Pilkada DKI: Seru, Ridwan Kamil-Fahira Siap Tandingi Ahok?
Editor
Dewi Rina Cahyani
Selasa, 14 Juli 2015 07:48 WIB
TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku mengenal baik sosok Fahira Idris, perempuan yang digosipkan bakal menjadi calon pasangannya di Pilgub DKI 2017 mendatang. "Saya kenal, orang baik. Sering ngobrol bareng tiga atau empat kali," kata Ridwan Kamil di Balai Kota Bandung, Senin 13 Juli 2015.
Ridwan Kamil punya panggilan akrab untuk Fahira Idris. Dia memanggil putri sulung Fahmi Idris, eks Menteri Perindustrian ini dengan sebutan Uni. Panggilan ini untuk kakak perempuan di Sumatera Barat. "Uni Fahira ini orang baik yang punya nilai-nilai yang dia yakini dan kami saling mendukung," akunya.
Dalam beberapa kali pertemuannya dengan Fahira, Ridwan Kamil membantah kalau ada perbincangan ihwal pencalonan menjadi pasangan calon pemimpin ibu kota. "Saya cuma bicara, jangan terlalu melebar," tegasnya.
"Saya lagi konsen kerja di Bandung digangggu oleh gosip-gosip mau ke Jakarta dengan akun-akun enggak jelas. Akibatnya mereka ribut antar sendiri," tutur lagi.
Dia juga meminta Fahira berfokus pada tanggung jawab masing-masing. "Untuk Uni Fahira, lebih baik kita fokus di bidang masing-masing saja," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Emil merasa dirugikan dengan munculnya akun Twitter @KAFAH_2017. Pasalnya, akun Twitter tersebut menyatakan dukungan kepada pasangan Ridwan Kamil-Fahira Idris untuk maju dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta pada 2017.
"Mhn siapapun yg membuat akun ini agar menutupnya. krn anda merugikan nama baik saya. ini hoax http://t.co/ce2ti5KTrE,” tulis Emil dalam akun Twitter-nya @ridwankamil.
Dalam akun Twitter @KAFAH_2017 tertulis, biografi akun resmi pendukung pasangan @RidwanKamil dan @FahiraIdris (KAFAH) untuk pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017. Jakarta Lebih Maju dan Agamis. Akun Twitter tersebut hanya memiliki 5 folowers dan 46 folowing.
Selanjutnya: Ahok pun maju lagi
<!--more-->
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan bakal maju menjadi calon Gubernur DKI dalam pemilihan kepala daerah 2017. Namun Ahok belum dapat memastikan apakah maju lewat jalur independen atau partai. "Segala sesuatunya masih memungkinkan. Tapi, jika lewat partai, tak mungkin cukup hanya satu partai," kata Ahok, Senin, 13 Juli 2015.
"Misalnya saya gabung Partai NasDem atau Partai Idaman-nya Rhoma Irama, itu juga belum cukup," katanya. Sejumlah relawan pendukung Ahok yang menyebut diri mereka Teman Ahok baru saja merilis video ajakan mengumpulkan satu juta kartu tanda penduduk.
Juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, mengatakan kelompoknya lebih banyak mempromosikan gerakan ini melalui media sosial. Selain itu, mereka mendatangi satu per satu rumah warga DKI untuk menggalang dukungan. Hingga saat ini, kata Amalia, telah terkumpul 13.061 KTP.
Amalia mengungkapkan, Teman Ahok mau bekerja mengumpulkan KTP karena Ahok dianggap pantas memimpin Jakarta. Dia juga mengatakan Ahok tulus mengubah Ibu Kota menjadi lebih baik. "Pak Ahok setidaknya memberi harapan."
Adapun Ahok mengatakan sudah melihat video itu. "Saya sudah nonton. Videonya bagus. Keren juga, lho," katanya.
YOLANDA RYAN ARMINDYA| ERWAN HERNAWAN | PUTRA PRIMA PERDANA