Jerman Berminat Bangun Infrastruktur Energi Terbarukan Bali  

Reporter

Rabu, 24 Juni 2015 06:59 WIB

Foto dari udara akses tol Ngurah Rai-Tanjung Benoa-Nusa Dua Bali, (23/9). Jalan tol proyek Departemen Pekerjaan Umum (PU) senilai Rp2,4 Triliun ini dibangun selama 14 bulan. ANTARA FOTO/Eric Ireng

TEMPO.CO , Jakarta: Sejumlah proyek infrastruktur dan sumber energi terbarukan yang direncanakan oleh Pemerintah Provinsi Bali dilirik investor asal Jerman.

Ketertarikan tersebut dikarenakan salah satu negara maju ini memiliki kemampuan membangun proyek-proyek infrastruktur dan memiliki keunggulan teknologi dibandingkan dengan negara lain.

Penegasan tersebut disampaikan Dubes Jerman untuk Indonesia Georg Witschel yang datang ke Kantor Gubernur Bali ditemani sejumlah pengurus kamar dagang dan industri (Kadin) dari negaranya.

“Di sini sangat penting bagaimana memperlakukan sampah, karena itu merupakan sumber CO2, termasuk transportasi umum karena kendaraan membuangnya,” ujarnya di Denpasar, Selasa, 23 Juni 2015.

Namun, untuk kepastian proyek infrastruktur yang akan dipilih, mereka akan terlebih dulu mengirimkan tim yang bertugas mengecek ke Bappenas guna mengetahui apakah Bali sudah mendaftarkan proyek tersebut.

Wagub Bali I Ketut Sudikerta mendukung ketertarikan investor Jerman, karena jika direalisasikan akan sangat membantu Bali mewujudkan pembangunan infrastruktur. Dia mengakui tanpa adanya campur tangan investor asing, pemerintah daerah tidak mampu membiayai sendiri pembangunan infrastruktur karena membutuhkan dana sangat besar.

“Kalau infrastruktur terwujud, erat kaitannya dengan pariwisata kami. Infrastruktur bagus akan sangat berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan,” kata dia.

Adapun sejumlah proyek yang ditawarkan kepada investor Jerman, seperti rencana pembangunan jalan tol Denpasar-Gilimanuk, Denpasar-Buleleng, GOR Internasional di Jimbaran, Pelabuhan Amed di Karangasem, Bandara di Bali Utara, pembangkit energi berbahan sampah, dan Jalur Kereta Api keliling Bali.

Secara khusus, Sudikerta mengharapkan Jerman dapat merealisasikan investasi dalam hal kelistrikan, karena teknologinya sudah diakui dunia internasional.

Selain meminta Kedutaan Jerman membantu pembangunan infrastruktur, Sudikerta juga mengharapkan bantuan mendatangkan wisatawan asal negara itu ke Bali. Karena wisman asal Jerman dinilai memberikan pendapatan tinggi bagi hotel, karena masa tinggal di destinasi wisata cukup lama.

Ketua Kadin Bali Anak Agung Alit Wiraputra menambahkan ketertarikan pelaku usaha Jerman membuktikan Pulau Dewata merupakan daerah layak untuk investasi. Dia menuturkan kemampuan teknologi yang dimiliki oleh investor negara tersebut akan sangat membantu Bali mengembangkan infrastruktur daerah.

Lebih spesifik dijelaskan ada sejumlah potensi bidang energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan oleh investor luar di Bali, ‎salah satunya adalah TPA Suwung. Menurutnya, kehadiran investor dari Eropa Barat akan memberikan tidak hanya dana tetapi transfer teknologi.

BISNIS.COM

Berita terkait

Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

16 hari lalu

Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

Pendiri perusahaan teknologi Microsoft, Bill Gates, mengatakan bahwa ada tiga profesi yang tahan dari AI. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari Energi Sedunia yang Jatuh Pada 22 Oktober

22 Oktober 2023

Kilas Balik Hari Energi Sedunia yang Jatuh Pada 22 Oktober

Hari Energi Sedunia menekankan betapa pentingnya energi terbarukan sebagai landasan utama untuk menjaga keberlanjutan dan sebagai prioritas strategis.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Sebut Rumput Laut Bisa Menjadi Sumber Energi Alternatif

26 Juli 2023

Peneliti BRIN Sebut Rumput Laut Bisa Menjadi Sumber Energi Alternatif

Rumput laut belum dieksplorasi untuk menjadi energi biomassa.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Minta Gelombang Laut Jadi Sumber Energi Untuk Diatur Dalam Raperda RUED

24 Mei 2023

DPRD DKI Minta Gelombang Laut Jadi Sumber Energi Untuk Diatur Dalam Raperda RUED

Dengan letak geografis Indonesia, seharusnya gelombang laut dapat dijadikan energi alternatif.

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Dukung Energy Absolute Tanamkan Investasi di Indonesia

22 Mei 2023

Ketua MPR Dukung Energy Absolute Tanamkan Investasi di Indonesia

Salah satu kelebihan yang diusung oleh Energy Absolute adalah kemampuan fast charging.

Baca Selengkapnya

Ketahui Energi Alternatif Beserta Contohnya

16 Desember 2022

Ketahui Energi Alternatif Beserta Contohnya

Pernahkah Anda mendengar istilah energi alternatif? Tahukah Anda, saat ini ada beberapa macam energi alternatif

Baca Selengkapnya

Harga BBM Naik Jadi Momentum Kembangkan Energi Baru Terbarukan, Ahli: Banyak Energi Alternatif

10 September 2022

Harga BBM Naik Jadi Momentum Kembangkan Energi Baru Terbarukan, Ahli: Banyak Energi Alternatif

Pemerhati energi Victor Wirawan mengatakan kenaikan harga BBM bisa jadi momentum bagi pemerintah untuk mengembangkan energi baru terbarukan.

Baca Selengkapnya

Program Toyota Eco Youth Ke-12 Masuk Tahap Pendampingan

2 Juni 2022

Program Toyota Eco Youth Ke-12 Masuk Tahap Pendampingan

25 finalis Toyota Eco Youth yang lolos penyaringan umumnya mengangkat tema energi alternatif, pengelolaan limbah, dan produk ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

BRIN: Teknologi untuk Mengubah Biomassa Menjadi Energi Masih Perlu Dikembangkan

27 Maret 2022

BRIN: Teknologi untuk Mengubah Biomassa Menjadi Energi Masih Perlu Dikembangkan

Hasil kajian menunjukkan bahwa biomassa lignoselulosa dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif, karena ketersediaan bahan cukup banyak.

Baca Selengkapnya

Dewan Energi Nasional Susun Road Map Skema Transisi Energi

11 Juli 2021

Dewan Energi Nasional Susun Road Map Skema Transisi Energi

DEN sedang menyusun peta jalan transisi energi untuk menghadapi tren global

Baca Selengkapnya