Sejumlah petugas Balai POM membakar dan memusnahkan berbagai jenis obat, makanan, kosmetik, obat tradisional bahan berbahaya boraks di Padang, Sumbar, Kamis (22/1). ANTARA/Maril Gafur
TEMPO.CO, Manado - Balai Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Kota Manado, Sulawesi Utara, akan menguji makanan-makanan yang dijual di pusat-pusat jajanan buka puasa yang ada di kota itu. Pasalnya, setiap tahun selalu terdapat kasus penggunaan bahan berbahaya di dalam jajanan yang dijual di pusat jajanan yang dibuka selama bulan Ramadan.
Kepala Bidang Sertifikasi Konsumen Balai POM Dra Farmawati Somalingi mengatakan perlu ada uji laboratorium untuk seluruh makanan yang dijual. Sebab, setiap tahun ada saja kasus makanan yang tak layak jual ditemukan.
"Akan diambil sampel di beberapa lokasi pusat jajanan buka puasa. Di Manado banyak kantin Ramadan, jadi kita ingin yang dikonsumsi masyarakat itu benar-benar baik untuk tubuh," kata Farmawati.
Farmawati mengimbau para pembuat makanan jajanan buka puasa di Kota Manado untuk menghindari penggunaan bahan berbahaya. Tak hanya merugikan banyak pihak, hal ini juga bisa berimplikasi hukum kepada pembuatnya.
"Kalau gunakan bahan berbahaya itu akan membahayakan keselamatan. Jadi kami mohon untuk tak lagi gunakan bahan-bahan seperti itu," ujar Farmawati.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Manado Harley AB Mangindaan mendukung penuh upaya dari BPOM tersebut. Bahkan, Mangindaan sendiri sudah melakukan koordinasi terkait dengan hal tersebut.
"Memang perlu adanya pengawasan karena ini menyangkut kesehatan. Kasihan wargaku yang tengah berpuasa, kemudian saat buka makanannya berbahaya," kata Mangindaan.
ISA ANSHAR JUSUF
Berita terkait
Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman
1 menit lalu
Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman
Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.