Angkutan Mudik, Organda Larang Bus Pakai Sopir Dadakan

Reporter

Senin, 13 Juli 2015 07:54 WIB

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan ditemani Kepala Terminal Kampung Rambutan, Laudin Situmorang meninjau kesiapan mudik lebaran di Terminal Bus Kampung Rambutan, Jakarta, 10 Juli 2015. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Semarang - Dewan Pengurus Daerah Organisasi Gabungan Angkutan Darat (Organda) Jawa Tengah melarang perusahaan bus menggunakan sopir dadakan atau sopir pocoan untuk angkutan mudik dan arus balik Lebaran. ”Perusahaan bus harus menggunakan sopir yang asli karena mereka inilah yang sudah berpengalaman dan menguasai medan jalan raya,” kata Sekretaris DPD Organda Jawa Tengah Edhi Sugiri di Semarang, Senin, 13 Juli 2015.

Baca juga:
Akun Akseyna UI Hidup Lagi, Polisi: Ini Petunjuk Baru !
Inul Bagi THR Rp 2 Miliar, Zaskia Gotik? Ini Jumlahnya

Organda perlu melarang penggunaan sopir pocoan untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas selama angkutan Lebaran. Penumpukan penumpang selama musim Lebaran membuat pengusaha harus mengoperasikan seluruh armadanya.

Dengan demikian, kata Edhi, kebutuhan sopir pun meningkat. Organda meminta agar bus-bus antarkota antarprovinsi (AKAP) menyediakan dua sopir dalam satu armada. Tujuannya, jika satu sopir sudah lelah, maka bisa diganti dengan satunya.

Sopir yang tidak mengemudikan bus bisa segera istirahat secara bergantian. Organda pun meminta para sopir melakukan pemeriksaan kondisi kesehatannya secara rutin di pos-pos kesehatan.

Jumlah sopir di Semarang yang bertugas selama angkutan Lebaran mencapai 13.625 orang. Organda memastikan calon penumpang akan bisa terangkut semuanya. ”Ada 290 unit bus cadangan, sehingga calon penumpang akan terlayani,” katanya.

ROFIUDDIN

Berita terkait

Harga BBM Naik, Pengusaha Bus Ungkap Dampaknya ke Okupansi

4 September 2022

Harga BBM Naik, Pengusaha Bus Ungkap Dampaknya ke Okupansi

Kenaikan harga BBM akan berdampak meningkatkan harga-harga barang dan membuat okupansi bus merosot.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Bus Cerita Efek Pukulan Ganda Pasca-kenaikan Harga BBM

4 September 2022

Pengusaha Bus Cerita Efek Pukulan Ganda Pasca-kenaikan Harga BBM

Kenaikan harga BBM akan membuat tarif angkutan darat antar-kota antar-provinsi (AKAP) ikut terkerek naik 10-25 persen

Baca Selengkapnya

Bus Trayek Jakarta Batal Disetop, Organda: Penumpang Sudah Sepi

31 Maret 2020

Bus Trayek Jakarta Batal Disetop, Organda: Penumpang Sudah Sepi

Organda mengatakan penumpang bus sudah sepi sebelum adanya penyetopan trayek dari dan ke Jakarta.

Baca Selengkapnya

DKI Akan Setop Bus AKAP, Organda Minta BLT untuk Sopir dan Kernet

31 Maret 2020

DKI Akan Setop Bus AKAP, Organda Minta BLT untuk Sopir dan Kernet

SekJen DPP Organda Ateng Haryoni mengatakan seluruh perusahaan otobus menghentikan operasional armadanya khusus trayek Jakarta mulai Senin petang.

Baca Selengkapnya

Natal dan Tahun Baru, Pembatasan Angkutan Barang Berlaku 5 Hari

11 Desember 2019

Natal dan Tahun Baru, Pembatasan Angkutan Barang Berlaku 5 Hari

Pada masa libur Natal dan Tahun Baru, pemerintah akan memberlakukan pembatasan angkutan barang selama lima hari.

Baca Selengkapnya

DNI Sektor Perhubungan Darat Dihapus, Organda Minta Ini...

22 November 2019

DNI Sektor Perhubungan Darat Dihapus, Organda Minta Ini...

Pemerintah memutuskan untuk menghapus 14 Daftar Negatif Investasi (DNI), termasuk sektor usaha perhubungan darat.

Baca Selengkapnya

Organda Sebut Syarat Bus Zhong Tong Buat Transjakarta, Apa Saja?

19 Oktober 2019

Organda Sebut Syarat Bus Zhong Tong Buat Transjakarta, Apa Saja?

Organisasi Angkutan Darat DKI Jakarta meminta pemerintah provinsi DKI memastikan keamanan bus Zhong Tong buat armada Transjakarta.

Baca Selengkapnya

Kuota Solar Subsidi Menipis, Organda Minta Penyelewengan Diusut

4 Oktober 2019

Kuota Solar Subsidi Menipis, Organda Minta Penyelewengan Diusut

DPP Organda meminta pemerintah mengusut tuntas perkara penyelewengan Solar bersubsidi seiring dengan kian habisnya kuota BBM bersubsidi itu.

Baca Selengkapnya

Sukabumi Razia Stiker Pornografi dan Ujaran Kebencian di Angkot

18 Juni 2019

Sukabumi Razia Stiker Pornografi dan Ujaran Kebencian di Angkot

Dinas Perhubungan dan Organda Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, merazia angkot yang memiliki stiker atau gambar temper berbau pornografi.

Baca Selengkapnya

Organda Minta Bus Tak Ikut Sistem Satu Arah di Tol Trans Jawa

22 Mei 2019

Organda Minta Bus Tak Ikut Sistem Satu Arah di Tol Trans Jawa

Organda minta bus tak ikut sistem satu arah saat mudik lebaran di jalan tol Trans Jawa.

Baca Selengkapnya