Granat Dukung Jokowi Soal Hukum Mati Terpidana Narkoba

Reporter

Sabtu, 27 Juni 2015 06:09 WIB

Henry Yosodiningrat. TEMPO/Santirta M.

TEMPO.CO , Jakarta:Ketua Umum Gerakan Antinarkoba (Granat) Henry Yosodiningrat tetap mendukung hukuman mati bagi terpidana kasus narkoba meski hal tersebut tak mengurangi jumlah pemakai. Menurut dia, hukuman mati setidaknya bisa membuat pengedar narkoba yang masih aktif takut.

"Kita tidak boleh membiarkan terus-terusan," ujar Henry saat dihubungi, Jumat, 26 Juni 2015.

Henry mengatakan jumlah korban atau pemakai narkoba setiap tahun bertambah karena peredaran gelap semakin merata. Jenis narkoba juga semakin banyak yang baru. Menurut Henry, Indonesia menghadapi kejahatan yang tidak seimbang. Artinya, kemampuan sindikat narkoba jauh lebih canggih ketimbang langkah pemerintah memberantas narkoba.

"Karakter kejahatan narkotik bersifat internasional. Artinya kita harus ikut pergaulan internasional dalam memberantasnya," ujarnya.

Tak hanya itu, dia berharap pemerintah tegas terhadap penegak hukum yang turut membantu peredaran narkoba di lembaga pemasyarakatan maupun di masyarakat luas. Pemerintah, kata Henry, harus meningkatkan komitmen moral para penegak hukum tersebut.

Dia mempertanyakan program pemerintah yang akan merehabilitasi 100 ribu pemakai narkoba. Menurut Henry, program tersebut membuang-buang waktu dan tak sebanding dengan jumlah pemakai baru.

"Itu pekerjaan bodoh kalau tetap dilanjutkan," kata dia. Solusinya, menurut dia, dengan meningkatkan pencegahan serta sosialisasi ke masyarakat tentang bahayanya narkoba. Serta bergaul dengan dunia internasional dalam memberantas sindikat.

Dalam peringatan hari antinarkoba di Istana, Presiden Joko Widodo menyatakan jumlah pemakai narkoba meningkat 4,1 juta orang atau 2,2 persen. Padahal, selama ini Jokowi berkoar-koar eksekusi hukuman mati terhadap terpidana narkoba bisa mengurangi peredaran.

LINDA TRIANITA

Berita terkait

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

6 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

15 jam lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

2 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

2 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

3 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

3 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

3 hari lalu

Polisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar

Polisi mengatakan Rio Reifan baru keluar dari lapas setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

3 hari lalu

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.

Baca Selengkapnya