Guru di Jawa Tengah Tolak Sekolah Lima Hari  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Senin, 22 Juni 2015 14:37 WIB

Sejumlah siswa Sekolah Menengah Pertama mengikuti Ujian Nasional di SMP Negeri 6 Makassar, Senin (22/4). Sebanyak 137.959 siswa SMP dan sederajat dari 2.192 sekolah di Sulsel akan mengikuti UN pada 22-25 April 2013. TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Purbalingga - Kalangan pendidik dan orang tua siswa di Purbalingga, Jawa Tengah, menolak penerapan lima hari sekolah yang diusulkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Aturan itu dinilai lebih banyak dampak negatif dibanding positifnya.

Kepala SMKN 1 Purbalingga, Kamson, mengatakan sekolah yang dipimpinnya tak akan melaksanakan program lima hari sekolah. "Dinas Pendidikan Purbalingga hanya meminta kami mensosialisasikan wacana itu. Tidak ada keharusan melaksanakan," ujarnya, Senin, 22 Juni 2015.

Menurut Kamson, dengan kurikulum 2013, rata-rata siswa belajar selama 51 jam dalam sepekan. Dengan enam hari sekolah, siswa di sekolahnya baru selesai belajar pada pukul 15.15. Bila dipadatkan menjadi lima hari sekolah, siswa akan pulang lebih sore lagi. Kamson khawatir daya serap siswa dan stamina mengajar guru tak optimal sampai akhir jam pelajaran.

"Setelah sore, siswa dan guru sudah lelah. Mungkin guru mengajar sekadar menggugurkan kewajiban. Muridnya hanya memenuhi absen. Jadi sudah tidak efektif lagi," kata Kamson.

Masalah lain adalah pada fasilitas transportasi umum. Dari 1.242 siswa SMKN 1 Purbalingga, yang membawa kendaraan sendiri hanya sekitar 400 siswa. Sisanya diantar orang tua atau menggunakan jasa angkutan umum.

Bila harus pulang menjelang petang, Kamson khawatir siswa yang berasal dari daerah pedesaan akan kesulitan mendapat angkutan umum. Sebab, umumnya angkutan kota dan angkutan pedesaan tidak beroperasi setelah pukul 16.00.

Senada dengan Kamson, Kepala SMAN 1 Padamara Esti Nurhidayati mengatakan, sepanjang belum ada aturan yang mengikat mengenai program lima hari sekolah, dia tidak akan melaksanakan program tersebut.

Para orang tua siswa menilai alasan Gubernur Ganjar mewacanakan lima hari sekolah agar siswa bisa lebih lama bersama orang tuanya terlalu mengada-ada. Ganjar mengasumsikan semua orang tua siswa berprofesi sebagai pegawai negeri sipil yang juga menerapkan lima hari kerja. "Kan, lebih banyak orang tua siswa yang non-PNS," tutur Sucipto, wali murid di Purbalingga.

Namun Kepala SMAN 1 Purbalingga Kustomo menyatakan akan melakukan uji coba lima hari sekolah selama satu semester. Lima hari sekolah itu akan diberlakukan bagi siswa kelas X, XI, dan XII. "Setelah uji coba, baru kami putuskan akan diteruskan atau tidak," tuturnya.

ARIS ANDRIANTO

Berita terkait

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

5 jam lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

6 jam lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

19 jam lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

20 jam lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

1 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

5 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

6 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

6 hari lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

11 hari lalu

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

Tenaga pendidik akan ditempatkan Kemendikbudristek di CLC yang berlokasi di perkebunan atau ladang dengan masa penugasan selama 2 tahun.

Baca Selengkapnya