Perusahaan Taksi Se-Bandung Raya Laporkan Uber ke Polisi

Reporter

Selasa, 23 Juni 2015 15:28 WIB

Taksi uber yang berhasil diamankan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, Jakarta, 19 Juni 2015. M IQBAL ICHSAN/ TEMPO

TEMPO.CO, Bandung - Pengusaha taksi se-Bandung Raya mendatangi kantor Kepolisian Resor Kota Besar Bandung, Selasa, 23 Juni 2015. Sembilan perusahaan melaporkan tindak pelanggaran yang diduga dilakukan taksi Uber, yang tidak menaati peraturan yang berlaku untuk pengadaan taksi di wilayah Bandung.

Perwakilan perusahaan taksi merasa dirugikan dengan adanya taksi Uber tersebut. Di samping mereka tidak membayar pajak daerah, tarif yang dipakai jauh lebih rendah dari tarif yang ditetapkan.

"Kami sebagai perusahaan taksi di Bandung menderita kerugian selama taksi Uber beroperasi di sini. Mereka menggunakan tarif di bawah standar dari yang seharusnya. Walau mereka baru sebulan beroperasi, sudah terasa merugikan. Kami tidak mempermasalahkan adanya taksi Uber, tapi cara yang mereka lakukan yang kami permasalahkan," ujar Gatot dari manajemen PT Blue Bird wilayah Bandung, Selasa, 23 Juni 2015.

Menurut Gatot, perusahaan Uber tidak memiliki surat izin dan standar pelayanan yang jelas seperti perusahaan taksi lainnya. Cara pembayaran dengan kartu kredit dan pemesanan melalui jaringan Internet membuat keamanan taksi Uber dipertanyakan.

Bahkan, menurut dia, kendaraan yang dipergunakan sebagai taksi merupakan kendaraan pinjaman dari rental-rental gelap. Dengan cara pembayaran seperti itu, penghasilan yang diperoleh tidak masuk ke dalam penghitungan pajak daerah sebagaimana mestinya.

Wakil Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Bandung Santiadji Kartasasmita mengatakan akan mendalami kasus tersebut terlebih dulu dengan melihat peraturan yang berlaku. Ia mengatakan pihaknya akan mengkoordinasikan masalah tersebut kepada Kepolisian Daerah Metro Jaya agar tindakan dan penanggulangannya tepat sasaran.

"Kalau melihat dari peraturan Organda yang diberlakukan, memang mereka sudah melanggar dan bisa dikatakan mereka adalah taksi ilegal. Tapi kami akan memperdalam dulu kasus ini," kata Komisaris Santiadji Kartasasmita, Selasa, 23 Juni 2015

Menurut Santiadji, pihaknya akan memulai pencarian melalui bukti-bukti yang ada, meliputi cara pemesanan yang berlaku dan meminta keterangan dari sopir-sopir taksi lain. Ia mengimbau agar perusahaan taksi di Kota Bandung tidak bertindak salah dalam menyikapi permasalahan tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Uber. Tempo mencoba menghubungi taksi Uber melalui agen kehumasan mereka yang enggan disebutkan namanya. Namun belum ada jawaban.

Sebelumnya, Direktur Komunikasi Uber Wilayah Asia Selatan dan India Karun Arya mengklaim taksi Uber memberikan pelayanan paling aman. Alasannya, kata dia, konsumen dapat selalu berhubungan dengan pihak-pihak lain untuk memberitahukan posisinya saat menggunakan taksi Uber.

DWI RENJANI | SATWIKA MOVEMENTI | YOLANDA RYAN ARMINDYA

Berita terkait

Kinerja Anjlok, Ini Rencana Bisnis Taksi Express

8 Oktober 2017

Kinerja Anjlok, Ini Rencana Bisnis Taksi Express

Kinerja keuangan operator taksi Express , PT Express Trasindo Utama Tbk, pada semester pertama 2017, turun hingga 57 persen.

Baca Selengkapnya

MTI Jelaskan Penyebab Laba Industri Taksi Semakin Kecil

6 Oktober 2017

MTI Jelaskan Penyebab Laba Industri Taksi Semakin Kecil

Ketua Dewan Pakar Masyarakat Transportasi Indonesia Danang Parikesit mengatakan margin atau laba industi taksi semakin lama semakin kecil.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Turun 50 Persen, Ini Curhatan Sopir Taksi Express

6 Oktober 2017

Pendapatan Turun 50 Persen, Ini Curhatan Sopir Taksi Express

Pendapatan sopir taksi Express menurun 50 persen dalam setahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Tokopedia Gandeng Uber Integasikan Layanan Pesan Kendaraan

4 Oktober 2017

Tokopedia Gandeng Uber Integasikan Layanan Pesan Kendaraan

Nantinya pelanggan bisa memesan Uber lewat Tokopedia.

Baca Selengkapnya

Dugaan Suap Uber Indonesia ke Polisi, Polri Masih Mendalami  

20 September 2017

Dugaan Suap Uber Indonesia ke Polisi, Polri Masih Mendalami  

Polri mendalami dugaan suap yang dilakukan Uber Indonesia ke polisi.

Baca Selengkapnya

Diduga Lakukan Penyuapan, Uber Diselidiki di AS

30 Agustus 2017

Diduga Lakukan Penyuapan, Uber Diselidiki di AS

Departemen Kehakiman AS dilaporkan telah mulai menyelidiki apakah manajer di Uber melanggar undang-undang AS yang melawan penyuapan pejabat asing.

Baca Selengkapnya

Top 5 Tekno Berita Hari Ini: Uber, Facebook, Ikan Siput

29 Agustus 2017

Top 5 Tekno Berita Hari Ini: Uber, Facebook, Ikan Siput

Pertemuan dewan komisaris Uber yang dikabarkan cukup alot pada akhir pekan lalu akhirnya memilih Khosrowshahi sebagai kepala eksekutif Uber yang baru.

Baca Selengkapnya

Dara Khosrowshahi, Sosok Kuda Hitam yang Kini Memimpin Uber

29 Agustus 2017

Dara Khosrowshahi, Sosok Kuda Hitam yang Kini Memimpin Uber

Uber Inc menunjuk Dara Khosrowshahi, mantan bos Expedia, sebagai kepala eksekutif baru.

Baca Selengkapnya

Uber Cari CEO Baru, Jeff Immelt Kandidat Terkuat

21 Agustus 2017

Uber Cari CEO Baru, Jeff Immelt Kandidat Terkuat

Meski Immelt disebut sebagai calon paling berpeluang jadi CEO Uber, namun hal ini belum disepakati.

Baca Selengkapnya

Dituduh KKN, Mantan Bos Uber Digugat Salah Satu Investor Besar

11 Agustus 2017

Dituduh KKN, Mantan Bos Uber Digugat Salah Satu Investor Besar

Travis Kalanick 'dipaksa' mundur dari Uber setelah perusahaan itu dirundung banyak masalah.

Baca Selengkapnya