Aksi Brutal, Polisi Gowa Tewas Diserang Orang Tak Dikenal

Reporter

Kamis, 2 Juli 2015 09:55 WIB

Ilustrasi penganiayaan. Elf.ru

TEMPO.CO, Makassar - Aksi kekerasan terhadap penegak hukum di Makassar masih saja terjadi. Sejumlah anggota Samapta Bhayangkara Kepolisian Resor (Polres) Gowa diserang puluhan orang tak dikenal di Bundaran Samata, Kelurahan Romang Polong, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten, Gowa, Kamis, 2 Juli, pukul 00.45 Wita. Tiga anggota kepolisian terluka parah.

Seorang di antaranya, Brigadir Irvanudin, tewas dengan luka terbuka pada leher belakang, telinga kiri terputus, serta luka terbuka pada lengan kanan dan bahu kanan. Adapun, dua rekannya, Brigadir Mus Muliadi dan Brigadir Usman, masih mendapat perawatan intensif di RS Kallong Talla, Gowa.

Juru bicara Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Frans Barung Mangera, mengatakan pihaknya masih menyelidiki penyerangan brutal kelompok orang tak dikenal itu. Irvan meregang nyawa saat menjalankan tugas patroli. "Kepolisian berduka. Satu anggota kami meninggal dunia," kata Frans Barung, Kamis, 2 Juli 2015.

Hingga kini, Frans Barung menegaskan pihaknya masih menyelidiki aksi penyerangan puluhan orang tak dikenal itu. Belum diketahui apa yang menjadi motif para pelaku kejahatan itu menyerang polisi secara tiba-tiba. "Tidak diketahui motifnya apa," ujar bekas Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Pinrang itu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, aksi penyerangan itu terjadi saat lima anggota Samapta Bhayangkara Polres Gowa tengah melaksanakan patroli. Tiba-tiba, dari arah Kecamatan Pattalasang, empat mobil menghampiri korban. Dari mobil itu, turun sekitar 20 orang tak dikenal yang langsung melakukan penganiayaan.

Setelah menganiaya secara membabi buta sejumlah polisi, kelompok orang tak dikenal itu langsung meninggalkan TKP ke arah Jalan Hertasning, Makassar.

TRI YARI KURNIAWAN

Berita terkait

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

6 jam lalu

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

Seorang siswa Madrasah Tsanawiyah atau MTs di Susukan, Kabupaten Semarang diduga menganiaya adik kelasnya menggunakan setrika di asrama

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

1 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

2 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

3 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

3 hari lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

4 hari lalu

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan kembali melelang mobil Rubicon milik terpidana perkara penganiayaan, Mario Dandy Satrio

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

4 hari lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

4 hari lalu

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan peristiwa meninggalnya Rio, salah satu mahasiswa di STIP menjadi evaluasi bersama bagi Kemenhub.

Baca Selengkapnya

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

6 hari lalu

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

Pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam, Polisi hingga saat ini masih mencari 3 pelaku yang masih berstatus DPO.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

9 hari lalu

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

Polisi melibatkan ahli bahasa untuk mengungkap kode-kode khusus yang diucapkan taruna STIP Kemenhub saat menganiaya adik tingkat hingga tewas.

Baca Selengkapnya