GAM Belum Serahkan Semua Senjata

Reporter

Editor

Minggu, 16 Oktober 2005 16:25 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Gerakan Aceh Merdeka (GAM) belum memenuhi kewajiban menyerahkan semua senjatanya pada tahap II. Berdasarkan kesepakatan antara Pemerintah RI, GAM dan Aceh Monitoring Mission (AMM), untuk tahap II yang berlangsung 14 sampai 16 Oktober, seharusnya GAM menyerahkan 210 pucuk senjata. Namun hingga waktu penyerahan berakhir Minggu (16/10), GAM baru menyerahkan 150 pucuk senjata. “Masih kurang 60 pucuk. Seharusnya pada tahap kedua ini GAM menyerahkan minimal 210 pucuk,” kata Komandan Satuan Tugas Informasi Komando Operasi Pemulihan Keamanan TNI Kolonel Eri Soetiko yang saat dihubungi Tempo. Hari ini GAM menyerahkan 11 pucuk senjata di Desa Kampung Besar Kecamatan Bendahara, Aceh Tamiang, sekitar pukul 11.00 waktu setempat. Penyerahan disaksikan langsung oleh Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan TNI Nanggroe Aceh Darussalam, Mayjen Supiadin, AMM, dan perwakilan GAM Irwandi Yusuf. Dari 11 senjata yang diserahkan, 1 pucuk ditolak dan satunya lagi masih diragukan. “Jenis senjata masih sama, antara lain pistol dan AK-56, semuanya langsung dimusnahkan,” jelas Eri. Ia belum mengetahui secara pasti alasan GAM tidak menyerahkan semua senjatanya. Hanya saja, GAM berjanji akan menyerahkan sisa senjatanya pada hari Selasa ( 18/10). “Kami sudah koordinasi dengan Irwandi tanggal 18 ditutup (penyelesaian penyerahan senjata tahap II) di Sabang,” jelas Eri. Sunariah

Berita terkait

Polda Aceh: Dua Senpi Jenis M-16 Sisa Konflik di Aceh yang Diserahkan Warga Pidie Masih Aktif

8 September 2023

Polda Aceh: Dua Senpi Jenis M-16 Sisa Konflik di Aceh yang Diserahkan Warga Pidie Masih Aktif

Dirreskrimsus Polda Aceh, Kombes Winardy sebut 2 senpi jenis M-16 yang diserahkan warga Pidie pekan lalu masih aktif.

Baca Selengkapnya

Jejak Darah dan Sejarah Rumoh Geudong yang Kini Dirobohkan

25 Juni 2023

Jejak Darah dan Sejarah Rumoh Geudong yang Kini Dirobohkan

Bukti pelanggaran HAM Berat yang terjadi di Rumoh Geudong dirobohkan. Berikut peristiwa sejarah yang terjadi di Rumah Geudong.

Baca Selengkapnya

18 Tahun Lalu, Jurnalis Ersa Siregar Tewas dalam Konflik Bersenjata di Aceh

29 Desember 2021

18 Tahun Lalu, Jurnalis Ersa Siregar Tewas dalam Konflik Bersenjata di Aceh

Jurnalis RCTI, Sory Ersa Siregar tewas dalam konflik bersenjata di Aceh pada 29 Desember 2003.

Baca Selengkapnya

Kontras Tagih Komitmen Jokowi Terhadap KKR Aceh

24 Oktober 2017

Kontras Tagih Komitmen Jokowi Terhadap KKR Aceh

Jokowi diminta menerbitkan peraturan oresiden yang mendukung kerja-kerja KKR Aceh.

Baca Selengkapnya

KKR Aceh Terbentuk, Ini Persoalan di Depan Mata

25 Agustus 2016

KKR Aceh Terbentuk, Ini Persoalan di Depan Mata

Nasir menjelaskan keberadaan KKR Aceh mempunyai persoalan hukum.

Baca Selengkapnya

TNI Minta Din Minimi Dihukum  

21 Juli 2016

TNI Minta Din Minimi Dihukum  

"Panglima TNI katakan, itu anak saya. Siapa yang membunuh TNI, harus lewati proses hukum dulu."

Baca Selengkapnya

Pemerintah dan DPR Bahas Pemberian Amnesti Din Minimi  

21 Juli 2016

Pemerintah dan DPR Bahas Pemberian Amnesti Din Minimi  

Bambang Soesatyo menyebutkan pemberian amnesti kepada Din Minimi merupakan janji negara.

Baca Selengkapnya

Calon Anggota Komisi Kebenaran Rekonsiliasi Aceh Jalani Uji Kelayakan dan Kepatutan  

18 Juli 2016

Calon Anggota Komisi Kebenaran Rekonsiliasi Aceh Jalani Uji Kelayakan dan Kepatutan  

Dari 21 calon yang menjalani uji kelayakan dan kepatutan, akan dipilih tujuh orang sebagai anggota Komisi Kebenaran Rekonsiliasi Aceh.

Baca Selengkapnya

Korban Kekerasan TNI di Aceh Tuntut Jokowi Tegakkan HAM  

18 Mei 2016

Korban Kekerasan TNI di Aceh Tuntut Jokowi Tegakkan HAM  

KontraS Aceh mendesak pemerintah memulihkan hak-hak keluarga korban karena peristiwa itu dilakukan oleh negara.

Baca Selengkapnya

Kelompok Bersenjata Myanmar Belajar Perdamaian ke Aceh

17 Februari 2016

Kelompok Bersenjata Myanmar Belajar Perdamaian ke Aceh

Selama di Aceh kelompok bersenjata tersebut menemui pejabat daerah dan organisasi kemasyarakatan.

Baca Selengkapnya