Jaksa Agung: Dahlan Iskan Belum Tersangka

Reporter

Editor

Febriyan

Jumat, 3 Juli 2015 15:33 WIB

Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan didampingi kuasa hukumnya Yusril Ihza Mahendra usai diperiksa penyidik Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Mabes Polri di Mabes Polri, Jakarta, 22 Juni 2015. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Kejaksaan Agung belum menetapkan mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan sebagai tersangka dalam kasus pengadaan mobil listrik di Kementerian BUMN. Namun, Jaksa Agung Prasetyo menyatakan bahwa indikasi proyek itu merupakan tindak pidana korupsi sangat jelas.

"Saya tunggu perintah kamu saja," kata Jaksa Agung M. Prasetyo kepada wartawan saat ditanya apakah Dahlan akan ditetapkan sebagai tersangka, di Kejaksaan Agung, Jumat, 3 Juli 2015.

Prasetyo menegaskan pengadaan mobil listrik dari BUMN itu masuk dalam ranah pidana. Menurut dia, berdasarkan keterangan salah satu tersangka, Dasep Ahmadi, dia memang melayani pesanan dari Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) dan Kementerian BUMN. Namun, yang menjadi kasus pidana yakni pengadaan mobil di BUMN yang digagas Dahlan kala itu.

Menurut Prasetyo, yang menjadi masalah adalah mobil listrik buatan Dasep Ahmadi itu adalah Toyota Alphard yang dipreteli. Mobil itu sendiri dibeli dari tangan kedua alias bekas. Dasep cuma membeli mobil jadi lalu mengganti mesin, chasis, hingga mereknya. Dasep juga tak dapat memenuhi pesanan mobil listrik sebanyak 16 unit. "Kalau selama ini dibilang riset, ya terserah dia (Dahlan)," ujar Prasetyo.

Sebelumnya, kuasa hukum Dahlan, Yusril Ihza Mahendra, mengatakan penyidikan kasus mobil listrik seharusnya bermula dari Kementerian Riset dan Teknologi. Sebab, Menristek memesan mobil yang sama dengan menggunakan anggaran pendapatan dan belanja negara tiga perusahaan BUMN. Di antaranya Bank Rakyat Indonesia, Perusahaan Gas Negara, dan Pertamina.

"Yang kami tangani BUMN-nya, bukan Kemenristek. Karena itu bukan riset, tapi pengadaan barang dan jasa yakni 16 mobil listrik untuk APEC 2013," ujarnya. "Kalau pengadaan berkedok riset, itu yang masalah."

DEWI SUCI RAHAYU

Berita terkait

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

8 hari lalu

Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.

Baca Selengkapnya

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

9 hari lalu

Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

13 hari lalu

Bersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini

Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

14 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

15 hari lalu

Mudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran

PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

15 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

19 hari lalu

7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

22 hari lalu

PLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa pemetaan SPKLU dilakukan secara nasional, termasuk jalur tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

23 hari lalu

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Listrik? Berikut SPKLU yang Tersedia di Tol Trans Jawa

24 hari lalu

Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Listrik? Berikut SPKLU yang Tersedia di Tol Trans Jawa

SPKLU di rest area-nya memiliki dua nozzle dan berkapasitas 60 kWh, sehingga bisa mengecas daya secara cepat. Sehingga mudik Lebaran lebih efisien.

Baca Selengkapnya