Puncak Kemarau September, Hujan Buatan Alami Kendala

Reporter

Senin, 29 Juni 2015 05:09 WIB

Masjid Agung An-nur Pekanbaru tampak diselumti asap pekat dari sisa kebakaran hutan dan lahan sejak sepekan terakhir di Riau, 18 September 2014. TEMPO/Riyan Nofitra

TEMPO.CO , Jakarta: Wilayah Jawa, Bali, NTB, NTT, Papua bagian selatan, Maluku bagian Selatan dan sebagian Sulawesi Selatan kondisinya kering. Rata-rata curah hujan kurang dari 100 mm per bulan. Bahkan di Jawa Timur, Bali, NTT dan NTB curah hujan kurang dari 50 mm. Beberapa daerah telah mengalami kekeringan seperti Purbalingga, Gunungkidul, Wonogiri, Tuban, Bojonegoro, Boyolali, Lombok Utara dan NTT. Sebagian besar wilayah di Sumatera juga kering hingga sedang. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, musim kemarau akan mencapai puncak pada September mendatang.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BMKG Sutopo Purwo Nugroho melalui rilisnya kepada Tempo mengatakan terbatasnya curah hujan di Riau juga telah menyebabkan titik api terus meningkat dalam beberapa hari terakhir. Pada Minggu, 28 Juni 2015, satelit Modis memantau 207 titik api di Sumatera, sebanyak 71 titik api berada di Riau meliputi 24 titik api di Pelalawan , Rokan Hilir 18, Bengkalis 9, Inhil 6, Dumai 5, Siak 3, Inhu 3, di Kuansing, Meranti, Kampar masing-masing 1 titik api.



Luas lahan terbakar sebanyak 142 hektar. Petugas gabungan dari Manggala Agni, BPBD, TNI, Polri dan relawan telah berhasil memadamkan 69 hektar. Sedangkan 73 hektar belum dapat dipadamkan. ‘’Penyebab kebakaran adalah pembersihan dan pembukaan lahan,’’ kata Sutopo Purwo Nugroho.

Hujan buatan yang dilakukan BPPT bersama BNPB dan TNI AU sejak Senin 22 Juni 2015 lalu hingga sekarang mengalami kendala berupa tidak tersedianya awan-awan potensial di atmosfer yang layak untuk disemai dengan bahan NaCl. Pada Jumat - Sabtu 26-27 Juni 2015 tidak dilakukan penerbangan menyemai awan.

Hingga hari keenam pelaksanaan hujan buatan baru dilakukan 4 kali penerbangan dengan menebarkan 9,2 ton bahan NaCl dengan pesawat terbang CN 295 TNI AU di ketinggian 11.000 - 13.000 kaki di wilayah Riau.

Berdasarkan pola titik api tahun 2006-2014 di Sumatera-Kalimantan, jumlah titik api akan terus meningkat hingga Oktober mendatang. Puncak titik api pada September. Semua unsur baik pemerintah, pemda, dunia usaha dan masyarakat untuk selalu mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan.

SUPRIYANTHO KHAFID

Berita terkait

Top 3 Tekno: Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Prakiraan Cuaca BMKG, World Water Forum Bali

34 menit lalu

Top 3 Tekno: Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Prakiraan Cuaca BMKG, World Water Forum Bali

Topik tentang gempa tektonik bermagnitudo 3,5 mengguncang kuat wilayah Sumedang menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Melanda Sebagian Kota Besar, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Jateng

19 jam lalu

BMKG Prakirakan Hujan Melanda Sebagian Kota Besar, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Jateng

Sirkulasi siklonik membentuk daerah konvergensi yang mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan.

Baca Selengkapnya

Cara dan Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STMKG 2024, Lulus Jadi PNS BMKG

23 jam lalu

Cara dan Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STMKG 2024, Lulus Jadi PNS BMKG

Pendaftaran sekolah kedinasan STMKG BMKG tersedia sebanyak 120 formasi.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

23 jam lalu

Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

Gempa dirasakan di wilayah Sumedang utara dan selatan dengan skala intensitas gempa III - IV MMI.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

1 hari lalu

Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

Top 3 Tekno Berita Terkini didominasi artikel mengenai aktivitas peledakan di tambang emas yang menggetarkan kawasan pantai Pulau Merah, Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

1 hari lalu

Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

Peringatan dini cuaca BMKG yang diperbarui pada Kamis siang lalu menyebut Sumatera Barat dan Kalimantan Timur ada di antaranya. Simak selengkapnya.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan, Suhu Udara, Kelembapan Udara

2 hari lalu

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan, Suhu Udara, Kelembapan Udara

Prediksi cuaca dari BMKG menyebutkan Jakarta pagi ini cerah berlanjut cerah berawan sepanjang siang dan malam nanti. Bagaimana dengan Bodetabek?

Baca Selengkapnya

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

2 hari lalu

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

BMKG akan menyemai awan hujan sebelum memasuki wilayah bencana banjir lahar Marapi. Volume endapan erupsi di puncak Marapi masih 1,3 juta meter kubik

Baca Selengkapnya

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

2 hari lalu

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

Banjir bandang dari Gunung Singgalang menghantam Galudua, Koto Tuo Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumbar. Apa arti galodo bagi suku Minangkabau?

Baca Selengkapnya

Aktivitas Tambang Emas Ganggu Wisata Pulau Merah Banyuwangi di Top 3 Tekno

2 hari lalu

Aktivitas Tambang Emas Ganggu Wisata Pulau Merah Banyuwangi di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Kamis pagi ini, 16 Mei 2024, dipuncaki artikel dari perusakan lingkungan oleh aktivitas tambang emas di Tumpang Pitu, Banyuwangi.

Baca Selengkapnya