TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo meminta para menteri terkait untuk segera mengucurkan program jaminan sosial. Dia meminta penyaluran semua program direalisasikan dengan melakukan identifikasi darurat, terutama di sektor produktif.
"Saat ini pemerintah terus berusaha untuk mengendalikan inflasi melalui operasi pasar, utamanya pasar murah, dan di saat yang sama memacu laju kegiatan ekonomi rakyat dengan berbagai program bantuan usaha mikro kecil dan menengah," kata Jokowi di Kantor Presiden, Selasa, 7 Juli 2015. "Segala bantuan sosial, prinsipnya kami ingin kegiatan ekonomi rakyat berjalan."
Jokowi meminta kementerian terkait, seperti Kementerian Sosial serta Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah segera memvalidasi data dengan Badan Pusat Statistik (BPS) agar penyaluran bantuan jaminan sosial tepat sasaran.
"Saya ingin jaminan sosial direalisasikan dan tepat sasaran," kata Jokowi. "Saya ingin realisasi percepatan program bantuan untuk program rakyat."
Rapat terbatas ini dihadiri oleh sejumlah menteri, di antaranya Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, serta sejumlah petinggi lembaga negara lainnya.
BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen
14 hari lalu
BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen
Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.