Warga Bali Waswas: Dibunuh di Rumah, Ini Nasib Roh Angeline

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 24 Juni 2015 06:44 WIB

Angeline. (Ilustrasi: Indra Fauzi)

TEMPO.CO, Denpasar - Warga Lingkungan Kebonruki, Kelurahan Kesiman, Denpasar, berencana menyelenggarakan upacara Pancekluk untuk menetralkan arwah Angeline dari gangguan hawa negatif. “Warga tidak resah, tapi waswas karena terjadi pembunuhan,” kata Kepala Lingkungan Kebonkuri Ketut Sutapa kepada Tempo, Selasa malam, 23 Juni 2015.

Menurut Sutapa, selama ini, sesuai dengan adat Bali, jika terjadi pembunuhan, warga diwajibkan untuk melakukan bersih-bersih. Apalagi Angeline dibunuh di dalam pekarangan rumah yang juga milik ibu angkatnya, Margriet Christina Megawe.

“Kami ingin mendoakan roh (Angeline) agar tidak tercampur dengan aura negatif,” ujarnya. Karena itu, kata Sutapa, perlu dilakukan upacara Pancekluk.

Baca juga:
ANGELINE DIBUNUH: Tersangka Agus Jujur, Ini 3 Peran Margriet
ANGELINE DIBUNUH: Kisah Polisi Terkecoh Dukun Selandia Baru

Upacara ini adalah upacara terbesar setelah upacara Macaru Panca Saka. Tujuannya untuk mengantarkan Angeline bersanding di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

Dalam undang-undang desa Kesiman juga telah diatur hal tersebut. Pihak kelurahan wajib melakukan upacara besar jika terjadi malapetaka ataupun pembunuhan di kawasan itu. “Kita akan koordinasi dengan wali kota untuk menyelenggarakan ini,” tutur Sutapa.

Untuk membuat upacara tersebut, kata dia, dibutuhkan biaya yang tidak sedikit. Menurut Sutapa, untuk mengundang wali kota hingga warga dari sejumlah kelurahan di sekitar Kesiman, dibutuhkan anggaran Rp 50-100 juta.

Sutapa belum mengetahui kapan upacara itu akan dilaksanakan karena menunggu upacara Galungan di Bali. Meski demikian, sejauh ini telah dilakukan berbagai upaya untuk menetralkan arwah Angeline dari gangguan hawa negatif.

Berita Menarik:
Foto Planet Mars: Tampak Piramida & Wajah, Ada Kehidupan?
Main Ponsel Sambil Jalan Itu Bahaya, Si Cantik Ini Kena Sial

Dalam kepercayaan masyarakat Bali, mereka telah mengantarkan arwah Angeline ke tempat yang lebih layak. Bahkan, dalam upacara Macaru Panca Saka yang dilakukan pada 16 Juni 2015, Sutapa mengaku telah membawa arwah Angeline dari lubang penemuan jenazah ke tempat yang lebih baik di sisi Tuhan.

“Artinya, karena pembunuhan tidak dibenarkan, makanya kita dari desa terus melakukan upacara pembersihan,” ucapnya. Menurut kepercayaan adat, tragedi pembunuhan Angeline menjadi pukulan berat bagi warganya.

AVIT HIDAYAT



Berita Baru:
Renggut Keperjakaan Siswa, Kepala Sekolah Wanita Dihukum
Penggal Hitler yang Bangkit dari Kubur, Pria Ini Diadili


Advertising
Advertising

Berita terkait

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

2 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

2 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

3 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

4 hari lalu

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

4 hari lalu

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

4 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

4 hari lalu

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.

Baca Selengkapnya

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

4 hari lalu

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.

Baca Selengkapnya