Helikopter Malaysia Mendarat Ilegal di Pos Jaga TNI

Reporter

Editor

Anton Septian

Senin, 29 Juni 2015 17:53 WIB

Helikopter AS-565 MBE Panther, merupakan salah satu helikopter yang memiliki kemampuan ASW (Anti Submarine Warfare) atau anti kapal selam. Heli canggih ini telah dimiliki oleh TNI AL, kehadiran heli ini bertujuan menghidupkan kembali skadron Udara 100, satuan khusus pemburu kapal selam. airbushelicopters.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah helikopter sipil milik Malaysia memasuki wilayah udara Indonesia tanpa izin, Ahad, 28 Juni 2015. Helikopter berkelir putih itu bahkan hingga mendarat di helipad pos penjagaan perbatasan Aji Kuning, Sebatik, Kalimantan Utara, pukul 08.45 Wita. Helikopter berlogo GRAND 9M-YMH itu pun mendarat tepat di depan pos jaga prajurit TNI AD.

"Mesin pesawat masih hidup, penumpangnya pun tak turun," kata Komandan Pangkalan Udara Tarakan Letnan Kolonel Tiopan Hutapea ketika dihubungi, Senin, 29 Juni 2015.

Para prajurit TNI pun kaget ketika helikopter yang diduga berjenis Agustawestland itu menyentuh tanah Indonesia. Komandan Pos Aji Kuning Kapten Surisfiyanto langsung memerintahkan anak buahnya mendekati helikopter dan meminta penumpangnya turun. "Tujuannya agar diperiksa maksud dan tujuan mereka," kata Tiopan.

Namun helikopter tersebut tak memberikan respons. Pilot enggan mematikan mesin baling-baling helikopter. Tak mau kalah, prajurit TNI memberikan peringatan kepada pilot untuk mematikan mesin. Sayangnya lima menit kemudian atau pukul 08.50 Wita, helikopter Malaysia itu kembali mengudara meninggalkan pos TNI.

Menurut informasi yang diperoleh Tiopan, helikopter tersebut hendak meninjau Sebatik sebelum acara kunjungan Menteri Malaysia di perbatasan. Tiopan pun mengaku sudah menyampaikan peristiwa ini kepada petinggi TNI AU.

Sebelumnya Tiopan dan Komandan Satuan Radar TNI AU 225 Tarakan Mayor Suwarma Hasal mengatakan. selama 2015 telah terjadi sembilan kali pelanggaran wilayah udara di Ambalat oleh pesawat milik Malaysia. Kesembilan pesawat itu terdiri dari pesawat militer, pesawat sipil, hingga pesawat tanpa awak atau drone. Kesembilan pesawat itu berhasil terdeteksi oleh radar Plessy AR 325 Commander TNI AU yang terpasang di Tarakan dengan jangkauan 250 mil laut atau 400 kilometer.

INDRA WIJAYA

Berita terkait

Finlandia Uji Coba Paspor Digital ke Inggris, Pertama Kali di Dunia

5 September 2023

Finlandia Uji Coba Paspor Digital ke Inggris, Pertama Kali di Dunia

Uji coba paspor digital diberlakukan ke beberapa kota di Inggris, yakni London, Edinburgh, atau Manchester. Diusulkan untuk negara-negara Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Refleksi BNPP di 2022: Pemerataan Pembangunan Perbatasan Negara

28 Desember 2022

Refleksi BNPP di 2022: Pemerataan Pembangunan Perbatasan Negara

Pembangunan telah dijalankan di berbagai sektor mulai dari pendidikan, kesehatan, kelistrikan, hingga kualitas lingkungan.

Baca Selengkapnya

BNPP Gelar Rakordal Konsolidasi Pengelolaan Perbatasan Negara

5 Agustus 2022

BNPP Gelar Rakordal Konsolidasi Pengelolaan Perbatasan Negara

Presiden mengamanatkan untuk mengambil langkah-langkah kongkret dalam pengelolaan perbatasan negara.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Minta Pemerintah Daerah Waspadai Kriminalitas di Kawasan Perbatasan

12 September 2021

Mahfud Md Minta Pemerintah Daerah Waspadai Kriminalitas di Kawasan Perbatasan

Mahfud Md meminta pemerintah daerah untuk mewaspadai tindakan kriminal di pos lintas batas negara (PLBN).

Baca Selengkapnya

BPKN Ungkap Pintu Masuk Produk Impor Terbuka Lebar di Daerah Ini

9 Juni 2021

BPKN Ungkap Pintu Masuk Produk Impor Terbuka Lebar di Daerah Ini

BPKN menyatakan pintu masuk produk luar negeri (impor) ke Provinsi Kepri sangat terbuka lebar

Baca Selengkapnya

Petani Belgia Tidak Sengaja Pindahkan Patok Perbatasan Negara dengan Prancis

6 Mei 2021

Petani Belgia Tidak Sengaja Pindahkan Patok Perbatasan Negara dengan Prancis

Seorang petani Belgia memindahkan batu patok perbatasan berusia 200 tahun sejauh 2 meter ke wilayah Prancis dan memperluas luas wilayah Belgia.

Baca Selengkapnya

Ketimbang Menjabat Menteri, Luhut Sebut Lebih Enak Jadi Tentara

2 Mei 2020

Ketimbang Menjabat Menteri, Luhut Sebut Lebih Enak Jadi Tentara

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memilih bertugas sebagai tentara ketimbang menteri.

Baca Selengkapnya

Cegah Penyebaran Covid-19, NTT Tutup Pos Perbatasan Negara

21 April 2020

Cegah Penyebaran Covid-19, NTT Tutup Pos Perbatasan Negara

Menangkal Covid-19, NTT tutup perbatasan negara untuk perlintasan orang, tapi tidak untuk lalu lintas angkutan logistik.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Jelaskan Dana Rp 24,3 Triliun untuk Daerah Perbatasan

11 Maret 2020

Mahfud Md Jelaskan Dana Rp 24,3 Triliun untuk Daerah Perbatasan

Dibandingkan dengan Papua, menurut Mahfud Md pembangunan daerah perbatasan harus teritegrasi antarkementerian/lembaga.

Baca Selengkapnya

RI - Malaysia Bakal Tandatangani MoU Dua Titik Perbatasan

16 November 2019

RI - Malaysia Bakal Tandatangani MoU Dua Titik Perbatasan

Direktur Topografi TNI AD Brigjen Asep Edi Rosidin mengatakan, persoalan perbatasan negara harus cepat diselesaikan.

Baca Selengkapnya