TEMPO.CO , Palangkaraya: Aparat Kepolisan Resor Kotawaringin Barat bersama petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah menciduk pemilik akun Facebook yang menggegerkan media sosial dengan mengunggah foto seseorang tengah membakar seekor satwa yang diduga adalah orangutan. Pemilik akun Facebook yang ditangkap di rumahnya di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Selasa malam, 23 Juni 2015, ternyata seorang sopir.
"Memang betul tadi malam aparat kepolisian dan BKSDA berhasil menangkap pemilik akun fecebook tersebut untuk dimintai keterangan sehubungan dengan foto-foto yang diunggahnya," ujar Kepala BKSDA Kalimantan Tengah Nandang Prihadi, Rabu.
Menurut Nandang, pada Senin lalu, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kotawaringin Barat Ajun Komisaris Andreas Alek menghubunginya perihal akun Facebook yang mengunggah foto-foto pembakaran satwa yang diduga orangutan. Setelah mendapat laporan itu, Nandang beserta jajarannya langsung bergerak dengan melakukan koordinasi.
Nandang sebelumnya juga telah mendapatkan nomor polisi truk yang ada di Facebook tersebut dengan cara mengecek kepemilikannya di Kantor Samsat setempat. Setelah mendapatkan nama dan alamat pemilik mobil, akhirnya diketahui sopir yang membawa truk tersebut.
Dari pemilik mobil itulah akhirnya diketahui nama pemilik akun Facebook itu adalah seorang sopir yang juga tinggal di Pangkalan Bun, Kotawaringin barat. Orang tersebut bekerja di perbatasan Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat.
"Akhirnya kami mengambil langkah persuasif dengan mecoba menghubungi yang bersangkutan agar kembali ke Pangkalan Bun. Dan akhirnya pada malam itu juga yang bersangkutan mau kembali ke Pangkalan Bun dan sekitar pukul 22.30 ditahan di Polres setempat untuk dimintai keterangan," kata Nandang.
Dalam keterangan di depan aparat, kata Nandang, sopir itu mengaku hanya menyalin foto-foto tersebut dari sesama sopir yang ditemui di sebuah warung di pinggir jalan di Kabupaten Lamandau, sebuah kabupaten di Kalimantan Tengah yang berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Barat.