Narasumber Diimbau Tidak Memberi THR ke Wartawan

Reporter

Selasa, 7 Juli 2015 05:54 WIB

Ilustrasi wartawan mewawancarai sumber berita. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO , Palu: Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau narasumber dari instansi pemerintah kota, kabupaten, maupun provinsi untuk tidak memberikan tunjangan hari raya (THR) kepada wartawan atau pekerja pers.

"Narasumber diimbau untuk tidak memanjakan dengan memberikan THR kepada wartawan, karena mereka sudah menerima dari perusahaan masing-masing," kata Ketua AJI Kota Palu, Riski Maruto di Palu, Senin 6 Juli 2015.

Riski mengatakan, wartawan adalah pekerjaan mulia yang menyampaikan berita atau kabar kepada masyarakat luas yang bertujuan memberikan pendidikan, informasi, pencerahan atau inspirasi yang mencerdaskan khalayak.

"Jadi, wartawan jangan takut miskin dengan kerja-kerja jurnalistiknya. Kalau takut miskin, jadilah pemilik media, selanjutnya mensejahterakan pekerjanya," katanya.

Riski menyampaikan, bahwa AJI Kota Palu telah membuka Posko Pengaduan THR khusus bagi pekerja media yang berada di wilayah Kota Palu, dan secara umum di Provinsi Sulawesi Tengah. Posko tersebut berada di Sekretariat AJI Kota Palu di Jalan Rajawali 28.

Riski mengatakan, Posko tersebut dibuka hingga lebaran dan diharapkan pekerja media berani mengadukan perusahaannya yang tidak atau terlambat membayar THR. Begitu pula jika pekerja media menerima THR kurang dari ketentuan.

AJI Palu selanjutnya akan menindaklanjuti dengan mengirim surat ke perusahaan media tersebut dan selanjutnya merilis di website aji.palu.or.id.

Riski menjelaskan, jumlah THR sesuai surat edaran Menteri Tenaga Kerja adalah sebesar satu kali gaji bagi pegawai dengan masa kerja minimal 12 bulan. Sedangkan yang belum bekerja selama satu tahun diberi THR dengan besaran yang proporsional. Selain itu, THR harus dibayarkan tujuh hari sebelum lebaran. "Jangan sampai ada wartawan atau pekerja media dibayar dengan minuman ringan. Inikan keterlaluan," kata Riski.

AMAR BURASE

Berita terkait

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

2 hari lalu

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

Selama tujuh tahun terakhir, AMSI telah melahirkan sejumlah inovasi untuk membangun ekosistem media digital yang sehat dan berkualitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

AJI Gelar Indonesia Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference

2 hari lalu

AJI Gelar Indonesia Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference

AJI menilai kedua acara ini jadi momentum awal bagi jurnalis di Indonesia dan regional untuk mempererat solidaritas.

Baca Selengkapnya

3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS

30 hari lalu

3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS

Penganiayaan jurnalis oleh 3 anggota TNI AL terjadi di Halmahera Selatan. Ini respons Dewan Pers, AJI, dan KontraS. Apa yang ditulis Sukadi?

Baca Selengkapnya

AJI Ternate Kecam Penganiayaan terhadap Jurnalis di Bacan

35 hari lalu

AJI Ternate Kecam Penganiayaan terhadap Jurnalis di Bacan

Kekerasan yang dilakukan anggota TNI Angkatan Laut itu merupakan bentuk penghalangan terhadap kerja jurnalistik yang tidak sepatutnya terjadi.

Baca Selengkapnya

Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

36 hari lalu

Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

Ormas dan kepolisian dianggap paling berpotensi melakukan kekerasan terhadap jurnalis.

Baca Selengkapnya

Respons AJI dan LBH Pers terhadap Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi

22 Februari 2024

Respons AJI dan LBH Pers terhadap Perpres Publisher Rights yang Diteken Jokowi

AJI dan LBH Pers meminta Perpres Publisher Rights yang telah disahkan Presiden Jokowi dijalankan secara akuntabel.

Baca Selengkapnya

AJI dan Monash University Imbau Pentingnya Penghapusan Ujaran Kebencian di Masa Pemilu 2024

14 Februari 2024

AJI dan Monash University Imbau Pentingnya Penghapusan Ujaran Kebencian di Masa Pemilu 2024

Ujaran kebencian berpotensi memicu perselisihan sosial. Ujaran kebencian juga dapat berujung pada stigma, persekusi, dan kekerasan.

Baca Selengkapnya

Respons Ketua BEM UGM Soal 3 Pakar Hukum dan Sutradara Dirty Vote Dilaporkan ke Polisi

13 Februari 2024

Respons Ketua BEM UGM Soal 3 Pakar Hukum dan Sutradara Dirty Vote Dilaporkan ke Polisi

Ketua BEM UGM tanggapi pelaporan ke polisi terhadap sutradara dan 3 pakar hukum pemeran di film Dirty Vote. Ia khawatir terhadap kebebasan berpendapat

Baca Selengkapnya

Kasus Ujaran Kebencian Meningkat Terhadap Kelompok Minoritas Sepanjang Pemilu 2024

13 Februari 2024

Kasus Ujaran Kebencian Meningkat Terhadap Kelompok Minoritas Sepanjang Pemilu 2024

Ujaran kebencian terbanyak ditujukan terhadap kelompok Yahudi, disusul kelompok penyandang disabilitas.

Baca Selengkapnya

AJI dan Mahasiswa Kediri Gelar Mimbar Bebas Darurat Demokrasi

11 Februari 2024

AJI dan Mahasiswa Kediri Gelar Mimbar Bebas Darurat Demokrasi

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kediri bersama organisasi mahasiswa menggelar mimbar bebas bertajuk 'Darurat Demokrasi' di Kediri, Minggu, 11 Februari 2024.

Baca Selengkapnya