Muktamar Muhammadiyah, Din Syamsuddin Akan Diarak Nelayan  

Reporter

Editor

Zed abidien

Kamis, 23 Juli 2015 14:06 WIB

Din Syamsuddin diapit oleh Drs. Goodwill Zubir (kiri) dan Dr. Haedar Nashir dalam sidang pleno penetapan ketua umum PP Muhammadiyah 2010-2015 dalam Muktamar Muhammadiyah di Sportorium UMY, Rabu (7/7). Dalam sidang ini, secara resmi ketua incumbent Din Syamsuddin terpilih kembali menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah untuk kepengurusan tahun 2010-2015. Tempo/Arif Wibowo

TEMPO.CO, Makassar - Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin diagendakan membuka secara resmi pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar, Senin 3 Agustus 2015. Panitia pelaksana mempersiapkan penyambutan secara simbolis berupa arak-arakan perahu nelayan di sekitar Pantai Losari pada pagi hari sebelum muktamar dibuka di Lapangan Karebosi.

Ketua Panitia Muktamar ke-47, Syaiful Saleh mengatakan, perahu khusus yang akan digunakan oleh Din Syamsuddin beserta rombongannya akan dikelilingi perahu nelayan membentuk formasi. Arak-arakan mengambil rute pelayaran singkat di sekitar perairan pantai barat Makassar dan berakhir di Anjungan Pantai Losari. "Penjemputan ini bentuk penghormatan kepada ketua umum," kata Syaiful pada komferensi pers di Makassar, Kamis 23 Juli 2015.

Syaiful menyebutkan, seluruh perahu pengiring bakal dimeriahkan dengan pemasangan bendera identitas. Sebanyak 105 di antaranya mengusung simbol Muhammadiyah, sedangkan 100 lainnya berbendera Aisyiah. Selain menyelenggarakan Muktamar Muhammadiyah, pada saat yang bersamaan juga diperingati Satu Abad Aisyiah.

Syaiful juga memastikan bahwa muktamar dibuka oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah. Presiden RI Joko Widodo dijadwalkan hadir pada acara pembukaan, tapi hanya untuk memberi amanat kepada para peserta. "Ini menjadi kebiasaan Muhammadiyah sejak muktamar ke-44, di mana ketua selalu membuka acara," kata dia.

Perbedaan berlaku pada penutupan, yang tidak mesti ditutup oleh ketua. Panitia memastikan muktamar kali ini ditutup pada 7 Agustus oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. "Beliau sudah mengkonfirmasi kedatangan sebelum presiden menyatakan kesediannya untuk hadir," ujar Syaiful.

Syaiful melanjutkan, panitia pelaksana sejauh ini sudah hampir 100 persen siap menggelar muktamar yang diperkirakan diikuti sekitar 3.000 peserta. Kesiapan meliputi fisik dan teknis, termasuk anggaran sebesar Rp 77 Miliar. "Kami menegaskan muktamar ini bersifat mandiri, tanpa bantuan pemerintah. Kita hanya memohon kehadiran kepala negara," ujarnya.

Koordinator Media Muktamar Muhammadiyah, Ahmad Ma'ruf menjelaskan, agenda nasional lima tahunan akan diisi dengan bebagai sidang. Agenda utamanya pemilihan ketua beserta pengurus pusat periode selanjutnya. Pemilihan berdasarkan hasil pemungutan suara terbanyak.

AAN PRANATA

Berita terkait

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

1 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

3 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

3 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

4 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

7 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

8 hari lalu

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

9 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

9 hari lalu

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

21 hari lalu

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.

Baca Selengkapnya

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

23 hari lalu

Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

Lebaran 2024 diwarnai sejumlah fakta menarik, termasuk perayaan Idul Fitri 1445 H yang dilakukan bersamaan oleh Muhammadiyah dan pemerintah

Baca Selengkapnya