MENCARI PEMBUNUH ANGELINE: Apa Lagi yang Ditunggu Polisi?  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 24 Juni 2015 07:19 WIB

Foto bocah cantik, Angeline (8) dibawa oleh sejumlah aktivis perlindungan anak dari Forum Anak Daerah Denpasar saat melakukan doa bersama untuk arwah Angeline, di depan kamar jenazah Rumah Sakit Sanglah, Denpasar, Bali, 12 Juni 2015. TEMPO/Johannes P. Christo


Untuk itu, Heri menuturkan, hasil tes kebohongan Agus tidak akan diungkapkan Kepolisian kepada publik hingga persidangan digelar. Tujuannya, agar hasil itu tidak mempengaruhi pihak dan orang-orang yang terlibat dalam kasus ini. (Baca: Hotman Jadi Pengacara Agus, Tersangka Pembunuh Angeline)

Pekan lalu, Agus membeberkan sejumlah pegakuan mengejutkan yang memojokkan Margriet. Dalam keterangan tambahannya kepada penyidik pada Rabu, 17 Juni 2015, Agus mengakui bahwa Margriet sendiri yang membunuh anak angkatnya itu.

Berita Menarik:
Demi Biaya Kuliah, Banyak Mahasiswi Jadi Wanita Simpanan
Pemuda Ini Tak Bisa Berhenti Senyum Setelah Gagal Bunuh Diri


Keterangan Agus kali ini memang berbeda dengan keterangan sebelumnya pada 10 Juni 2015, atau persis ketika Angline ditemukan membusuk di pekarangan rumah Margriet. Sejauh ini polisi baru menetapkan Agus sebagai tersangka pembunuh Angeline.

Selain itu, Agus juga mengakui bahwa pembunuhan terjadi di kamar Margriet terjadi pada 16 Mei 2015. Sekitar pukul 09.30 Wita, Agus mendengar teriakan Angeline dari kamar Margriet. "‘Mama, lepaskan aku’," kata pengacara Agus, Haposan Sihombing, menirukan cerita kliennya. Teriakan itu hanya berlangsung sekali tapi terdengar sangat keras. (Baca pula: TRAGEDI ANGELINE: Margriet Ungkap Asal Mula Nama Angeline)

Saat itu, menurut Haposan, Agus berada di kamarnya. Beberapa saat setelah teriakan Angeline, Margriet memanggilnya. Agus lantas masuk ke kamar Margriet. Di dalam kamar itu, Agus melihat Angeline dalam keadaan sekarat dengan posisi telentang di lantai. Tubuh Angeline banyak yang membiru. Bahkan, kepala bocah malang itu terlihat berdarah.

Namun, pengacara Margriet, Hotma Sitompoel, menyangkal tudingan Agus. Menurut Hotma, cerita sebenarnya, Agus meminjam pensil ke Angeline untuk membuat surat yang akan dikirimkan Agus kepada keluarganya di Sumba, Nusa Tenggara Timur. Sekitar 30 menit kemudian, Angeline mendatangi Agus untuk meminta pensil itu. (Baca: Ibu Agus Datang ke Bali, Bantu Ungkap Pembunuh Angeline?)

Ketika Angeline hendak ke luar kamar, ia sempat menyampaikan pesan kepada Agus. "Kata Ibu (Margriet), pekerjaanmu enggak becus," kata Hotma. Lantas, Agus naik pitam. Ia menarik Angeline ke dalam kamar lalu memukul bocah itu dan membenturkannya ke lantai hingga tewas. "Jadi peristiwanya bukan di kamar Margriet."

Sebelumnya, Hotma, dalam sejumlah kesempatan membantah kliennya terlibat dalam kematian Angeline. Hotma berujar, keterangan Agustinus tak berdasarkan fakta. "Saya tak paham mengapa keterangan Agustinus dipertimbangkan meski tidak ada dukungan bukti," kata Hotma, Selasa, 23 Juni 2015. (Baca pula: Margriet Lapor Angeline Hilang, Polisi Emoh Beberkan Bukti)

ROFIQI HASAN | LINDA HAIRANI | AVIT HIDAYAT | BC

Berita Menarik:
Heboh Reshuffle Kabinet, Jokowi: Jangan Ganggu, Jangan Gaduh
Foto Planet Mars: Tampak Piramida & Wajah, Ada Kehidupan?
Kenapa Tarif Uber Lebih Murah dari Taksi Lain?

Berita terkait

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, Tiga Pelaku Masih Buron

55 detik lalu

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, Tiga Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

13 menit lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

46 menit lalu

Kasus Pembunuhan V dan E di Cirebon 2016, Mabes Polri Beri Arahan untuk Polda Jawa Barat

Kasus pembunuhan sepasang kekasih VDA dan RR alias E di Cirebon kembali viral seiring kontroversi film Vina: Sebelum 7 Hari

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

2 jam lalu

TPNPB-OPM Belum Terima Informasi Atas Tudingan Polda Papua yang Menyebut KKB Bunuh Warga Sipil

TPNPB-OPM belum merespons tudingan Polda Papua bahwa pembunuhan terhadap warga sipil Boki Ugipa adalah tindakan KKB.

Baca Selengkapnya

Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

8 jam lalu

Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

Hotman Paris menemui ayah, ibu dan adik korban. Pengacara itu menyebut aparat desa seharusnya tahu keberadaan 3 DPO pelaku pembunuhan Vina.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina

22 jam lalu

Bareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina

Bareskrim akan membantu Polda Jawa Barat untuk memburu tiga tersangka pembunuh Vina yang hingga kini belum tertangkap.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

1 hari lalu

Pembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

Tim dokter telah melakukan autopsi terhadap tubuh Inas, korban pembunuhan oleh Rahmat yang merupakan anak kandungnya.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Pembunuhan Sadis di Sukabumi, Puluhan Kali Pelaku Menusuk Ibu Kandungnya

1 hari lalu

5 Fakta Pembunuhan Sadis di Sukabumi, Puluhan Kali Pelaku Menusuk Ibu Kandungnya

Terjadi pembunuhan sadis di Sukabumi, pelaku diam dan belum mengaku menyesal.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

1 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

1 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.

Baca Selengkapnya