Anggota Kostrad Tewas Dikeroyok, Pangdam dan Kapolda Bertemu

Reporter

Senin, 13 Juli 2015 11:11 WIB

REUTERS/Herwig Prammer

TEMPO.CO, Makassar - TNI dan Polri sepakat mencari pelaku penganiayaan yang menewaskan Prajurit Satu Aspin M. dan melukai Prajurit Satu Faturahman. Aspin, anggota Yonif 433 Kostrad, dan Faturahman, anggota Brigif L-3/K, diketahui sedang menghabiskan cuti Lebaran di kampungnya di Gowa, Sulawesi Selatan.

Kesepakatan itu muncul setelah pertemuan antara Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat Inspektur Jenderal Anton Setiadji dan Panglima Kodam VII/Wirabuana Mayjen Bachtiar di Markas Kostrad Kariango, Kabupaten Maros, pada Minggu, 12 Juli 2015.

"Kapolda dan Pangdam sepakat mencari pelakunya dan sepakat menjaga situasi kondusif," kata juru bicara Polda Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Frans Barung Mangera.

Pertemuan dua jenderal itu merupakan upaya menjaga keamanan dan ketertiban agar tetap kondusif. Barung menjelaskan, Korps Bhayangkara serius menangani kasus ini.

Wakil Kepala Polda Sulawesi Selatan dan Barat Brigadir Jenderal Ike Edwin memimpin langsung rapat penyelidikan kasus penganiayaan yang menewaskan anggota TNI. "Kami serius mengungkap kasus tersebut," ucapnya.

Aspin dan Faturahman diserang sekelompok orang tidak dikenal saat tengah duduk-duduk di Lapangan Syekh Yusuf, tepatnya di depan kantor Bupati Gowa, Minggu dinihari, 12 Juli 2015. Aspin meninggal dengan luka tikam pada bagian dada kiri di ruang operasi RS Wahidin Sudirohusodo. Adapun Faturahman dengan luka tikam pada perut masih dirawat intensif di RS Pelamonia.

Aspin dan Faturahman tidak sengaja bertemu di Lapangan Syekh Yusuf dan saling mengobrol. Tak berselang, segerombolan pelaku yang mengendarai sepeda motor langsung melakukan penyerangan secara brutal. Keduanya sempat dilarikan ke RS Syekh Yusuf sebelum akhirnya dirujuk ke RS Wahidin Sudirohusodo dan RS Pelamonia.

Seusai insiden, beredar rumor yang menyebutkan aksi itu diduga berkaitan dengan penyerangan pos polisi di Bundaran Samata pada Kamis, 2 Juli 2015, oleh sekelompok orang bersenjata tajam.

Dalam peristiwa berdarah itu, anggota Kepolisian Resor Gowa Brigadir Irvanudin tewas dengan luka parah bekas bacokan di sekujur tubuhnya. Sedangkan dua rekannya, Brigadir Dua Usman dan Brigadir Mus Muliadi, juga terluka tapi berhasil selamat.

Barung membantah adanya hubungan antara dua kasus itu. Ia menegaskan bahwa anggota kepolisian tidak mungkin melakukan penyerangan untuk melakukan balas dendam. Kasus pertama, tutur dia, masih dalam proses penyelidikan.

TRI YARI KURNIAWAN

Berita terkait

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

9 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

10 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

11 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

11 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

11 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

11 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong

Baca Selengkapnya

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

12 hari lalu

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong

Baca Selengkapnya

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

12 hari lalu

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

Kapolda Papua Barat mengatakan penyelidikan bentrok Brimob vs TNI AL akan dilakukan secara utuh untuk memperoleh titik terang asal mula kejadian.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

12 hari lalu

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

Anggota TNI/Polri yang terlibat bentrok di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad pagi, 14 April 2024, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

12 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

Kapolda Papua Barat memastikan kasus bentrok antara anggota TNI AL dan anggota Brimob di Sorong itu akan diselesaikan secara tuntas.

Baca Selengkapnya