Diancam Pengacara Ibu Angkat Angeline, Ini Perlawanan Arist

Reporter

Kamis, 18 Juni 2015 19:39 WIB

Arist Merdeka Sirait. TEMPO/Yosep Arkian

TEMPO.CO, Denpasar - Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait, Kamis, 18 Juni 2015, mendatangi Markas Kepolisian Daerah Bali. Kedatangannya ke Polda Bali justru dilakukan saat penasihat hukum keluarga Margriet, Hotma Sitompul, menyebar ancaman kepada siapa pun yang disebutnya menyebarkan fitnah terhadap kliennya dalam kasus kematian bocah 8 tahun, Angeline.

Hotma Sitompul sebelumnya mengatakan akan menuntut secara hukum siapa saja yang dinilainya mengeluarkan pendapat yang bersifat menyudutkan keluarga Margriet. Meski Hotma tidak menyebutkan satu per satu orang yang menjadi sasaran ancamannya, Arist merupakan salah satu yang terus mengeluarkan statemen kepada media berkaitan dengan upayanya mengungkap siapa dalang di balik kematian Angeline.

Menurut Arist, tujuan kedatangannya ke Polda Bali adalah memberikan dukungan terhadap para penyidik Polda Bali dan sejumlah saksi agar terus melanjutkan upaya pengungkapan kasus pembunuhan terhadap Angeline. “Saya tidak menuduh Ibu M. Tapi dia sudah menjadi tersangka penelantaran anak, yang akhirnya ditemukan meninggal dunia dalam kondisi yang mengenaskan,” kata Arist kepada wartawan.

Arist juga ingin memastikan siapa pun yang berada di lokasi kejadian, terutama tempat ditemukannya jasad Angeline di halaman belakang rumah Margriet, harus dimintai keterangan. “Jadi bukan menuduh dia (Margriet) sebagai pelaku pembunuhan, tapi bukti forensik menyebutkan Angeline ditemukan setelah tiga minggu meninggal dunia,” ujar Arist.

Keterkaitan Margriet dalam kasus ini juga karena dia mengumumkan Angeline sebagai anak hilang di media sosial, bahkan membuat sayembara. Namun kemudian jenazah Angeline ditemukan dalam keadaan mengenaskan. “Harus diungkap siapa dalangnya dan apa motifnya,” ucap Arist.

Arist mengatakan tidak gentar atas pernyataan Hotma yang akan menuntut siapa pun yang dianggap menyebarkan fitnah terhadap Margriet. “Sudahlah, jangan marah-marah seperti itu. Kewajiban kita bersama melindungi anak-anak dan mengungkap kasus ini,” tutur Airist.

Ihwal salinan akta pengangkatan anak yang diminta untuk dikembalikan, Arist mengatakan salinan akta itu diberikan oleh Margriet tanpa diminta Arist. Itu terjadi ketika Arist berkunjung ke rumah Margriet pada 24 Mei 2015. Saat itu Arist diberi kesempatan melihat kamar tidur Angeline. Tiba-tiba, Margriet memberikan foto dan salinan akta notaris. Bila saat ini Margriet memintanya kembali, Arist pun tak keberatan mengembalikannya.

ROFIQI HASAN

IKUTI: TEMPO HADIAH RAMADAN 2015

Berita terkait

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

8 jam lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

13 jam lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

14 jam lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

14 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

16 jam lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

17 jam lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

1 hari lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

1 hari lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

1 hari lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya