Arist Merdeka Kantongi Bukti Keterlibatan Yvonne

Reporter

Editor

Febriyan

Senin, 6 Juli 2015 10:02 WIB

Kedua anak kandung Margriet, Yvonne Caroline Megawe (kiri) dan Christina Telly Megawe (kanan) usai menemui ibunya yang sedang diperiksa di Markas Polda Bali, Denpasar, Bali, 17 Juni 2015. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait mencurigai keterlibatan anak-anak Margriet Megawe dalam kasus pembunuhan Angeline. Dia pun menyimpan rekaman media dan hinaan dari Yvonne Caroline Megawe, anak Margriet, sebagai bukti keterangannya. "Bukti-bukti itu masih saya simpan," ujar Arist ketika dihubungi, Senin, 6 Juli 2015.

Kecurigaan Arist muncul berdasarkan pengalamannya ketika membantu pencarian Angeline akhir Mei lalu. Arist menemui Margriet dan tersangka lainnya, Agustinus Tai, pada 24 Mei 2015. Saat itu, Arist sempat menawarkan bantuan kepada Margriet, tapi langsung ditolak ibu angkat Angeline tersebut. Selain itu, Arist bersama Kepala Kepolisian Daerah Bali Inspektur Jenderal Ronny Sompie sempat melakukan tapak tilas perjalanan dari rumah ke sekolah Angeline sesuai permintaan keluarga.

Baca juga:
Angeline Dibunuh, Hotman P: SMS Menunjukkan Sekeluarga Tahu!
3 Indikasi Margriet Pemarah: Soal Jam Rolex hingga Kucing

Pada 26 Mei 2015, Arist dirisak keluarga Margriet pada laman Facebook yang dibuat Yvonne Megawe, anak tertua Margriet, untuk menginformasikan hilangnya Angeline. Arist disebut arogan, mencari popularitas, menghina, dan lainnya. "Saya bingung kenapa saya jadi dianggap mengganggu, padahal saat itu saya mau membantu. Namun saya pikir saat itu keluarga mereka panik karena memikirkan nasib Angeline, jadi tak saya hiraukan," katanya.

Kemudian, Arist mencoba menghubungi Yvonne untuk kembali menawarkan bantuan dan bermaksud meminta maaf apabila ia salah bicara. "Namun Yvonne malah meminta saya bicara dengan pengacaranya. Ini kan aneh," tutur Arist.
Baca juga:
Kisah Putri Margriet:Soal Fanpage & Disebut Jadi Marinir AS

Hotman Paris:Jari Angeline Masih Bergerak Saat Diangkat Agus

Arist menduga ada persekongkolan di antara keluarga Margriet. Ditambah lagi adanya informasi terbaru dari kuasa hukum Agustinus Tai, Hotman Paris Hutapea. Ia membeberkan bukti pesan pendek bahwa Yvonne meminta uang kepada seorang bule asal Australia untuk membantu pencarian Angeline.

Hotman mengetahui informasi ini dari Siti Sapurah, aktivis perlindungan anak dari Bali. Christopher Burn, sang donatur, datang setelah Yvonne mengiriminya pesan pendek yang diklaim Yvonne dari penculik Angeline. Yvonne meminta bantuan dana untuk menebus Angeline sebesar Rp 150 juta.

Sebelumnya, Kepolisian Daerah Bali menjerat Margriet Megawe dengan pasal pembunuhan berencana, pasal pembunuhan dengan sengaja, dan pasal penelantaran anak di balik kematian Angeline, anak angkatnya. Angeline dilaporkan hilang pada 16 Mei 2015, kemudian ditemukan tewas mengenaskan pada 10 Juni 2015.

Jasad bocah 8 tahun itu dikubur di halaman belakang dekat kandang ayam di rumah Margriet, Jalan Sedap Malam, Sanur, Bali. Hasil otopsi atas jenazah Angeline menunjukkan banyak luka lebam pada sekujur tubuhnya, termasuk luka bekas sundutan rokok dan jeratan tali pada leher bocah tersebut.

TIKA PRIMANDARI
Baca juga:
Diduga Digergaji Ibunya: Si Bocah Ternyata Amat Cerdas
Diduga Digergaji Ibunya, Bocah Cerdas Ini Berbohong?

Berita terkait

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

15 jam lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

21 jam lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

22 jam lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

22 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

1 hari lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

1 hari lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

1 hari lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

1 hari lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

2 hari lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya