TEMPO.CO, Kupang - Korban bencana kelaparan di lima desa di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), kini kebanjiran bantuan setelah mendapat perhatian dari berbagai pihak.
Bantuan berasal dari Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Dewan Perwakilan Daerah (DPD), serta pemerintah daerah. "Sudah ada bantuan beras 24 ton dari Menteri Sosial dan 50 ton dari pemerintah daerah," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah NTT Tini Thadeus, Senin, 22 Juni 2015.
Menurut Tini, bantuan juga diberikan oleh DPD, berupa 2 ton beras dan 80 dus mi instan. Bantuan diserahkan Ketua Komite II DPD Parlindungan Purba dan anggota DPD asal NTT, Ibrahim Agustinus Medah.
Lima desa yang dilanda kelaparan adalah Desa Toineke, Tuafanu, Kiufatu, dan Oni di Kecamatan Kualin, dan Desa Oebelo di Kecamatan Amanuban Selatan. Kelaparan terjadi karena sawah dan kebun milik warga tidak bisa ditanami akibat kekeringan yang panjang.
Parlindungan berharap adanya bantuan jangka panjang untuk mengatasi masalah kekeringan di daerah itu dengan membangun irigasi, embung, bendungan, dan sumur bor. "Warga mengalami gagal tanam dan panen karena kekurangan air, sehingga perlu diperhatikan masalah ini," ujarnya.
Adapun Ibrahim Medah meminta pemerintah daerah NTT maupun Kabupaten Timor Tengah Selatan tidak menyembunyikan masalah krisis pangan yang dialami ratusan warga. "Masalah ini sudah diketahui Presiden. Jadi tidak perlu ditutupi lagi," ucapnya.
Sebelumnya anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah NTT, Jefry Banunaek, mengungkapkan bantuan yang diberikan Khofifah salah alamat. Bantuan berupa 12 karung ikan kering, 24 ton beras, 24 dus kecap, 21 dus minyak goreng, 800 dus mi instan, diterima secara simbolis oleh Bupati Timor Tengah Selatan Paul Mella.
Namun saat berkunjung ke NTT, Rabu, 17 Juni 2015, Menteri Khofifah tidak dibawa untuk mengunjungi desa yang mengalami kelaparan. "Mensos justru diarahkan ke dua desa yang tidak mengalami kelaparan," kata Jefry kepada wartawan di Kupang, Kamis, 18 Juni 2015.
Jefry menyesalkan bantuan yang salah alamat itu. Dia menduga pemerintah daerah setempat menutup-nutupi warganya yang mengalami kelaparan. "Pemda terkesan menutupi masalah kelaparan, sehingga membawa menteri ke lokasi yang subur," ucapnya.
YOHANES SEO
Berita terkait
OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit
21 jam lalu
Dari total sumbangan dana USD2.7 miliar (Rp43 triliun) yang dibutuhkan, baru 12 persen yang diterima OCHA untuk mengatasi kelaparan di Sudan.
Baca SelengkapnyaMenlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!
1 hari lalu
Menlu Retno Marsudi menilai bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza saat ini.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Depok Bantu Gibran Bocah Viral Karena Kelaparan di Bogor
8 hari lalu
Polres Metro Depok memberikan bantuan ke Gibran bocah di Bogor yang viral karena kelaparan.
Baca SelengkapnyaBeri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan
10 hari lalu
TikToker asal Depok diancam dipenjarakan akibat video memberi makan bocah yang kelaparan di Desa Rawa Panjang, Kabupaten Bogor viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaLagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza
13 hari lalu
Benjamin Netanyahu menolak tuntutan Hamas yang ingin mengakhiri perang Gaza untuk ditukar dengan pembebasan sandera
Baca Selengkapnya10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai
14 hari lalu
Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel
Baca SelengkapnyaPasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza
21 hari lalu
Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat
Baca SelengkapnyaIsrael Mulai Sedikit Longgarkan Akses Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
24 hari lalu
Israel sudah mengambil sejumlah langkah penting dalam beberapa pekan terakhir dengan mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk Gaza.
Baca SelengkapnyaSerangan Israel ke Gaza 16 Kali dalam Sehari
33 hari lalu
Media yang dikelola Pemerintah Daerah Gaza mengungkap rentetan data mengerikan dampak perang Gaza, di mana serangan Israel 16 kali dalam sehari
Baca SelengkapnyaIdul Fitri Paling Menyedihkan Bagi Warga Gaza, Terancam Bom hingga Kelaparan
38 hari lalu
Di hari pertama liburan Idul Fitri, serangan Israel menewaskan 14 orang termasuk sejumlah anak-anak di sebuah rumah warga.
Baca Selengkapnya