Kemendikbud Targetkan Kirim 3.500 Guru ke Pelosok

Reporter

Senin, 22 Juni 2015 04:04 WIB

Assmaah Helal mengajarkan teori bermain bola kepada siswi SMP saat Soccer Clinic Indonesia di Makassar, 25 Mei 2015. Pelatihan ini bertujuan untuk memperkenalkan permainan sepak bola kepada gadis remaja serta meningkatkan minat mereka untuk ikut serta dalam olahraga ini. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO , Jakarta:Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Sumarna Surapranata menargetkan akan menambah jumlah Guru Garis Depan (GGD) yang dikirim ke pelosok nusantara tahun ini. GGD adalah program Kemendikbud untuk memenuhi kebutuhan guru di daerah-daerah yang kekurangan tenaga pendidik.

"Tahun ini targetnya 3.500 guru," kata Sumarna saat dihubungi, Minggu, 21 Juni 2015.

Program GGD, kata Sumarna, mirip dengan program Indonesia Mengajar maupun Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM3T) yang telah berjalan sebelumnya. Hanya saja, kedua program itu sifatnya sementara karena guru yang dikirim hanya mengajar satu tahun di daerah penempatan. "Kalau Guru Garis Depan ini permanen, mereka akan jadi pegawai negeri di daerah," ucap Sumarna.

Menurut Sumarna, GGD adalah guru berkualitas yang telah disaring dengan ketat. Mereka harus melalui tahapan seleksi yang terdiri dari tes kemampuan dasar dan tes kemampuan bidang. Setiap GGD diwajibkan telah menyandang gelar sarjana dan telah mengenyam Pendidikan Profesi Guru. Selain itu, masing-masing setidaknya punya pengalaman mengajar selama 1-2 tahun di daerah pelosok.

Menjadi guru di daerah terpencil tentu butuh tantangan besar. Karenanya, ucap Sumarna, GGD diberi kompensasi yang besar. Selain gaji pokok, GGD juga menerima tunjangan profesi, tunjangan khusus, dan tunjangan daerah. "Kami juga sedang mengusahakan ada perumahan untuk para guru."

Sebelumnya, Kemendikbud telah mengirimkan gelombang pertama GGD yang berjumlah 798 guru. Mereka dikirim ke 28 kabupaten di 4 provinsi yakni Aceh, Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Papua Barat. Tahun ini, daerah tujuan ditargetkan meningkat jadi 8 provinsi.

Indonesia saat ini tercatat memiliki 3 juta guru. Walau begitu, guru-guru tersebut belum tersebar merata. Papua Barat misalnya melaporkan kekurangan guru sebanyak 2.629 orang. Begitu pula Papua yang masih perlu guru sebanyak 5.151 orang.

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA

Berita terkait

Mengenal IHA, Badan Baru yang Diluncurkan Kemendikbudristek

19 jam lalu

Mengenal IHA, Badan Baru yang Diluncurkan Kemendikbudristek

Dilansir dari laman Kemendikbudristek, salah satu langkah pertama yang telah dilakukan IHA adalah memperbarui Museum Song Terus di Pacitan, Jawa Timur

Baca Selengkapnya

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

3 Juni 2023

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

Selama awal 2023, telah terjadi 22 kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah dengan jumlah korban 202 anak.

Baca Selengkapnya

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

6 April 2023

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

Kemendikbud mengatakan acara pelantikan yang dilakukan MWA UNS adalah ilegal.

Baca Selengkapnya

Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

5 Desember 2022

Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

Pengerjaannya hanya tiga pekan. Hujan dan angin menjadi ujian berharga Bamboo Dome, sehari sebelum Presiden meninjau.

Baca Selengkapnya

Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

7 Juli 2022

Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

Pengumuman disampaikan pada 7 Juli 2022 melalui akun Instagram Kampus Mengajar.

Baca Selengkapnya

MA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual

19 April 2022

MA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual

MA menolak gugatan uji materiil terhadap Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi.

Baca Selengkapnya

IPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud

17 Maret 2022

IPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud

IPB University meraih nilai 94,41 dengan predikat sangat baik. Disusul oleh Universitas Pendidikan Indonesia dengan nilai 91,33 (sangat baik).

Baca Selengkapnya

Kementerian Pendidikan Buka Pendaftaran Guru Penggerak, Cek Syaratnya

15 Maret 2022

Kementerian Pendidikan Buka Pendaftaran Guru Penggerak, Cek Syaratnya

Pendaftaran program guru penggerak dibuka pada 14 Maret hingga 15 April 2022. Seleksi ini terbuka untuk guru TK, SD, SMA, SMK, dan SLB.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pendidikan Sesalkan Konflik Rektor dan Dosen SBM ITB

10 Maret 2022

Kementerian Pendidikan Sesalkan Konflik Rektor dan Dosen SBM ITB

Kementerian Pendidikan meminta agar rektor dan dosen SBM ITB berdialog mencari solusi. Kemendikbud meminta agar tak mengorbankan mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Mau Magang di Kantor Mas Menteri Nadiem Makarim? Ini Syarat dan Formasinya

4 Maret 2022

Mau Magang di Kantor Mas Menteri Nadiem Makarim? Ini Syarat dan Formasinya

Kementerian Pendidikan yang dinaungi Nadiem Makarim membuka program praktik kerja lapangan dengan enam formasi seperti humas dan konten kreator.

Baca Selengkapnya