3 Indikasi Angeline Direncanakan Dibunuh, Lalu Ditutupi

Reporter

Selasa, 30 Juni 2015 06:53 WIB

Aksi simpatik siswa-siswi di Bandung untuk Angeline. TEMPO/Dicky Zulfikar Nawazaki

TEMPO.CO, Denpasar - Polisi telah menetapkan Margriet Christina Megawe sebagai tersangka utama pembunuhan anak angkatnya, Angeline. Margriet dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan sengaja, dan penelantaran anak.

Angeline yang dilaporkan hilang pada 16 Mei 2015 ditemukan tewas mengenaskan pada 10 Juni 2015. Jasad bocah 8 tahun itu dikubur di halaman belakang dekat kandang ayam di dalam rumah Margriet, di Jalan Sedap Malam.

Hasil otopsi terhadap jenazah Angeline menunjukkan banyak ditemukan luka lebam pada sekujur tubuhnya. Luka bekas sundutan rokok dan jeratan tali juga ditemukan pada leher bocah itu.

Lantas apa saja yang menjadi indikasi Margriet dan anak-anaknya sengaja atau berencana menghabisi Angeline?

1. Gali lubang untuk jasad Angeline
Sepekan sebelum terbunuhnya Angeline pada 16 Mei 2015, Agustinus Tai mengaku disuruh Margriet menggali lubang di bawah kandang ayam di sekitar pekarangan rumah. Haposan Sihombing, pengacara Agus, mengatakan awalnya di bawah kandang ayam itu memang sudah ada lubang.

Tujuan memperluas lubang tersebut, menurut Haposan, sebagai tempat pembuangan sampah rumah tangga. "Agus disuruh memperdalam lubang itu lagi oleh ibu angkat Angeline dengan kedalaman 40-50 sentimeter," katanya di Markas Kepolisian Resor Kota Denpasar, Bali, Jumat, 12 Juni 2015.

Belakangan, di dalam lubang itulah polisi menemukan jasad Angeline dalam keadaan membusuk pada Rabu, 10 Juni 2015. Meski lubang cukup sempit, kepada penyidik Agus mengaku menekuk tubuh Angeline agar muat masuk lubang. Kemudian jenazah ditutup menggunakan keranjang dan bambu serta daun pisang. "Tujuannya biar tidak diketahui orang," ujar Haposan.

Selanjutnya: Kronologi pada selebaran dan BAP berbeda

<!--more-->

2. Kronologi pada selebaran dan BAP berbeda
Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar Siti Sapurah, atau biasa disapa Ipung, mengatakan Margriet telah memberikan keterangan berbeda dalam berita acara pemeriksaan dan selebaran kronologi saat Angeline dilaporkan hilang.

Di dalam selebaran tertulis Angeline terakhir tampak bermain di halaman rumah, sementara ibunya berada di dalam. Saat si ibu pergi mencarinya di luar, Angeline telah menghilang.

Sedangkan pernyataan Margriet di dalam BAP adalah wanita itu terakhir melihat Angeline merogoh tasnya untuk mengambil pensil yang hendak dipinjam Agustinus Tai. Setelah beberapa saat tak kembali, Margriet mencari Angeline ke mana-mana, termasuk menanyakan keberadaan Angeline kepada Agus.

Saat itu, Agustinus, yang berdiri di depan kamarnya sendiri, mengaku bahwa Angeline telah memberikan pensil kepadanya dan tak tahu di mana bocah 8 tahun itu berada. Margriet, yang seharian kelimpungan mencari Angeline, baru sempat melapor ke polisi pada malam hari.

Pengacara Margriet, Dion Pongkor, membantah tudingan Ipung. Dion menjelaskan kronologi yang ada pada selebaran itu memang tidak sedetail berita acara pemeriksaan polisi. Menurut dia, sejak Angeline dikabarkan hilang sampai ditemukan dalam keadaan meninggal, keterangan Margriet selalu konsisten.

Selanjutnya: Dugaan sekongkol ibu dan anak

<!--more-->

3. Bagi tugas antara Margriet dan anak-anaknya
Siti Sapurah alias Ipung memperkirakan Yvonne Caroline Megawe dan Christina Megawe—anak pertama dan kedua Margriet—berperan besar dalam merekayasa peristiwa ini.

"Pasti terlibat mereka berdua," kata Ipung kepada Tempo, Senin, 29 Juni 2015. Ipung menilai Yvonne dan Christina adalah aktor di balik selebaran hilangnya Angeline. Yvonne adalah orang yang membuat selebaran itu.

Yvonne juga dituding mengajak lembaga Safe Childfoods Foundation untuk melakukan pencarian terhadap Angeline. Musababnya, kebetulan Yvonne menjadi salah satu relawan di lembaga tersebut.

Adapun Christina, yang sedang kuliah di Amerika, membuat fanpage FIND ANGELINE di media sosial. Sedangkan tugas Margriet waktu itu hanya membunuh Angeline. Ipung juga menduga Yvonne dan Christina melakukan aksi tapak tilas pada 3 Juni 2015 untuk mengalihkan perhatian publik.

AVIT HIDAYAT






Advertising
Advertising

Berita terkait

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

12 jam lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

17 jam lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

18 jam lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

19 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

21 jam lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

21 jam lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

1 hari lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

1 hari lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

1 hari lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya