Pilot Tomi dan Ridwan Berteman Baik, Saling Sapa di Facebook  

Reporter

Editor

Anton Septian

Jumat, 10 Juli 2015 12:44 WIB

Ridwan Agustin (kiri) dan Tommy Abu Alfatih, dua pilot Indonesia yang diduga bergabung dengan ISIS. Facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Dua pilot yang dituduh polisi Australia bergabung Islamic State of Iraq and Suriah (ISIS) ternyata berteman baik. Tomi Hendratno alias Abu Alfatih Hendratno dan Ridwan Agustin alias Ridwan Ahmad Al-Indonesiy adalah lulusan dari Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia.

"Saya kenal baik Ridwan sejak sekolah penerbangan, walaupun beda angkatan," kata Tomi, Jumat, 10 Juli 2015.

Namun Tomi hilang kontak dengan Ridwan sejak dua tahun terakhir. "Saya tak tahu dia di mana. Mudah-mudahan isu itu juga tidak benar," kata Tomi. Sebelum lost contact, keduanya masih sering saling sapa lewat Facebook.

Kabar Tomi dan Ridwan bergabung ISIS dilansir situs asal Amerika Serikat, The Intercept, berdasarkan bocoran dokumen yang mereka miliki dari laporan intelijen Kepolisian Federal Australia (AFP) pada Selasa lalu. Laporan setebal 10 halaman itu menyebutkan mereka diduga sudah berada di Suriah atau Irak karena terpengaruh propaganda pro-ISIS.

Tomi juga pernah menjadi prajurit TNI Angkatan Laut dengan pangkat kapten sebelum pensiun pada 2010. Ia juga disebut lulus dari Jeanne d'arc Navy Officer Training College di Prancis pada 2005, lalu bergabung dengan Premiair pada 2012, sebelum akhirnya keluar Juni lalu.

Tomi membantah isu yang menyebutnya telah bergabung dengan ISIS. "Saya kaget dengan pemberitaan di luar. Saya tegaskan tidak ada hubungan dengan mereka, apalagi dibaiat," kata Tomi.

INDRI MAULIDAR

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

10 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

29 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

30 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

38 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

39 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

41 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

41 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

41 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

42 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

42 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya