Obat AIDS dan SARS Dipakai untuk Tangani MERS

Reporter

Selasa, 30 Juni 2015 10:30 WIB

Petugas beraktifitas di ruang Isolasi khusus RSPI Sulianti Saroso di Jakarta, 26 Juni 2015. Melakukan pencegahan MERS CoV di Indonesia, Pemerintah menyiapkan fasilitas perawatan khusus di beberapa rumah sakit. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Wabah Middle East respiratory syndrome coronavirus (CoV) terus menjangkiti berbagai negara di dunia. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama mengatakan hingga saat ini belum ada pengobatan yang dapat mematikan virus korona pemicu MERS.

Pasien MERS, kata Tjandra, selama ini ditangani dengan terapi suportif. "Ada lima obat yang kini coba digunakan di beberapa negara," kata Tjandra melalui keterangan tertulis, Senin, 29 Juni 2015.

Obat-obatan tersebut, ujar Tjandra, belum benar-benar teruji secara ilmiah. Walau begitu, obat-obatan ini tetap digunakan demi menangkal MERS.

Pengobatan pertama yang dapat digunakan adalah dengan plasma konvalesens. Plasma ini diambil dari darah pasien yang sembuh dari MERS. "Karena sudah sembuh, darahnya dianggap mengandung zat anti," ujar Tjandra.

Selanjutnya, pasien MERS dapat diberikan antivirus bernama ribavirin. Dokter juga menggunakan obat bernama interferon alfa 2A.

Menariknya, dua obat lain mengobati penyakit lain ternyata bisa digunakan pula untuk MERS. Kedua obat itu adalah Protease inhibitor dengan nama Kaletra, yang biasa dipakai mengobati HIV AIDS dan beta interferon, yang pernah dipakai mengobati SARS.

Angka kematian akibat MERS terus meningkat. Minggu, 28 Juni 2015, Korea Selatan kembali melaporkan kematian ke-32 akibat MERS. Angka kematian ini terus meningkat dari 10 persen pada dua pekan lalu, 15 persen pekan berikutnya, dan kini menjadi 17,5 persen.

Korea Selatan juga melaporkan bahwa saat ini ada sekitar 15 pasien MERS CoV yang masih dirawat dalam kondisi kritis di Negara Ginseng. "Ini tentu jadi tantangan petugas kesehatan untuk mengobatinya," kata Tjandra.

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

4 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

5 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

15 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

32 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

33 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

51 hari lalu

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.

Baca Selengkapnya

WHO Laporkan Kasus MERS di Arab Saudi, Dua Orang Tewas

20 Februari 2024

WHO Laporkan Kasus MERS di Arab Saudi, Dua Orang Tewas

Terdapat empat kasus MERS-CoV yang dikonfirmasi, dua diantaranya berujung pada kematian dan dilaporkan ke WHO oleh Arab Saudi

Baca Selengkapnya

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

31 Januari 2024

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.

Baca Selengkapnya

174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

28 Januari 2024

174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

Laporan Kementerian Kesehatan Palestina wilayah Gaza menyebut ada 174 warga Gaza yang gugur dalam serangan Israel yang masih berlanjut

Baca Selengkapnya