Tiga Satpam UNM Dibacok Orang Tak Dikenal  

Reporter

Editor

Zed abidien

Rabu, 24 Juni 2015 10:23 WIB

Bangunan pos satpam yang hancur dibakar warga saat terjadi bentrok antara mahasiswa dan warga di Kampus Universitas Hasanuddin, Makassar, pada Selasa malam, 18 November 2014. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga petugas satuan pengamanan alias satpam Universitas Negeri Makassar (UNM) dibacok sekelompok orang tidak dikenal di pos sekuriti UNM Kampus Parang Tambung, Kecamatan Tamalate, Makassar, Rabu dinihari, 24 Juni 2015. Belum diketahui motif penyerangan brutal itu.

Adapun tiga korban penganiayaan itu adalah Saharuddin, 34 tahun, warga Takalar, mengalami luka bacok pada bagian punggung; Abdul Salam (40), warga Takalar, luka robek bagian kepala; serta Muharram (20), luka robek dari bagian kepala sampai telinga kiri dan luka robek pada bahu kiri dan tangan kiri.

Saharuddin dilarikan ke Rumah Sakit Haji Provinsi Sulawesi Selatan. Sedangkan Muharram dirawat di Rumah Sakit Labuang Baji, Makassar. Hingga kini, ketiga korban masih menjalani perawatan intensif. "Kami masih selidiki aksi penyerangan yang dilakukan sekitar 30 orang itu," kata juru bicara Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar, Komisaris Andi Husnaeni, Rabu, 24 Juni 2015.

Saat empat petugas satpam UNM berjaga di pos sekuriti sekitar pukul 00.00 Wita, tiba-tiba sekitar 30 orang mendatangi lokasi kejadian dengan mengendarai sepeda motor. Mereka berbagi tugas, ada yang berjaga di luar kampus dan ada yang mendatangi pos sekuriti. Berdasarkan keterangan korban, Husnaeni menyebut ciri-ciri pelaku, yakni berbadan tegap dan model rambutnya cepak.

Tanpa banyak basa-basi, sekelompok orang itu langsung melakukan penyerangan membabi-buta terhadap para sekuriti. "Mereka melakukan aksinya dilengkapi beragam senjata tajam, seperti parang dan badik," ujar Husnaeni. Dalam kejadian itu, salah seorang petugas satpam, Hendra, 49 tahun, berhasil menyelamatkan diri.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, polisi menduga aksi penyerangan itu salah sasaran. Pasalnya, korban dan saksi sempat mendengar salah satu pelaku menyampaikan, "Bukan ini yang dicari," kepada para pelaku yang lain. Setelah itu, mereka meninggalkan lokasi kejadian ke arah Jalan Malengkeri. "Diduga, para korban itu bukan targetnya," tutur Husnaeni.

Kepada polisi, Hendra menerangkan, sesaat sebelum kejadian, dia tengah berjaga bersama tiga rekannya yang menjadi korban penyerangan kelompok orang tak dikenal itu. Tiba-tiba, para pelaku mendatangi pos sekuriti dan menganiaya semua orang yang ada dalam pos itu. Hendra yang berada di teras pos sekuriti berhasil kabur menyelamatkan diri.

Hendra bersembunyi di sekitar pos sekuriti. Di situ, warga Kabupaten Gowa itu mendengar percakapan beberapa pelaku yang menyatakan para petugas satpam yang dikeroyok bukanlah orang yang mereka cari. Setelah itu, komplotan pelaku penyerangan itu bergegas meninggalkan lokasi kejadian.

TRI YARI KURNIAWAN



Berita terkait

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

7 hari lalu

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

Jakarta, Medan, dan Makassar masuk dalam daftar survei Smart City Index 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

18 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

28 hari lalu

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

Aktivitas penerbangan internasional yang datang, berangkat, dan transit di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar pada Februari 2024 meningkat.

Baca Selengkapnya

Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

29 hari lalu

Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

Polisi telah menangkap satu pelaku pengeroyokan terhadap ustadz Muhyi. Kapolda meminta massa tidak main hakim sendiri.

Baca Selengkapnya

Petugas Damkar Diduga Dihalang-halangi Satpam Masuk ke Pabrik PT Charoen Pokphand Saat Terjadi Kebakaran

30 hari lalu

Petugas Damkar Diduga Dihalang-halangi Satpam Masuk ke Pabrik PT Charoen Pokphand Saat Terjadi Kebakaran

Petugas damkar disebut dihalang-halangi oleh petugas satpam, karena alasannya kebakaran di pabrik PT Charoen Pokphand sudah aman terkendali.

Baca Selengkapnya

Divonis 10 Tahun Penjara Karena Gratifikasi Rp 58,9 Miliar, Andhi Pramono Dinilai Tak Mendukung Pemberantasan Korupsi

30 hari lalu

Divonis 10 Tahun Penjara Karena Gratifikasi Rp 58,9 Miliar, Andhi Pramono Dinilai Tak Mendukung Pemberantasan Korupsi

Eks Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono divonis 10 tahun penjara atas dakwaan menerima gratifikasi sebesar Rp 58,9 miliar.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Pabrik Charoen Pokphand di Makassar, 1 Pekerja Tewas Belasan Lainnya Luka-luka

30 hari lalu

Kebakaran Pabrik Charoen Pokphand di Makassar, 1 Pekerja Tewas Belasan Lainnya Luka-luka

Kebakaran pabrik pakan ternak PT Charoen Pokphand di Makassar diawali suara ledakan yang memicu percikan api.

Baca Selengkapnya

Kasus TPPU Andhi Pramono, KPK Sita Lahan di Kabupaten Banyuasin

31 hari lalu

Kasus TPPU Andhi Pramono, KPK Sita Lahan di Kabupaten Banyuasin

KPK kembali menemukan dan menyita aset tanah seluas 2.597 meter persegi terkait Andhi Pramono di Banyuasin, Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya

KPK Apresiasi Hakim Vonis Andhi Pramono 10 Tahun Penjara

31 hari lalu

KPK Apresiasi Hakim Vonis Andhi Pramono 10 Tahun Penjara

KPK mengapresiasi putusan Majelis Hakim Tipikor terhadap bekas Kepala Kantor Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono

Baca Selengkapnya

Warga Desa Pakel Banyuwangi dan PT Bumisari Saling Lapor, Ini Kata Polisi

33 hari lalu

Warga Desa Pakel Banyuwangi dan PT Bumisari Saling Lapor, Ini Kata Polisi

Polresta Banyuwangi menargetkan kedua belah pihak berdamai dan situasi kamtibmas khususnya di Desa Pakel kondusif.

Baca Selengkapnya