Bank di Jawa Tengah Tarik Uang Tunai Rp 11,1 Triliun  

Reporter

Sabtu, 11 Juli 2015 11:37 WIB

Ilustrasi Bank Indonesia (BI). Dok. TEMPO/ Dinul Mubarok

TEMPO.CO, Semarang - Mendekati Lebaran, sejumlah bank di Jawa Tengah telah menarik uang tunai dari Bank Indonesia Jawa Tengah sebesar Rp 11,1 triliun. Sedangkan kantor Bank Indonesia Jawa Tengah menyiapkan uang tunai sebesar Rp 15,2 triliun. “Per 9 Juli lalu bank-bank sudah menarik Rp 11,1 triliun. Akan meningkat saat mendekati Lebaran nanti,” kata Kepala Perwakilan BI Jawa Tengah Iskandar Simorangkir usai buka puasa, Jumat, 10 Juli 2015.

Dia memperkirakan penarikan uang tunai itu untuk memenuhi kebutuhan pengusaha membayar THR. “Karena mendekati batas akhir bayar THR, mereka ramai-ramai mencairkan uang untuk THR,” katanya.

Tercatat uang yang ditarik, pecahan 100 ribuan senilai Rp 5,8 triliun atau tertinggi dari penarikan uang pecahan lain. Sedangkan pecahan 50 ribuan mencapai Rp 3,7 triliun, pecahan 20 ribuan Rp 500 miliar, dan 10 ribuan Rp 472 miliar.

Selain menyiapkan uang tunai untuk bisnis, BI juga menyediakan uang untuk publik. Iskandar menyebut pecahan uang yang ditarik masyarakat umum mencapai Rp 163 miliar. “Rata-rata pecahan uang kecil 20 hingga 10 ribuan,” katanya.

EDI FAISOL

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

3 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

3 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

3 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

5 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

6 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

6 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

7 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

7 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

7 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

8 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya