Imigran Bangladesh di Kuala Langsa Mulai Dideportasi

Reporter

Senin, 29 Juni 2015 13:17 WIB

Puluhan pengungsi etnis Rohinya antre makanan di tempat penampungan sementara di Kuala Langsa, Aceh, 25 Mei 2015. Ribuan etnis Rohingya mengungsi ke Indonesia, Malaysia, dan Thailand. AP/Binsar Bakkara

TEMPO.CO, Lhokseumawe - Kantor Imigrasi Kelas II Langsa, Propinsi Aceh, bersama International of Migration (IoM) mendeportasi 22 dari 426 imigran Bangladesh yang telah 44 hari di kamp penampungan Kuala Langsa kembali ke negara asalnya. Ini adalah gelombang kedua setelah sebelumnya 59 orang dideportasi, Senin, 29 Juni 2015.

“Mereka langsung diantar ke Bandar Udara Kualanamu, Sumatera Utara, kemudian transit di Kuala Lumpur dan langsung diterbangkan ke Dhaka,” Kepala Imigrasi Kelas II Langsa Maman Budiman kepada Tempo, Senin, 29 Juli 2015.

Maman menjelaskan, dalam waktu dekat, akan dipulangkan lagi 24 orang. Sedangkan 321 imigran sisanya akan dipulangkan secara bertahap, bergantung pada kelengkapan administrasi yang bersangkutan.

Para rombongan Imigran Bangladesh tersebut diangkut dari Langsa menggunakan bus menuju Bandar Udara Kualanamu dengan diikuti pihak IoM, Imigrasi, dan Kepolisian Resor Langsa.

Keberadaan 426 imigran Bangladesh di Langsa bersamaan dengan penyelamatan 256 pengungsi Rohingya oleh nelayan Aceh pada Jumat, 15 Mei 2015, setelah ditinggalkan para agen dan terombang-ambing di laut. Mereka sempat ditolak masuk ke Malaysia dan akhirnya diselamatkan nelayan Aceh di sekitar 40 mil laut dari pesisir Langsa.

Sedangkan imigran Bangladesh yang terdampar di Aceh Utara awal Juni lalu telah dipulangkan sebanyak 18 orang dari 228 imigran. UNHCR tidak memfasilitasi pemberian status pengungsi kepada imigran Bangladesh karena kepergian mereka secara ilegal dari negaranya dengan tujuan awal ke Malaysia, bukan karena keterancaman akibat perang atau konflik. Tujuan mereka ke Malaysia adalah mencari pekerjaan.

IMRAN M.A.

Berita terkait

78 Autogate di Bandara Soekarno-Hatta Diresmikan, Kini Layanan Pemeriksaan Imigrasi Hanya 15-25 Detik

3 Januari 2024

78 Autogate di Bandara Soekarno-Hatta Diresmikan, Kini Layanan Pemeriksaan Imigrasi Hanya 15-25 Detik

Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM meresmikan 78 autogate baru di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Baca Selengkapnya

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

18 Desember 2023

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh mulai menambah masalah. Beberapa negara telah melakukan penolakan terhadap mereka.

Baca Selengkapnya

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

26 Oktober 2023

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

Keputusan itu diambil setelah warga Afghanistan diketahui terlibat dalam kejahatan, penyelundupan dan serangan terhadap pemerintah dan tentara.

Baca Selengkapnya

Ditjen Imigrasi Luncurkan Visa Pendidikan untuk Mahasiswa Asing, Apa Itu?

13 Oktober 2023

Ditjen Imigrasi Luncurkan Visa Pendidikan untuk Mahasiswa Asing, Apa Itu?

Direktorat Jenderal Imigrasi meluncurkan visa pendidikan untuk memberikan kemudahan warga negara asing yang ingin menempuh pendidikan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Aturan dan Mekanisme Kebijakan Golden Visa Indonesia?

7 September 2023

Bagaimana Aturan dan Mekanisme Kebijakan Golden Visa Indonesia?

Para investor asing baik perseorangan maupun korporasi yang berminat mengajukan golden visa, harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Seluk-beluk Golden Visa Indonesia

6 September 2023

Seluk-beluk Golden Visa Indonesia

Golden visa merupakan jenis visa sebagai dasar pemberian izin tinggal dalam jangka waktu 5 sampai dengan 10 tahun demi mendukung perekonomian.

Baca Selengkapnya

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

17 Agustus 2023

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

Italia mencatat ada 89.158 imigran gelap yang tiba di Negara Pizza itu periode Januari sampai Juli 2023 atau naik dua kali lipat

Baca Selengkapnya

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

23 Juli 2023

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

Giorgio Meloni berusaha membentuk aliansi luas negara-negara untuk mengatasi imigran gelap dan memerangi perdagangan manusia.

Baca Selengkapnya

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

1 April 2023

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

Malaysia akan memulangkan 12.380 warga negara asing karena melanggar aturan keimigrasian tahun ini.

Baca Selengkapnya

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

6 Maret 2023

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

Presiden Tunisia menolak tuduhan rasisme dan menunjukkan kemungkinan konsekuensi hukum bagi para pelaku serangan terhadap imigran ilegal.

Baca Selengkapnya