194 Orang Lolos Seleksi Tahap I Calon Pimpinan KPK

Reporter

Sabtu, 4 Juli 2015 16:13 WIB

Ketua Pantia Seleksi Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel KPK), Destry Damayanti (berbaju kuning) meninjau proses pendaftaran Calon Pimpinan KPK di Ruang Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, 23 Juni 2015. Pendaftaran Calon Pimpinan KPK akan ditutup besok 24 Juni 2015. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 194 peserta calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi dinyatakan lolos seleksi tahap satu. ‎Jumlah itu hanya 32 persen dari keseluruhan pendaftar yang mencapai 611 orang.

Ketua Panitia Seleksi KPK Destry Damayanti mengatakan bahwa peserta yang lolos didominasi oleh konsultan hukum dan advokat. "Jumlahnya ada 46 orang. Terbanyak kedua pegawai swasta dan BUMN sebanyak 31 orang," kata Destry saat melakukan konferensi pers di Kementerian Sekertariat Negara, Sabtu, 4 Juli 2015.

Dari kalangan penegak hukum, yaitu kepolisian dan jaksa, tercatat ada 23 orang. Sedangkan 10 orang berprofesi sebagai auditor. "Dari KPK empat orang yang lolos, sisanya 28 orang, adalah dosen," kata dia.

Menurut Destry, ‎tingkat pendidikan para calon juga tergolong tinggi. Mayoritas peserta yang lolos merupakan lulusan strata II. Justru jenjang pendidikan minimal yang disyaratkan yaitu strata I hanya 25 persen. Jika dilihat dari jenis kelamin, sebanyak 23 orang adalah wanita, sedangkan sisanya merupakan lelaki.

Persebaran daerah asal peserta yang lolos, kata Destry, juga cukup merata. Hampir semua provinsi memiliki wakil. Uniknya, satu orang peserta yang lolos bahkan berasal dari Washington. "Dia kerja dii dan aktif pada gerakan anti-korupsi di Amerika Serikat," kata Destry. ‎

Seluruh peserta yang lolos akan masuk ke tahapan kedua. Mereka akan menghadapi tes yang berkaitan dengan kompetensi diri. Para calon yang lolos akan diminta untuk membuat makalah atau tulisan tentang deskripsi diri. Mereka akan mempresentasikannya pada 8 Juli 2015 mendatang.

Selain akan direview langsung oleh panitia, penilaian makalah peserta juga akan melibatkan pembaca independen. Selain itu, mulai tanggal 4 Juli hingga 3 Agustus 2015, masyarakat akan diminta memberikan masukan mengenai rekam jejak para calon. Publik bisa berpartsipasi dengan mmemberikan tanggapan di situs resmi panitia, yaitu capimkpk.setneg.go.id‎.

Peserta yang lolos seleksi tahap dua akan diumumkan pada 15 Juli 2015 mendatang. Tahapan selanjutnya, kata Destry, adalah tes assesment yang akan dilaksanakan pada 27-28 Juli 2015. "Tanggal 12 Agustus kami sudah dapat yang lolos tahap tiga. Selanjutnya akan ada tes wawancara sebelum diserahkan pada Presiden 31 Agustus mendatang."

FAIZ NASHRILLAH

Berita terkait

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

10 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

13 jam lalu

Pengacara Jelaskan Kondisi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Usai Dilaporkan ke KPK

Bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean disebut butuh waktu untuk beristirahat usai dilaporkan ke KPK

Baca Selengkapnya

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

16 jam lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

18 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

19 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

21 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

21 jam lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

23 jam lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

1 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

1 hari lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya