, Siswandi, Machmud, Dhimam Abror Djuraid, Sucipto Angga, dan Agus Sudarmono. "Mungkin akan bertambah, karena total ada sekitar 17 orang yang telah mendaftar lewat partai anggota Koalisi," katanya.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Berita terkait

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

1 hari lalu

Pemkot Surabaya Raih Nilai 97 Persen Percepatan Pencegahan Korupsi

Nilai capaian MCP Pemkot Surabaya di atas nilai rata-rata Provinsi Jatim maupun nasional.

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

4 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

5 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

11 hari lalu

Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

11 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

12 hari lalu

Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

15 hari lalu

Risma Dikabarkan Maju di Pilkada Jakarta, Begini Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful merespons kabar jika Tri Rismaharini atau Risma maju di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

15 hari lalu

PDIP Masih Menjaring Nama untuk Pilkada Jakarta 2024: Banyak Tokoh Potensial

Untuk Pilkada Jakarta 2024, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful mengatakan partainya saat ini masih menjaring nama.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

17 hari lalu

Mensos Risma dan Dubes Mohamad Oemar Berlebaran di KBRI Paris

Lebaran di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Paris tahun ini dihadiri sedikitnya 150 orang Diaspora dan Warga Bangsa yang kuliah maupun bekerja dan tinggal di sekitaran Perancis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

17 hari lalu

Faisal Basri Blak-blakan Kritik 3 Menteri Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres: Mereka Hanya Baca Pidato Kenegaraan

Faisal Basri menanggapi kesaksian empat menteri Presiden Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres 2024. Tiga di antaranya disebut hanya membaca pidato.

Baca Selengkapnya