Bertambah, Kepala Daerah Tentang Menteri Yuddy  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Selasa, 30 Juni 2015 13:02 WIB

Pegawai pemda melintas di samping Lima unit mobil baru Toyota Camry yang terparkir di basement gedung DPRD DKI Jakarta, 22 Desember 2014. Mobil sedan senilai Rp 698 juta tersebut akan dikenakan sebagai kendaraan dinas pimpinan DPRD DKI Jakarta. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Kendari - Makin bertambah pemerintah daerah yang berseberangan dengan sikap Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi ihwal penggunaan mobil dinas untuk mudik Lebaran. Kini giliran Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara yang melarang pejabat dan pegawai negeri menggunakan mobil dinas untuk kepentingan mudik Lebaran tahun ini.

Menurut Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam, barang-barang milik pemerintah termasuk kendaraan dinas hanya digunakan untuk kepentingan operasional pemerintahan dalam menjalankan tugas pemerintah, bukan untuk kepentingan pribadi. “Tidak boleh digunakan untuk mudik Lebaran," ujar Nur Alam, Selasa, 30 Juni 2015.

Dia menjelaskan, beleid ini sudah diterapkan pada tahun-tahun sebelumnya. Nur Alam mengancam memberikan sanksi jika ada pejabat ataupun pegawai negeri di Provinsi Sulawesi Utara menggunakan kendaraan dinas saat mudik Lebaran. “Saya akan beri sanksi,” katanya.

Sebelumnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi membolehkan pegawai negeri mudik menggunakan mobil dinas. Menurut dia, dari pada mobil dinas itu tak terpakai, tidak masalah mobil dinas digunakan saat mudik Lebaran.

ROSNIAWANTY FIKRI

Berita terkait

Memantik Kolaborasi Ekonomi Kreatif di Kota Lulo

13 September 2018

Memantik Kolaborasi Ekonomi Kreatif di Kota Lulo

Program ini bertujuan memantik semangat komunitas untuk berkolaborasi dalam industri ekonomi kreatif di Kota Kendari.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang Terjang Tiga Wilayah di Sulawesi Tenggara

25 Juni 2018

Banjir Bandang Terjang Tiga Wilayah di Sulawesi Tenggara

Banjir bandang menerjang tiga wilayah di Sulawesi Tenggara, Senin, 25 Juni 2018.

Baca Selengkapnya

Cagub Sultra Kena OTT, PDIP: Kita Telan Dulu Kenyataan Pahit Ini

28 Februari 2018

Cagub Sultra Kena OTT, PDIP: Kita Telan Dulu Kenyataan Pahit Ini

Calon Gubernur Sulawesi Tenggara, Asrun, yang didukung PDIP, diciduk KPK dalam OTT.

Baca Selengkapnya

Gubernur Sultra Nur Alam Jalani Sidang Lanjutan, Ini Agendanya

23 Februari 2018

Gubernur Sultra Nur Alam Jalani Sidang Lanjutan, Ini Agendanya

Dalam sidang hari ini tim pengacara Nur Alam menghadirkan lima orang saksi meringankan.

Baca Selengkapnya

Kasus Nur Alam, Saksi Ini Mengaku Tak Terima Permohonan Izin

18 Desember 2017

Kasus Nur Alam, Saksi Ini Mengaku Tak Terima Permohonan Izin

Di sidang Nur Alam, mantan Kepala Dinas ESDM Sulawesi Tenggara mengaku tak tahu ada izin usaha pertambangan untuk PT Anugerah Harisma Barakah.

Baca Selengkapnya

Golkar Sulawesi Tenggara Marah DPP Rekom Ali Mazi sebagai Cagub

12 Oktober 2017

Golkar Sulawesi Tenggara Marah DPP Rekom Ali Mazi sebagai Cagub

Ketua Harian Partai Golkar Sulawesi Tenggara Imam Ghozali menilai aksi yang dilakukan pengurus serta kader merupakan hal yang lumrah.

Baca Selengkapnya

Korban Obat PCC di Kendari Diperkirakan 100 Orang  

15 September 2017

Korban Obat PCC di Kendari Diperkirakan 100 Orang  

Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Tenggara Asrum Tombili memperkirakan korban obat PCC mencapai 100 orang dari yang terdata 76 orang.

Baca Selengkapnya

Pemda Pastikan Suplai dan Harga Pangan Aman di Sultra Aman

17 Mei 2017

Pemda Pastikan Suplai dan Harga Pangan Aman di Sultra Aman

Lasminingsih mengatakan harga pangan seperti bawang merah dan ayam cenderung turun.

Baca Selengkapnya

Gubernur Nur Alam: Sultra Siaga Satu Bencana Banjir  

14 Mei 2017

Gubernur Nur Alam: Sultra Siaga Satu Bencana Banjir  

Nur Alam mengatakan pemda dan sejumlah instansi melakukan evakuasi korban banjir Kendari.

Baca Selengkapnya

Banjir Kendari Sulteng Landa 11 Kecamatan di Kota

14 Mei 2017

Banjir Kendari Sulteng Landa 11 Kecamatan di Kota

Kepala BPBD Kota Kendari Suhardin mengatakan banjir Kendari terparah terjadi di Lepo-lepo

Baca Selengkapnya