KASUS ANGELINE: Dicaci Maki Warga, Peran Margriet Dominan  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Selasa, 7 Juli 2015 07:37 WIB

Salah satu tersangka kasus pembunuhan Angeline, Margriet Megawe yang merupakan ibu angkat Angeline, dikawal ketat petugas kepolisian usai turun dari kendaraan Barracuda untuk menjalani rekonstruksi ulang di Jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali, 6 Juli 2015. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Denpasar -Polisi menggelar proses rekonstruksi kasus pembunuhan Angeline, 8 tahun, di rumahnya di Jalan Sedap Malam, Denpasar, kemarin. Para tersangka, yakni ibu angkatnya, Margriet Christina Megawe, dan Agustinus Tai, pembantu rumah tangga, memperagakan puluhan adegan. "Semuanya 81 adegan," kata pendamping saksi dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Denpasar, Siti Sapurah.


Rekonstruksi itu juga menghadirkan saksi Handono dan Susiani, yang pernah indekos di rumah Margriet. Mereka memperagakan sejumlah adegan keseharian Margriet dan Agus di rumah itu. Kedua anak Margriet, Yvonne dan Christina, turut hadir dan sempat disambut caci-maki warga. "Hukum, hukum, hukum!" teriak mereka serempak.


Dalam rekonstruksi itu, peran Margriet sangat dominan. Selain membunuh Angeline, ia memerintahkan Agus membungkus jasad Angeline dan menguburkannya di lubang yang telah digali. Ia juga sempat bertanya kepada Agus mengapa penggalian lubang itu terlalu lama. Tidak ada adegan pemerkosaan terhadap Angeline seperti keterangan awal Agus.


Pengacara Agus, Haposan Sihombing, mengatakan dari rekonstruksi itu diketahui bahwa tali untuk mengikat bungkusan identik dengan tali yang ditemukan penyidik di kamar Margriet. Namun Margriet, menurut Haposan, hanya mau terlibat dalam rekonstruksi adegan-adegan terakhir. Misalnya, pertemuan dengan saksi Handono dan Susiani serta Rohana. “Dia hanya memilih adegan yang menguntungkan dia,” ujar Haposan.


Pengacara Margriet, Aldres J. Napitupulu, membenarkan kliennya hanya mau menjalani adegan sesuai dengan keterangannya. Menurut dia, Margriet tidak tahu-menahu mengenai pembunuhan Angeline maupun penguburannya. “Kami yakin status tersangka Margriet sebenarnya lemah dan itu akan kami buktikan di pengadilan,” katanya.


Advertising
Advertising

Margriet mengajukan praperadilan terhadap statusnya tersebut. Adapun juru bicara Kepolisian Daerah Bali, Komisaris Besar Heri Wiyanto, mengatakan apa yang dilakukan penyidik sudah sesuai dengan prosedur.


ROFIQI HASAN | ANTARA

Berita terkait

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

2 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

Satgas Damai Cartenz menyimpulkan KKB membunuh Boki Ugipa setelah melihat ancaman ke keluarganya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

2 jam lalu

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

Sebelumnya ledakan serupa terjadi sekitar 18.40 waktu Indonesia tengah, Kamis, 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

14 jam lalu

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

Selain kasus pembunuhan Vina di Cirebon, ada sejumlah kasus kematian yang masih menjadi misteri dan belum diusut tuntas.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

15 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

16 jam lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

20 jam lalu

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

21 jam lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

1 hari lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

1 hari lalu

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

1 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya