Terkuak, Tiara Ternyata Dibunuh Ayahnya Hanya karena Kunci

Reporter

Kamis, 23 Juli 2015 09:52 WIB

Petugas menggiring Rudi Haeruddin (tengah), tersangka pelaku pembunuhan Tiara untuk diperiksa di Kantor Polsek Makassar, Makassar, 21 Juli 2015. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Jakarta - Teka-teki motif penganiayaan yang menewaskan Tiara, 13 tahun, akhirnya terkuak. Bocah yang duduk di bangku kelas V SD Maricaya, Makassar, itu dibunuh ayah kandungnya, Rudi Haeruddin, 35 tahun, hanya karena persoalan sepele. Rudi marah dengan Tiara yang membawa kunci rumah, saat dia hendak masuk dan memperbaiki rumahnya di Jalan Rappocini Raya Gang I, Kecamatan Makassar.

Kepala Kepolisian Sektor Makassar Komisaris Sudaryanto mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap Rudi, diketahui tersangka sebenarnya tidak bermaksud membunuh putri sulungnya. Tapi, dia telanjur emosi dan memukuli Tiara secara brutal menggunakan sapu, penggaris kayu, dan balok kayu. Belakangan, Rudi baru menyesali perbuatannya menghabisi nyawa anak kesayangannya itu.

"Kronologi singkatnya, Rudi sedang memperbaiki rumahnya yang dikerjakannya sendiri. Saat mau cari bahan bangunan berupa paku, tersangka ini menitipkan kunci rumah ke korban. Namun, korban ternyata tidak di rumah saat tersangka kembali. Itulah yang memicu emosi tersangka, ketika bertemu korban yang langsung dipukulinya sampai tak sadarkan diri," kata Sudaryanto, Rabu, 22 Juli 2015.

Sebelumnya, beredar banyak versi motif pembunuhan terhadap Tiara. Selain permasalahan kunci rumah, ada yang menyebut Tiara dianiaya hingga tewas karena terus merengek dibelikan buku dan baju Lebaran. Di samping itu, juga ada yang menyampaikan Rudi kesal terhadap anaknya karena larangannya diabaikan dan Tiara tetap keluar pergi membeli makanan.

Penganiayaan terhadap Tiara terjadi di rumahnya, Selasa, 7 Juli, sekitar pukul 21.00 Wita. Dengan brutal, Rudi memukuli tengkuk dan kaki anaknya itu memakai sapu, penggaris kayu, dan balok kayu. Korban yang merupakan tulang punggung keluarganya itu sempat dirawat di RS Wahidin Sudirohusodo, tapi akhirnya meninggal pada Rabu, 8 Juli, sekitar pukul 07.00 Wita.

Seusai buron selama dua pekan, Rudi akhirnya ditangkap di Jalan Arief Rate, Makassar, Selasa, 21 Juli, sekitar pukul 07.30 Wita. Ia diciduk setelah aparat Polsek Makassar membuntuti istri Rudi, Ani, 30 tahun, dan anak bungsunya, Hairil Hidayat, 8 tahun. Mereka janjian bertemu. Saat melihat Rudi, petugas pun tak membuang kesempatan dan langsung menangkap pria bertato itu tanpa perlawanan.

Adapun, Rudi menyesali perbuatannya itu. Terlebih, Tiara merupakan anak kesayangannya. Pria berambut gondrong itu mengatakan perbuatannya memukuli Tiara tidak disangkanya akan berujung kematian. "Saya tidak sangka jadinya seperti sekarang. Kalau saya tahu akan mati, tidak mungkin saya pukuli itu anakku," tuturnya sembari terus menitikkan air mata.

Rudi menyatakan sepenuhnya ikhlas menjalani apa pun hukuman yang nantinya dijatuhkan terhadapnya. Pria yang juga pecandu narkoba itu mengaku menganiaya Tiara dalam keadaan emosi. Ia kesal lantaran anaknya itu membawa kunci rumah yang sempat dititipkannya, saat hendak membeli paku untuk memperbaiki rumahnya. "Saya capek sekali. Pas pulang rumah terkunci. Jadi, saat dia (Tiara) datang, saya akhirnya pukuli," tuturnya.

TRI YARI KURNIAWAN

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Diduga Dibantu Membunuh Korban

2 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Diduga Dibantu Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

3 jam lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

4 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

6 jam lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

6 jam lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

13 jam lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

18 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

22 jam lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

1 hari lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

2 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya