Downer Diskriminatif

Reporter

Editor

Kamis, 13 Oktober 2005 21:30 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Luar Negeri Australia Alexander Downer bertindak diskriminatif kepada wartawan Indonesia saat memberikan keterangan pers usai menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di kantor Presiden, Jakarta, Kamis (13/10) siang. Tindakan diskriminatif ini nampak ketika Downer membuka sesi tanya jawab seusai ia menjelaskan hasil pertemuannya dengan Presiden Yudhoyono. Downer memberi kesempatan pertama kepada wartawan asing asal Australia yang bertanya kepadanya. Begitu pula pada kesempatan kedua, Downer kembali menjawab pertanyaan yang diajukan oleh wartawan Australia.Padahal, saat itu ada dua orang wartawan Indonesia yang telah mengacungkan tangan untuk bertanya sejak Downer membuka sesi tanya jawab. Namun, Downer tampak tidak menghiraukan pertanyaan wartawan Indonesia yang kebanyakan duduk di sisi kiri Downer saat memberikan Keterangan pers.Downer sempat mendengarkan pertanyaan seorang wartawan Indonesia, itupun setelah wartawan Indonesia tersebut bertanya dengan menggunakan pengeras suara. Wartawan Indonesia itu menanyakan apakah dirinya juga membahas tentang organisasi Jamaah Islamiyah dengan Presiden Yudhoyono. Downer hanya menjawab singkat bahwa ia tidak menjawab pertanyaan itu. Ia kemudian langsung menolehkan wajahnya ke arah wartawan Australia yang secara bersamaan juga mengajukan pertanyaan kepadanya. Sejumlah wartawan Australia yang mengajukan pertanyaan ini kebetulan mengambil posisi duduk tepat di hadapan Downer.Tindakan diskriminatif Downer ini langsung menimbulkan protes dari wartawan Indonesia. Kegaduhan pun terjadi saat Downer sedang menjawab pertanyaan wartawan Australia. Sejumlah wartawan dalam negeri langsung bersuara keras meminta Downer menghentikan saja keterangan pers tersebut. "Enough, enough (cukup),"ujar sejumlah wartawan.Melihat gelagat ini, Juru bicara Presiden Indonesia, Dino Pati Djalal meminta kepada Downer untuk memberikan kesempatan bertanya kepada wartawan Indonesia. Setelah diminta oleh Dino, Downer pun akhirnya memberi kesempatan pada seorang wartawan Indonesia. Sejumlah wartawan Indonesia lain yang tadinya ingin bertanya akhirnya urung mengajukan pertanyaan karena terlanjur kecewa. Setelah menjawab pertanyaan terakhir dari wartawan Indonesia, Downer dan rombongan kemudian meninggalkan ruang keterangan pers kantor presiden.Downer didampingi antara lain oleh Menteri Kehakiman Australia, Chris Ellison dan Dubes Australia untuk Indonesia, David Ritchie. Menurut Downer, pembicaraannya dengan Presiden Yudhoyono membahas berbagai isu, khususnya tentang pencegahan terorisme.Yudhoyono, menurut Downer, setuju untuk meningkatkan kerjasama yang lebih erat dengan negara-negara di kawasan. "Seperti Australia, Indonesia, Filipina, Malaysia, Singapura dan Thailand untuk bersama-sama memberantas terorisme,"kata Downer.Presiden Yudhoyono, menurut Downer, juga menyambut baik langkah Australia yang akan mengirimkan tim pakar hukum di bidang anti-terorisme untuk memberikan masukan kepada Pemerintah Indonesia dalam memperbaiki aturan hukum tentang terorisme di Indonesia.Dimas Adityo

Berita terkait

Singgung AUKUS, Indonesia Ajak Australia Jaga Perdamaian Indo-Pasifik

10 Februari 2023

Singgung AUKUS, Indonesia Ajak Australia Jaga Perdamaian Indo-Pasifik

Indonesia desak Australia untuk bersama-sama menjaga perdamaian Indo-Pasifik, di tengah bayang kekuatan besar seperti China dan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

PM Australia Segera Kerahkan Menteri untuk Revitalisasi Dagang dengan RI

7 Juni 2022

PM Australia Segera Kerahkan Menteri untuk Revitalisasi Dagang dengan RI

PM Australia Anthony Albanese mengatakan revitalisasi hubungan perdagangan dan investasi dengan RI adalah prioritas di prioritas pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Alasan Jokowi Ajak PM Australia Gowes Pakai Sepeda Bambu

6 Juni 2022

Alasan Jokowi Ajak PM Australia Gowes Pakai Sepeda Bambu

Albanese menganggap ajakan Jokowi untuk naik sepeda bambu ini sebagai sebuah kehormatan besar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beberkan 5 Poin Hasil Pertemuan Bilateral dengan PM Australia

6 Juni 2022

Jokowi Beberkan 5 Poin Hasil Pertemuan Bilateral dengan PM Australia

Jokowi mengatakan isu yang dibicarakan ialah seputar perdagangan dan investasi kedua negara.

Baca Selengkapnya

Temui Jokowi, PM Australia Ingin Revitalisasi Hubungan Dagang dengan RI

6 Juni 2022

Temui Jokowi, PM Australia Ingin Revitalisasi Hubungan Dagang dengan RI

Albanese merupakan pemimpin terpilih Australia yang baru dilantik pada 23 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Warga Australia Antusias Belajar Gamelan Bali dan Angklung dari KBRI Canberra

17 Oktober 2021

Warga Australia Antusias Belajar Gamelan Bali dan Angklung dari KBRI Canberra

Para Mahasiswa dari Defence Force School of Languages Australia di Canberra antusias belajar gamelan Bali dan angklung dari workshop KBRI Canberra.

Baca Selengkapnya

Indonesia Cultural Circle Pamer Pesona Nusa Tenggara Timur ke Australia

20 Juni 2021

Indonesia Cultural Circle Pamer Pesona Nusa Tenggara Timur ke Australia

Masyarakat Australia dan kalangan diplomatik terpikat keindahan Nusa Tenggara Timur ketika menghadiri Indonesia Cultural Circle (ICC) KBRI Canberra.

Baca Selengkapnya

Festival Indonesia Meriahkan Kota Kecil di Pantai Utara Australia

2 Juni 2021

Festival Indonesia Meriahkan Kota Kecil di Pantai Utara Australia

Festival Indonesia, ASYIK Indonesia Arts Festival, menampilkan pertunjukan budaya Indonesia ke penduduk kota pesisir Australia di New South Wales.

Baca Selengkapnya

Kemendag RI dan KBRI Canberra Fasilitasi MoU BUMN dengan Perusahaan Australia

28 Mei 2021

Kemendag RI dan KBRI Canberra Fasilitasi MoU BUMN dengan Perusahaan Australia

MoU antara PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI/Persero) dan N Brothers Ltd/Import Station Trading Pty Ltd dilakukan di KBRI Canberra, Australia.

Baca Selengkapnya

Indofest 2021 Australia Obati Kerinduan akan Indonesia

31 Maret 2021

Indofest 2021 Australia Obati Kerinduan akan Indonesia

Festival Indonesia terbesar di Australia, Indofest, menampilkan budaya dan kuliner nusantara untuk mengobati kerinduan terhadap Indonesia.

Baca Selengkapnya