BBPOM Kembali Temukan Mi dan Ikan Asin Berformalin  

Reporter

Selasa, 7 Juli 2015 21:28 WIB

Petugas Balai Besar Pengawas Obat & Makanan memeriksa produk impor saat sidak jelang Ramadan di Setiabudi Supermarket, Bandung, Jawa Barat, 16 Juni 2015. Petugas melakukan uji kandungan di tempat dan mendapati sejumlah produk yang diduga beredar tanpa izin dan tidak terdaftar. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Bandung menemukan beragam jenis makanan berbahaya yang tersebar di empat pasar di Kota Bandung. Hasil tersebut diperoleh setelah BBPOM melakukan Operasi Intensifikasi Pangan, Selasa, 7 Juli 2015.

"Dari hasil operasi diperoleh beberapa jenis pangan mengandung zat kimia berbahaya, di antaranya mi basah, terasi, ikan asin, kerupuk melarat, kerupuk mentah, agar-agar rumput laut, dan pacar Cina," kata Fauzi Ferdiansyah, petugas BBPOM yang melakukan sidak.

Sidak tersebut dilakukan di empat titik berbeda, di antaranya Pasar Cihaurgeulis, Pasar Sadag Serang, Pasar Ujungberung, dan Pasar Gedebage. Dalam sidak kali ini BBPOM mengambil sekitar 80-an sampel makanan dari seluruh titik.

Zat kimia berbahaya yang mendominasi temuan kali ini adalah Rhodamine B, formalin, dan boraks. Rhodamine B ditemukan dalam makanan yang berwarna merah, di antaranya terasi, kerupuk melarat, kerupuk mentah, pacar cina, dan agar-agar rumput laut.

Sementara itu, formalin ditemukan dalam ikan asin dan mi basah, "Sampel mi basah ditemukan di empat pedagang yang tersebar di empat titik operasi kali ini," kata dia.

Hasil tersebut diperoleh lewat pegujian yang dilakukan BBPOM. Pengujian tersebut menggunakan dua parameter, yaitu parameter kimia dan fisika. Seluruh penganan berbahaya tersebut ditemukan di empat titik. Dua pasar menjadi produsen terbesar, yaitu Pasar Sadang Serang dan Pasar Cihaurgeulis.

Untuk tindak lanjut, BBPOM belum akan memberi sanksi. Pedagang yang ditemukan menjual makanan berbahaya akan diberikan pembinaan pihak BBPOM.

Sebelumnya, BBPOM pernah menemukan penganan berbahaya, di antaranya lontong dan mi basah yang mengandung formalin dan boraks serta bubur pacar Cina dengan Rhodamine B dari beberapa pedagang kaki lima di kawasan ramai berbuka puasa.

Rencananya, BBPOM masih akan melakukan operasi intensifikasi pangan ini hingga H-2 Lebaran. BBPOM juga berencana menelusuri rantai produsen makanan berbahaya ini hingga produsen bandar.

HENGKY SULAKSONO

Berita terkait

Jokowi Hampir Makan Buah Berformalin di Labuan Bajo, Wagub NTT Serahkan ke Menkes

27 April 2023

Jokowi Hampir Makan Buah Berformalin di Labuan Bajo, Wagub NTT Serahkan ke Menkes

Kandungan formalin ditemukan tiga jam sebelum Jokowi menyantap makanan tersebut. Jokowi diketahui belum memakannya sama sekali.

Baca Selengkapnya

Bulog dan Pemerintah Kota Bandung Sediakan 500 Ton Beras untuk Tekan Harga

27 Januari 2023

Bulog dan Pemerintah Kota Bandung Sediakan 500 Ton Beras untuk Tekan Harga

Pemerintah Kota Bandung dan Bulog menyiapkan 500 ton beras medium untuk menekan kenaikan harga beras.

Baca Selengkapnya

Kenali 3 Bahan Pengawet Makanan yang Terlarang Digunakan

25 Maret 2022

Kenali 3 Bahan Pengawet Makanan yang Terlarang Digunakan

Pengawet makanan adalah bahan tambahan pada makanan untuk menunda waktu kadaluwarsa. Namun, tidak semua bahan pengawet boleh dan aman digunakan.

Baca Selengkapnya

Sidak di Tebet, Ditemukan Kerupuk dan Mi Mengandung Boraks dan Formalin

21 Desember 2020

Sidak di Tebet, Ditemukan Kerupuk dan Mi Mengandung Boraks dan Formalin

Petugas gabungan Suku Dinas KPKP Jaksel dan BPOM menemukan mi dan kerupuk yang mengandung boraks dan formalin di sebuah pasar swalayan.

Baca Selengkapnya

Operasi Takjil, Satpol PP Temukan Makanan Berformalin

13 Mei 2020

Operasi Takjil, Satpol PP Temukan Makanan Berformalin

Petugas Kelurahan Kartini Jakarta Pusat menemukan dua pedagang menjual makanan berformalin dalam Operasi Takjil di hari ke-20 Ramadan 1441 Hijriyah.

Baca Selengkapnya

BPOM Temukan Takjil Mengandung Zat Berbahaya Formalin dan Boraks

20 Mei 2019

BPOM Temukan Takjil Mengandung Zat Berbahaya Formalin dan Boraks

Kepala BPOM Penny Lukito menyampaikan zat berbahaya yang terbanyak ditemukan pada makanan buka puasa atau takjil adalah formalin.

Baca Selengkapnya

Awas, Ikan Berformalin Dijumpai di Sejumlah Pasar Tangerang

4 Maret 2019

Awas, Ikan Berformalin Dijumpai di Sejumlah Pasar Tangerang

Ikan berformalin yang dijual secara bebas oleh pedagang ditemukan di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

BPOM Izinkan Penggunaan Lilin Pada Makanan, Tapi Ada Syaratnya

26 Februari 2019

BPOM Izinkan Penggunaan Lilin Pada Makanan, Tapi Ada Syaratnya

Kepala BPOM menyatakan penggunaan lilin aman pada makanan, tapi ada batasnya.

Baca Selengkapnya

Kiat Menghilangkan Kandungan Formalin Alami pada Sayur dan Buah

24 Oktober 2018

Kiat Menghilangkan Kandungan Formalin Alami pada Sayur dan Buah

Beredarnya isu anggur mengandung formalin membuat banyak orang khawatir. Padahal, buah dan sayur mengandung formalin alami dan bisa dibersihkan.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Akan Wajibkan Pembayaran Non Tunai bagi ASN Bandung

13 Agustus 2018

Ridwan Kamil Akan Wajibkan Pembayaran Non Tunai bagi ASN Bandung

Ridwan Kamil juga mengajak seluruh warga Kota Bandung untuk membiasakan diri melakukan pembayaran non tunai.

Baca Selengkapnya