Kabut asap sisa kebakaran hutan dan lahan menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, 18 September 2014. Jarak pandang menurun hingga 800 meter. TEMPO/Riyan Nofitra
TEMPO.CO,Pekanbaru - Satelit Tera dan Aqua memantau 215 titik panas yang diduga sebagai wilayah kebakaran hutan dan lahan di Sumatera. Riau menjadi penyumbang terbanyak dengan 192 titik. Akibatnya, Riau kembali dikepung asap.
"Jumlah titik panas tersebut pantauan satelit pukul 05.00 tadi," kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Pekanbaru Sugarin, Jumat, 10 Juli 2015.
Menurut Sugarin, titik panas ada hampir di setiap kabupaten/kota di Riau. Titik panas terbanyak terdapat di Rokan Hilir, yakni 63 titik, diikuti Pelalawan (53 titik), Indragiri Hulu (20 titik), Bengkalis (17 titik), Dumai (11 titik), Kampar (5 titik), Siak (4 titik), serta Indragiri Hilir dan Pekanbaru masing-masing tiga titik. "Tingkat kepercayaan di atas 70 persen, yakni 136 titik panas," ujarnya.
Titik panas di Riau meningkat sejak dua pekan terakhir menyusul masuknya musim panas ke Riau. Menurut Sugarin, secara umum kondisi cuaca Riau cerah berawan. Hujan dengan intensitas ringan tidak merata hanya berpeluang terjadi di Riau bagian tengah dan pesisir. "Temperatur maksimal 32-34 derajat Celcius," katanya.
Sugarin menjelaskan, kabut asap yang menyelimuti Riau turut menurunkan jarak pandang di sejumlah wilayah, seperti Pekanbaru, yang jarak pandangnya menurun hingga 5 kilometer, Pelalawan (5 kilometer), Rengat (5 kilometer), dan Dumai (4 kilometer).
Pertamina Alihkan PI 10 Persen Blok Rokan dan Blok Kampar ke Pemerintah Provinsi Riau
28 Juni 2023
Pertamina Alihkan PI 10 Persen Blok Rokan dan Blok Kampar ke Pemerintah Provinsi Riau
PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Kampar telah menandatangani Perjanjian Pengalihan dan Pengelolaan 10 Persen PI alias Participating Interest dari Wilayah Kerja (WK) atau dikenal Blok Rokan dan Blok Kampar untuk Provinsi Riau.